Awal Tahun, Enam Warga Terserang DB
Dinas Kesehatan ingatkan jaga kebersihan lingkungan dari genangan air.
SEMARAPURA, NusaBali
Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Klungkung tercatat sebanyak 669 kasus sepanjang Januari-November 2023. Sementara awal tahun 2024 tercatat 6 warga dirawat di RSUD Klungkung karena demam berdarah. Sebanyak 3 pasien dari Kecamatan Klungkung, 1 pasien dari Kecamatan Dawan, dan 2 pasien dari Kecamatan Banjarangkan. Dinas Kesehatan mengimbau warga menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kadis Kesehatan Klungkung, Gusti Ayu Ratna Dwijayanti membeberkan kasus di tahun 2023. Pada Januari ada 101 kasus, Februari 93 kasus, Maret 85 kasus, April 79 kasus, Mei 58 kasus, Juni 48 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 37 kasus, September 37 kasus, Oktober 43 kasus, dan November 44 kasus. Total 669 kasus. “Untuk data di bulan Desember 2023 kami masih menunggu laporan dari masing-masing Puskesmas. Biasanya pada tanggal 5 Januari 2024 baru lengkap,” ujar Ratna, Rabu (3/1).
Dari 669 kasus DBD, sebanyak 3 pasien meninggal dunia. Seorang di antaranya balita berusia 10 bulan, meninggal pada Maret 2023. Kasus DB setiap bulannya cukup tinggi seperti pada Januari 2023 akibat puncak musim hujan. Jika dibandingkan dengan data tahun 2022, jumlah kasus DBD di Klungkung mencapai 617 kasus selama Januari sampai Desember 2022. Dinas Kesehatan selalu mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Mari jaga kebersihan lingkungan terutama dari genangan air,” pinta Ratna.
Terpisah, Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Winata mengatakan, hingga saat ini sebanyak 6 orang pasien DB dirawat di RSUD Klungkung. Sebanyak 3 orang dari Kecamatan Klungkung, 1 orang dari Kecamatan Dawan, dan 2 orang dari Kecamatan Banjarangkan. 7 wan
1
Komentar