Badung-Karangasem Usul Bali Absen UDG Nasional
Kabupaten Badung dan Kabupaten Karangasem sepakat mengusulkan agar Bali absen di Utsawa Dharma Gita (UDG) Nasional XIV di Papua 2019.
AMLAPURA, NusaBali
Sebaiknya Bali tampil dalam eksebisi. Sehingga persaingan peserta dari luar Bali lebih ketat. Bali telah empat kali berturut-turut meraih juara umum UDG nasional, dan wakil Bali berjaya di semua nomor lomba.
Kadis Kebudayaan Badung Ida Bagus Anom Basma dan Kadis Kebudayaan Karangasem I Putu Arnawa mengungkapkan hal itu saat ditemui di sela-sela Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Dalem Puri Besakih, Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (19/7).
IB Anom Basma menuturkan, di Bali kegiatan UDG telah mentradisi dan terstruktur, seleksinya mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Di samping itu kegiatan UDG juga dijadikan pelengkap upacara, sehingga pembinaannya berkesinambungan. Juga ada sekaa pesantian yang secara khusus melestarikan seni UDG. “Kami setuju, agar Bali tidak ikut memperebutkan gelar juara di UDG nasional. Hanya tampil eksebisi,” ujar Anom Basma.
Sebab, kontingen dari luar Bali sangat kesulitan mencari peserta. Di luar Bali tidak ada istilah seleksi, pesertanya langsung ditunjuk. Jumlah sumber daya manusianya terbatas, dan kurang terlatih di bidang itu.
Peserta dari luar Bali kebanyakan dari kalangan transmigran. Budaya sehari-harinya sangat berbeda dengan di Bali, sehingga belum terbiasa berlatih UDG.
Putu Arnawa juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, peserta dari luar Bali merekam peserta dari Bali saat tampil dalam lomba, kemudian dipelajari. Cara seperti itu kurang efektif. Sebab, peserta dari Bali terlatih secara khusus, setiap nomor ada pelatihnya tersendiri.
“Kami sepakat agar Bali absen di UDG nasional, berikan saja peserta dari luar Bali bersaing. Bali sifatnya memotivasi saja, ikut tampil dalam eksebisi,” kata Putu Arnawa.
“Sepertinya lawan dari luar Bali akan merasa kalah sebelum berlomba. Tetapi UDG Tingkat Provinsi Bali tetap dilaksanakan,” imbuh Putu Arnawa.
Bali di UDG Nasional XIII Palembang 2017 ke luar sebagai juara umum dengan 23 emas, 5 perak, dan 4 perunggu. Karangasem di UDG itu menyumbang 2 emas dan Badung menyumbang 5 emas. *k16
Kadis Kebudayaan Badung Ida Bagus Anom Basma dan Kadis Kebudayaan Karangasem I Putu Arnawa mengungkapkan hal itu saat ditemui di sela-sela Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Dalem Puri Besakih, Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (19/7).
IB Anom Basma menuturkan, di Bali kegiatan UDG telah mentradisi dan terstruktur, seleksinya mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Di samping itu kegiatan UDG juga dijadikan pelengkap upacara, sehingga pembinaannya berkesinambungan. Juga ada sekaa pesantian yang secara khusus melestarikan seni UDG. “Kami setuju, agar Bali tidak ikut memperebutkan gelar juara di UDG nasional. Hanya tampil eksebisi,” ujar Anom Basma.
Sebab, kontingen dari luar Bali sangat kesulitan mencari peserta. Di luar Bali tidak ada istilah seleksi, pesertanya langsung ditunjuk. Jumlah sumber daya manusianya terbatas, dan kurang terlatih di bidang itu.
Peserta dari luar Bali kebanyakan dari kalangan transmigran. Budaya sehari-harinya sangat berbeda dengan di Bali, sehingga belum terbiasa berlatih UDG.
Putu Arnawa juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, peserta dari luar Bali merekam peserta dari Bali saat tampil dalam lomba, kemudian dipelajari. Cara seperti itu kurang efektif. Sebab, peserta dari Bali terlatih secara khusus, setiap nomor ada pelatihnya tersendiri.
“Kami sepakat agar Bali absen di UDG nasional, berikan saja peserta dari luar Bali bersaing. Bali sifatnya memotivasi saja, ikut tampil dalam eksebisi,” kata Putu Arnawa.
“Sepertinya lawan dari luar Bali akan merasa kalah sebelum berlomba. Tetapi UDG Tingkat Provinsi Bali tetap dilaksanakan,” imbuh Putu Arnawa.
Bali di UDG Nasional XIII Palembang 2017 ke luar sebagai juara umum dengan 23 emas, 5 perak, dan 4 perunggu. Karangasem di UDG itu menyumbang 2 emas dan Badung menyumbang 5 emas. *k16
1
Komentar