Anak Berkelamin Ganda asal Buleleng Jalani Operasi Perdana
DENPASAR, NusaBali - Setelah menunggu sekitar lima tahun, anak berinisial KA,10, asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, yang didiagnosis mengalami kelainan berupa kelamin ganda akhirnya menjalani operasi di RSUP Prof dr I GNG Ngoerah Denpasar, Rabu (10/1).
Operasi berlangsung selama dua jam dipimpin dr Gede Wirya Kusuma Duarsa MKes SpU(K) FICS. Saat ini kondisi KA dalam keadaan stabil dan telah berada di ruang perawatan.
Ayah KA, Komang Suastika, merasa bersyukur pada akhirnya sang buah hati dapat menjalani operasi. Ia menuturkan, operasi yang dijalani sang anak nantinya harus dilakukan bertahap sebanyak lima kali. “Kata dokter kelainan yang dialami anak saya termasuk yang paling berat,” ujar Suastika dihubungi, Rabu kemarin. Suastika menuturkan operasi selanjutnya belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan. Menurut dokter operasi kedua akan dilakukan setelah luka pada operasi pertama sembuh dan melihat perkembangan kondisi anaknya.
KA sebelumnya direncanakan menjalani operasi di RS Bali Mandara. Di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali itu, KA sudah menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk pemeriksaan kromosom. Hasilnya, KA lebih cenderung laki-laki. “Sama seperti kesehariannya, anak saya sehari-hari perilakunya laki-laki,” kata Suastika.
Namun demikian, Suastika menuturkan, dengan segala pertimbangan akhirnya sang anak akhirnya dioperasi di RSUP Prof Ngoerah. Diketahui RSUP Prof Ngoerah merupakan rumah sakit yang telah berpengalaman melakukan operasi sejenis. “Nanti tetap berkoordinasi dengan RS Bali Mandara,” ujarnya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pemetik kopi ini berharap, tahapan operasi yang dijalani anaknya dapat berjalan dengan lancar. Pihak RSUP Prof Ngoerah mengatakan, KA saat ini telah berada di ruang perawatan sampai diizinkan dokter pulang menjalani rawat jalan. Kepala Sub Bagian Humas Dewa Ketut Kresna mengatakan belum dapat dipastikan kapan operasi selanjutnya akan dilakukan. “Saat ini masih dalam perawatan luka operasi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sejak 2019 Suastika telah mendaftarkan anaknya untuk menjalani operasi. Dengan bantuan sejumlah pihak, Suastika akhirnya membawa anaknya ke RS Bali Mandara, hingga mendapatkan sejumlah tahapan pemeriksaan, mulai fisik, psikologis, hingga tes kromosom. Pada akhirnya sang anak menjalani operasi di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. 7 cr78
Ayah KA, Komang Suastika, merasa bersyukur pada akhirnya sang buah hati dapat menjalani operasi. Ia menuturkan, operasi yang dijalani sang anak nantinya harus dilakukan bertahap sebanyak lima kali. “Kata dokter kelainan yang dialami anak saya termasuk yang paling berat,” ujar Suastika dihubungi, Rabu kemarin. Suastika menuturkan operasi selanjutnya belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan. Menurut dokter operasi kedua akan dilakukan setelah luka pada operasi pertama sembuh dan melihat perkembangan kondisi anaknya.
KA sebelumnya direncanakan menjalani operasi di RS Bali Mandara. Di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali itu, KA sudah menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk pemeriksaan kromosom. Hasilnya, KA lebih cenderung laki-laki. “Sama seperti kesehariannya, anak saya sehari-hari perilakunya laki-laki,” kata Suastika.
Namun demikian, Suastika menuturkan, dengan segala pertimbangan akhirnya sang anak akhirnya dioperasi di RSUP Prof Ngoerah. Diketahui RSUP Prof Ngoerah merupakan rumah sakit yang telah berpengalaman melakukan operasi sejenis. “Nanti tetap berkoordinasi dengan RS Bali Mandara,” ujarnya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pemetik kopi ini berharap, tahapan operasi yang dijalani anaknya dapat berjalan dengan lancar. Pihak RSUP Prof Ngoerah mengatakan, KA saat ini telah berada di ruang perawatan sampai diizinkan dokter pulang menjalani rawat jalan. Kepala Sub Bagian Humas Dewa Ketut Kresna mengatakan belum dapat dipastikan kapan operasi selanjutnya akan dilakukan. “Saat ini masih dalam perawatan luka operasi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sejak 2019 Suastika telah mendaftarkan anaknya untuk menjalani operasi. Dengan bantuan sejumlah pihak, Suastika akhirnya membawa anaknya ke RS Bali Mandara, hingga mendapatkan sejumlah tahapan pemeriksaan, mulai fisik, psikologis, hingga tes kromosom. Pada akhirnya sang anak menjalani operasi di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. 7 cr78
Komentar