SMKN Amlapura Launching Tari Maskot, Mars, dan Hymne
SMKN Amlapura
Tari Maskot
Gedung UKM Mal Pelayanan Publik
Tari Mascot Ayuning Putri
Hhymne sekolah
Mars sekolah
HUT ke-11 SMKN Amlapura
AMLAPURA, NusaBali - SMKN Amlapura melaunching tari maskot Ayuning Putri, mars dan hymne sekolah. Usai mementaskan tari maskot, Ayuning Putri, para pakar seni tari langsung membahasnya memberikan masukan.
Pementasan tari maskot, mars, dan hymne berlangsung di Gedung UKM (Usaha Kecil Menengah) Mal Pelayanan Publik, Jalan Gajah Mada, Amlapura, Kamis (11/1). Acara tersebut dirangkai dengan peringatan HUT ke-11 SMKN Amlapura, puncaknya, Senin (15/1).
Acara dipimpin langsung Kasek SMKN Amlapura I Wayan Artana. Dia didampingi Ketua Panitia I Made Yuli Arsana, hadir Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa, Kasek SMK Widya Wisata Graha Amlapura Ni Nyoman Supadmi, seniman I Gusti Ngurah Suweka, I Ketut Bawa, Ni Made Kinten, I Made Taman, I Made Sukasari, dan lain-lain.
Tujuh siswa membawakan tari maskot Ayuning Putri. Mereka yakni Ida Ayu Wulan Purnama Dewi kelas XI Asisten Keperawatan Caregiver (AKC)/1, Ni Gusti Ayu Dinantari Pande kelas XI PKKR (Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan), I Gusti Ayu Eka Arika kelas XII AKC/1, Ni Kadek Dwi Bintang Kartini kelas XII AKC/1, Ni Kadek Intan Diah Pitaloka kelas XII AKC/2, Ni Nengah Maha Cahyani kelas XII AKC/2, dan Ni Putu Regina Mertayani kelas XII Perhotelan/2.
Usai pementasaan tari mascot itu, sejumlah pakar bidang seni tari memberikan apresiasi. Pakar seni I Gusti Ngurah Suweka dosen ISI (Institut Seni Denpasar) Denpasar memberikan masukan. "Semestinya penari saat pentas didukung pencahayaan lampu yang cukup agar wajah penari terlihat jelas, terlihat cantik," jelas seniman akademis asal Desa Macang, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini.
Jika lampu lebih terang, lanjut Ngurah Suweka, penari terlihat jelas, kapan senyum, dan kapan nyeledet. "Ekspresinya kelihatan, saya mendorong agar ke depan lebih banyak seniman tari Karangasem untuk berkarya," harapnya.
Seniman I Made Sukasari mengatakan, sebaiknya untuk menciptakan tari maskot, dari munculnya ide diseminarkan. Tujuannya, agar banyak dapat masukan, sehingga hasilnya lebih optimal.
Tari maskot tersebut ciptaan seniman Ni Made Kinten, dengan penata tabuh I Made Taman. Tarian ini dilengkapi tiga gerong atau pelantun nyanyian pendukung pentas tari. "Latihannya hanya tiga bulan," ucap Ni Made Kinten.
Tiga gerong pengiring tari, yakni Pande Made Dwi Darmayani kelas XIPH/3, Ni Ketut Ayu Suandewi kelas XI/TKKR dan Ni Komang Ratih Widiashih kelas XII AK/1.
Sedangkan mars dan hymne ciptaan guru SMKN Amlapura I Made Taman, saat dinyanyikan menampilkan 30 siswa dengan dirigen Ni Kadek Devianti kelas XI Kuliner/4.7k16
Komentar