Denpasar Loloskan 152 Atlet ke PON
Terhadap atlet yang lolos masih dilakukan pembinaan dan latihan terpusat di setiap Pengkab Cabor. Nantinya saat pemusatan latihan daerah (Pelatda) baru dilakukan sekitar bulan Juni mendatang.
DENPASAR, NusaBali - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali mencatat sebanyak 152 atlet Kota Denpasar mewakili Provinsi Bali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara. Catatan tersebut nyaris disumbang dari total keseluruhan cabor yang lolos dalam ajang bergengsi itu.
Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan menerangkan dari data yang dimiliki, dari total 563 atlet yang lolos ke PON Aceh dan Sumut, ada 152 atlet diantaranya dari Kota Denpasar. Meski demikian, Oka Darmawan enggan merinci secara pasti terkait total keseluruhan cabor yang meloloskan atlet Denpasar tersebut.
"Untuk data cabornya kami belum pegang dan masih di kantor, namun itu diperkirakan ada dari seluruh 48 cabor yang lolos. Besok baru cek data keseluruhannya," kata Oka Darmawan, Minggu (7/1)
Terhadap atlet yang sudah lolos itu masih dilakukan pembinaan dan latihan terpusat di setiap Pengkab Cabor. Menurut Oka Darmawan, nantinya saat pemusatan latihan daerah (Pelatda) baru dilakukan sekitar bulan Juni mendatang.
"Semuanya masih latihan di setiap Pengkab masing-masing. Ini semata untuk mengasah kemampuan para atlet, sehingga saat masuk Pelatda nanti, kondisi tinggal dipoles lagi sebelum bertanding di PON," kata Oka Darmawan.
Dari data yang dimiliki, bahwa atlet dari Kabupaten/Kota yang sudah ada seperti dari Kabupaten Badung sebanyak 186 atlet dari 35 cabang olahraga, Kabupaten Tabanan 27 atlet dari 12 cabang olahraga, Kabupaten Buleleng 53 atlet dari 20 cabang olahraga. Sementara, untuk Kabupaten Gianyar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Klungkung belum diketahui secara pasti total atlet yang lolos.
Sementara sebelumnya, masih banyaknya atlet lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara belum memenuhi syarat fisik, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung mendorong cabang olahraga (Cabor) melakukan pemusatan latihan mandiri terhadap atlet yang lolos PON.
Ketua KONI Badung, Made Nariana tidak memungkiri, dari data KONI Bali jika dari 563 Atlet yang lolos PON Aceh dan Sumatera Utara, baru 21 persen yang memenuhi syarat fisik. Sebanyak 79 persen masih di bawah standar. Maka, perlu pelatihan dilakukan mandiri dulu, sebelum atlet PON masuk TC sentralisasi.
"Saya meminta kepada cabor yang atletnya lolos PON untuk melakukan pemusatan latihan sendiri dulu. Karena dari data, banyak yang masih di bawah standar syarat fisik," kata Nariana, Senin lalu.
Selain itu, kata Nariana, dari 79 persen atlet yang di bawah standar perlu pembinaan berkala. Nariana menekankan atlet PON harus memenuhi syarat fisik, teknis, mentalitas dan faltor lingkungan.
"Kami harapkan atlet asal Badung dapat memenuhi syarat itu, sehingga ke PON dalam keadaan prima dan mencapai prestasi yang terbaik, demi Bali," kata Nariana.
Nariana juga menjelaskan, karena dana pembinaan cabor biasanya baru turun April atau Mei, maka pelatihan dapat dilakukan dengan swadaya dulu. Nanti dapat diganti jika dana mulai turun. dar
1
Komentar