7 Bendesa Adat Temui Pj Gubernur Bali
Minta Penataan Lokasi Melasti dan Abrasi Pantai Amed
DENPASAR,NusaBali - Tujuh Bendesa Adat di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem menemui Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (8/1) siang.
Kehadiran para Bendesa Adat yang didampingi Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry, Anggota DPRD Bali Dapil Karangasem Ni Putu Yuli Artini terkait penyampaian lokasi melasti di Pantai Amed, Karangasem yang tergerus abrasi parah, sehingga perlu penanganan segera.
Bendesa Adat yang hadir Bendesa Adat Purwa Ayu, Tista, Basang Alas, Tukad Besi, Culik, Benayu dan Ngis yang didampingi Majelis Alit Desa Adat Kecamatan Abang Wayan Surya Kusuma.
Bendesa Adat Purwa Ayu, Nyoman Jati menyampaikan masalah abrasi lokasi melasti di Pantai Amed kepada Pj Gubernur Mahendra Jaya. Dikatakan Jati, bahwa lokasi melasti bisa lenyap kalau tidak ditangani. “Pemprov Bali diharapkan dapat membantu pengadaan lahan. Kedua melakukan program penataan dan penyelamatan Pantai Amed,” ujar Sugawa Korry dalam keterangannya di Denpasar, usai pertemuan dengan Pj Gubernur Bali, Senin.
Sementara Pj Gubernur Mahendra Jaya yang didampingi Kepala Bappeda Wayan Wiastana Ika Putra, Kadis PUPR Nusasakti Yasa Weda merespon keprihatinan masyarakat yang diwakili para Bendesa Adat. Pj Gubernur Mahendra Jaya langsung menugaskan Kepala Bappeda dan pihak Dinas PUPR menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan melaksanakan pengadaan lahan melasti dengan koordinasi bersama pihak Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Kementerian Pekerjaan Umum. “Langkah awal adalah penataan lokasi melasti dan penyelamatan pantai,” beber Sugawa Korry.
Ketua DPD I Golkar Bali ini menegaskan, respon cepat Pj Gubernur Bali sangat diapresiasi masyarakat. “Kami bersama bendesa dan masyarakat setempat sudah mengecek ke lokasi dan kondisi lapangan. Memang perlu penanganan cepat terkait masalah abrasi yang mengancam lokasi melasti yang digunakan umat di Kecamatan Abang. Kami apresiasi langkah Pj Gubernur Bali yang responsif,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.n nat
Bendesa Adat yang hadir Bendesa Adat Purwa Ayu, Tista, Basang Alas, Tukad Besi, Culik, Benayu dan Ngis yang didampingi Majelis Alit Desa Adat Kecamatan Abang Wayan Surya Kusuma.
Bendesa Adat Purwa Ayu, Nyoman Jati menyampaikan masalah abrasi lokasi melasti di Pantai Amed kepada Pj Gubernur Mahendra Jaya. Dikatakan Jati, bahwa lokasi melasti bisa lenyap kalau tidak ditangani. “Pemprov Bali diharapkan dapat membantu pengadaan lahan. Kedua melakukan program penataan dan penyelamatan Pantai Amed,” ujar Sugawa Korry dalam keterangannya di Denpasar, usai pertemuan dengan Pj Gubernur Bali, Senin.
Sementara Pj Gubernur Mahendra Jaya yang didampingi Kepala Bappeda Wayan Wiastana Ika Putra, Kadis PUPR Nusasakti Yasa Weda merespon keprihatinan masyarakat yang diwakili para Bendesa Adat. Pj Gubernur Mahendra Jaya langsung menugaskan Kepala Bappeda dan pihak Dinas PUPR menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan melaksanakan pengadaan lahan melasti dengan koordinasi bersama pihak Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Kementerian Pekerjaan Umum. “Langkah awal adalah penataan lokasi melasti dan penyelamatan pantai,” beber Sugawa Korry.
Ketua DPD I Golkar Bali ini menegaskan, respon cepat Pj Gubernur Bali sangat diapresiasi masyarakat. “Kami bersama bendesa dan masyarakat setempat sudah mengecek ke lokasi dan kondisi lapangan. Memang perlu penanganan cepat terkait masalah abrasi yang mengancam lokasi melasti yang digunakan umat di Kecamatan Abang. Kami apresiasi langkah Pj Gubernur Bali yang responsif,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.n nat
Komentar