8 Desa Dapat Pamsimas, 18 Desa Masih Rawan Krisis Air
Desa Amerta Bhuana
Kementerian PUPR
Pamsimas (Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat)
Cipta Karya
Dinas PUPR Karangasem
I Ketut Prama Budarta
AMLAPURA, NusaBali - Tahun 2024, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) RI dan Pemkab Karangasem membantu delapan desa di Karangasem berupa program Pamsimas (Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat). Sebelumnya, 27 desa telah menerima bantuan yang sama. Sisanya, 18 desa tergolong rawan air karena belum menerima bantuan ini.
"Ada delapan desa dapat program Pamsimas, kebanyakan desa yang telah dapat bantuan serupa sebelumnya. Kini desa ini tinggal mengembangkan jaringan distribusi air. Sebab debit air dari mata air masih tersedia," jelas Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Karangasem I Ketut Prama Budarta di Amlapura, Minggu (7/1).
Delapan desa itu, kata dia, yakni Desa Tiyingtali di Kecamatan Abang, Desa Baturinggit di Kecamatan Kubu, Desa Sibetan dan Desa Bungaya di Kecamatan Bebandem, Desa Antiga dan Desa Ulakan di Kecamatan Manggis, Desa Seraya di Kecamatan Karangasem, dan Desa Duda Timur di Kecamatan Selat.
Dalam waktu dekat, jelas Prama Budarta, pihaknya akan mengundang perbekel dari delapan desa itu. Tujuannya, untuk memberitahukan mengenai program Pamsimas yang didapatkan. Berdasarkan survei sebelumnya, delapan desa itu memiliki debit air yang cukup dan bisa dikengembangan untuk sambungan baru. Dengan itu, pelayanan air di desa bersangkutan akan optimal.
Menurutnya, dengan program ini masyarakat desa mendapatkan pelayanan air bersih dari luar pelayanan Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem, sebelumnya disebut PDAM. Tujuannya agar ketersediaan air bersih terpenuhi. Program ini juga untuk membantu desa agar mendapatkan gelar ODF (open defecation free) atau bebas buang air besar sembarangan. Kini, baru 40 desa dan kelurahan di Karangasem bergelar ODF, dari 78 desa dan kelurahan yang ada.
Prama Budarta memaparkan, tiap desa yang dapat program Pamsimas, dapat biaya berbeda-beda. Kisarannya antara Rp 300 juta - Rp 400 juta, tergantung hasil survei lapangan. Teknis pelayanan Pamsimas, yakni menyalurkan air dari mata air ke bak penampungan. Selanjutnya, masyarakat mengambil di bak penampungan. "Tetapi, kebanyakan warga menginginkan pelayanan hingga ke rumah-rumah. Oleh karena itu, sambungan air mesti diperbanyak. Pengelolaan Pamsimas ini diserahkan ke kelompok di desa," jelas mantan anggota KPU Karangasem itu.
Untuk diketahui, tahun 2023 Karangasem dapat bantuan Pamsimas untuk tujuh desa, yakni Desa Bukit di Kecamatan Karangasem, Desa Tista di Kecamatan Abang, Desa Labasari di Kecamatan Abang, Desa Nongan di Kecamatan Rendang, Desa Wisma Kerta di Kecamatan Sidemen, Kelurahan Padangkerta di Kecamatan Karangasem dan Desa Tribuana di Kecamatan Abang.
Perbekel Antiga, Kecamatan Manggis, I Wayan Madra Arsana mengaku belum dapat pemberitahuan terkait adanya informasi bantuan Pamsimas di tahun 2024.7k16
1
Komentar