DPRD Badung Apresiasi Shortcut Canggu-Tibubeneng
Komitmen Pemerintah Urai Kemacetan di Kawasan Pariwisata
MANGUPURA, NusaBali - Shortcut Canggu-Tibubeneng yang berlokasi di Simpang Padonan, Kecamatan Kuta Utara baru saja diresmikan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Rabu (10/1) lalu. Jalan anyar ini sebagai salah satu solusi mengurai kemacetan yang hampir setiap hari terjadi di kawasan tersebut. Upaya mengurai kemacetan dengan membuka shortcut tersebut mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Badung.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, pembangunan Shortcut Canggu-Tibubeneng merupakan bagian dari komitmen pemerintah bersama DPRD Badung dalam menjalankan program nyata untuk masyarakat. Jika dilihat wilayah Canggu dan Tibubeneng saat ini menjadi daerah pariwisata yang berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan. Menurutnya, pertumbuhan pariwisata di wilayah Kuta Utara tersebut sangat perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur.
“Pemerintah di 2024 ini fokus pada infrastruktur. Karena berkaca dari kejadian di bandara, maka sekarang Badung fokus kepada infrastruktur. Salah satunya pembangunan jalan, jembatan, trotoar termasuk infrastruktur lainnya,” ujar Parwata, Kamis (11/1).
Politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini menambahkan, pembangunan infrastruktur ini linier dengan pertumbuhan pariwisata. Hal ini adalah bagian yang terintegrasi. Oleh karena itu, pemerintah ke depannya bisa membuat stabilitas pariwisata di Badung tetap baik.
“Kami sudah memberikan masukan kepada pemerintah agar di 2024 bisa fokus dalam pembangunan infrastruktur pariwisata. Buktinya saat ini pemerintah concern untuk mengurai kemacetan yang ada di Canggu dan Tibubeneng,” kata Parwata.
Lebih lanjut Sekretaris DPC PDIP Badung ini mengatakan, infrastruktur jalan juga tidak lepas dari pembangunan ekonomi. Pihaknya yakin dengan terus dilakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di Badung, pertumbuhan ekonomi di Gumi Keris akan naik terus. Termasuk pendapatan daerah akan bisa naik terus.
“Kita juga yakin masyarakat akan bisa menikmati pembangunan infrastruktur di 2024 dan 2025. Kita juga menugaskan Dinas PUPR ke Korea dalam melakukan kajian LRT dan jalan underpass,” imbuh Parwata. @ ind
“Pemerintah di 2024 ini fokus pada infrastruktur. Karena berkaca dari kejadian di bandara, maka sekarang Badung fokus kepada infrastruktur. Salah satunya pembangunan jalan, jembatan, trotoar termasuk infrastruktur lainnya,” ujar Parwata, Kamis (11/1).
Politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini menambahkan, pembangunan infrastruktur ini linier dengan pertumbuhan pariwisata. Hal ini adalah bagian yang terintegrasi. Oleh karena itu, pemerintah ke depannya bisa membuat stabilitas pariwisata di Badung tetap baik.
“Kami sudah memberikan masukan kepada pemerintah agar di 2024 bisa fokus dalam pembangunan infrastruktur pariwisata. Buktinya saat ini pemerintah concern untuk mengurai kemacetan yang ada di Canggu dan Tibubeneng,” kata Parwata.
Lebih lanjut Sekretaris DPC PDIP Badung ini mengatakan, infrastruktur jalan juga tidak lepas dari pembangunan ekonomi. Pihaknya yakin dengan terus dilakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di Badung, pertumbuhan ekonomi di Gumi Keris akan naik terus. Termasuk pendapatan daerah akan bisa naik terus.
“Kita juga yakin masyarakat akan bisa menikmati pembangunan infrastruktur di 2024 dan 2025. Kita juga menugaskan Dinas PUPR ke Korea dalam melakukan kajian LRT dan jalan underpass,” imbuh Parwata. @ ind
1
Komentar