Kedonganan Food Festival Diharapkan Gali Potensi Kawasan
Mahasiswa semester VI Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, menyelenggarakan Kedonganam Food Festival di Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung pada 21-22 Juli mendatang.
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan ini merupakan implementasi program studi Management Konvensi dan Perhelatan atau Mice and Event. Festival ini diikuti para chef yang bekerja pada 24 kafe yang ada di Kedonganan.
Kepala STP Nusa Dua Dewa Gede Ngurah Byomantra menyatakan, kegiatan ini digelar di Kedonganan karena produk makanan di Kedonganan dinilai masih terbatas. Salah satu tujuan akhir dari mahasiswa jurusan mice and event ini adalah harus bisa menciptakan suatu event.
Pihaknya mengaku sudah lama menjalin kerja sama dengan Desa Kedonganan. Dengan demikian STP ingin berkontribusi lebih banyak lagi terhadap Desa Kedonganan sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
“Kedonganan Food Festival ini merupakan implementasi program studi Management Konvensi dan Perhelatan (salah satu program studi diploma IV). Mereka sekarang sudah semester VI. Kami memberikan tugas untuk menyelenggarakan satu event. Kami memberikan kebebasan untuk memilih lokasi dan menggunakan ide sendiri. Akhirnya mereka memilih untuk melakukannya di Kedonganan,” tuturnya, Rabu (19/7).
Demi kelancaran kegiatan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Pantai Kedonganan (BP-KP2K), Desa Adat Kedonganan, dan Indonesian Chef Association (ICA) yang akan menjadi juri dalam perlombaan nanti.
Kepala BPD ICA Bali Hendra Mahendra mengapresiasi festival ini. “Ini event yang bagus. Saya usulkan agar ke depannya bisa menggandeng murid SMK. Tujuannya agar mereka belajar lebih awal sehingga akan tercipta persaingan yang kompetitif,” ujarnya.
Ketua BP-KP2K I Wayan Mertha mengaku antusias menyambut event ini. Dia mengharapkan kegiatan ini dapat membuka potensi lain yang ada di Kedonganan. “Masih banyak potensi di Kedonganan ini yang belum digali dan dimanfaatkan. Mudah-mudahan dengan digelarnya kegiatan ini akan memberi dampak positif. Salah satu harapannya agar wisatawan lebih banyak lagi datang ke Kedonganan. Kalau wisatawan banyak maka akan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucap Mertha. *cr64
Kepala STP Nusa Dua Dewa Gede Ngurah Byomantra menyatakan, kegiatan ini digelar di Kedonganan karena produk makanan di Kedonganan dinilai masih terbatas. Salah satu tujuan akhir dari mahasiswa jurusan mice and event ini adalah harus bisa menciptakan suatu event.
Pihaknya mengaku sudah lama menjalin kerja sama dengan Desa Kedonganan. Dengan demikian STP ingin berkontribusi lebih banyak lagi terhadap Desa Kedonganan sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
“Kedonganan Food Festival ini merupakan implementasi program studi Management Konvensi dan Perhelatan (salah satu program studi diploma IV). Mereka sekarang sudah semester VI. Kami memberikan tugas untuk menyelenggarakan satu event. Kami memberikan kebebasan untuk memilih lokasi dan menggunakan ide sendiri. Akhirnya mereka memilih untuk melakukannya di Kedonganan,” tuturnya, Rabu (19/7).
Demi kelancaran kegiatan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Pantai Kedonganan (BP-KP2K), Desa Adat Kedonganan, dan Indonesian Chef Association (ICA) yang akan menjadi juri dalam perlombaan nanti.
Kepala BPD ICA Bali Hendra Mahendra mengapresiasi festival ini. “Ini event yang bagus. Saya usulkan agar ke depannya bisa menggandeng murid SMK. Tujuannya agar mereka belajar lebih awal sehingga akan tercipta persaingan yang kompetitif,” ujarnya.
Ketua BP-KP2K I Wayan Mertha mengaku antusias menyambut event ini. Dia mengharapkan kegiatan ini dapat membuka potensi lain yang ada di Kedonganan. “Masih banyak potensi di Kedonganan ini yang belum digali dan dimanfaatkan. Mudah-mudahan dengan digelarnya kegiatan ini akan memberi dampak positif. Salah satu harapannya agar wisatawan lebih banyak lagi datang ke Kedonganan. Kalau wisatawan banyak maka akan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucap Mertha. *cr64
1
Komentar