Ekspor Garam Terkendala Administrasi
SEMARAPURA, NusaBali - Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika meninjau tempat pembuatan garam di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (11/1). Jendrika turun ke lapangan untuk mengetahui kendala yang dihadapi para petani garam.
Ketua Kelompok Tani Garam Sarining Segara, Mangku Rena mengatakan ekspor garam terkendala administrasi. Permintaan garam mencapai 2 ton lebih per bulan. “Kami terkendala pada administrasi yang harus menyertakan surat keterangan dari BPOM,” ujar Mangku Rena.
Petani garam juga mengalami permasalahan pada klep yang digunakan untuk mengambil air laut. Saat gelombang tinggi, klep tidak dapat berfungsi dengan baik. Proses pengerjaan dari awal memanen air laut hingga proses penyulingan masih tradisional.
Pukul 06.00 WITA memikul air laut dengan satu pikulan mencapai 70 liter air laut. Menuangkan sedikit demi sedikit sebanyak 60 kali putaran untuk tahap pemerataan di pasir pantai sampai pukul 10.00 WITA.
Jendrika mengatakan, meninjau ke lapangan untuk mengetahui kondisi petani garam dan persoalan yang dihadapi. “Saya bersama instansi terkait segera menindaklanjuti kendala yang dialami oleh petani garam tradisional Klungkung,” ujar Jendrika.
Hadir, Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klungkung AA Gede Putra Wedana, dan Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara. 7 wan
1
Komentar