Dinas PUPR Denpasar Keruk Tukad Teba
Endapan lumpur di aliran Tukad Teba di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat mencapai 1,5 meter.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar melakukan pengerukan Tukad Teba di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, Rabu (3/1). Pengerukan dilakukan karena sedimentasi sungai semakin tinggi akibat lumpur. Bahkan, endapan lumpur di Tukad Teba mencapai 1,5 meter.
Dampaknya, saat hujan, air di Tukad Teba meluap dan masuk ke pemukiman warga ditambah dengan banyaknya tumpukan sampah dari hulu. Untuk mengatasi hal itu, Dinas PUPR Kota Denpasar melakukan pengerukan atau normalisasi.
Pengerukan dilakukan menggunakan satu unit alat berat. Sementara itu, beberapa petugas turun ke sungai melakukan pembersihan dengan kondisi lumpur yang ‘menenggelamkan’ petugas hingga sepinggang.
Karena alat berat kesulitan menjangkau, petugas menggunakan cangkul untuk mengurai endapan dan mengambil sampah dengan tangan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar Gandhi Dananjaya Suarka, mengatakan pengerukan sudah dimulai pada Minggu (31/12/2023).
Dengan ketebalan lumpur dan sulitnya alat berat menjangkau, pihaknya menargetkan pekerjaan itu selesai dalam waktu sepekan. “Awalnya melakukan pengerukan manual, dan hari ini (Rabu kemarin) mulai pakai alat berat,” ucap Gandhi.
Gandhi menambahkan, saat hujan beberapa waktu lalu, air sungai masuk ke rumah warga. Sehingga setelah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai, pihaknya melakukan pengerukan. “Sementara untuk petugas yang diterjunkan melakukan pembersihan lumpur sebanyak 20 orang,” ujarnya. 7 mis
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar melakukan pengerukan Tukad Teba di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, Rabu (3/1). Pengerukan dilakukan karena sedimentasi sungai semakin tinggi akibat lumpur. Bahkan, endapan lumpur di Tukad Teba mencapai 1,5 meter.
Dampaknya, saat hujan, air di Tukad Teba meluap dan masuk ke pemukiman warga ditambah dengan banyaknya tumpukan sampah dari hulu. Untuk mengatasi hal itu, Dinas PUPR Kota Denpasar melakukan pengerukan atau normalisasi.
Pengerukan dilakukan menggunakan satu unit alat berat. Sementara itu, beberapa petugas turun ke sungai melakukan pembersihan dengan kondisi lumpur yang ‘menenggelamkan’ petugas hingga sepinggang.
Karena alat berat kesulitan menjangkau, petugas menggunakan cangkul untuk mengurai endapan dan mengambil sampah dengan tangan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar Gandhi Dananjaya Suarka, mengatakan pengerukan sudah dimulai pada Minggu (31/12/2023).
Dengan ketebalan lumpur dan sulitnya alat berat menjangkau, pihaknya menargetkan pekerjaan itu selesai dalam waktu sepekan. “Awalnya melakukan pengerukan manual, dan hari ini (Rabu kemarin) mulai pakai alat berat,” ucap Gandhi.
Gandhi menambahkan, saat hujan beberapa waktu lalu, air sungai masuk ke rumah warga. Sehingga setelah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai, pihaknya melakukan pengerukan. “Sementara untuk petugas yang diterjunkan melakukan pembersihan lumpur sebanyak 20 orang,” ujarnya. 7 mis
1
Komentar