Babinsa di Buleleng Jadi Agen Sampah Plastik
Ditarget Kumpulkan Ratusan Kilo Sampah Plastik Setiap Bulan
SINGARAJA , NusaBali - Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kabupaten Buleleng diminta menjadi agen sampah plastik. Program ini sebagai langkah untuk mengurangi timbunan sampah plastik yang ada. Para Babinsa di setiap desa itu pun ditarget mampu mengumpulkan sampah plastik sebanyak dua ratus kilo sampah plastik perbulan.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana, mengatakan, dalam program ini Koramil akan menjadi Bank Sampah di setiap kecamatan dan Babinsa akan menjadi agen sampah di setiap desa. Masyarakat dapat mengumpulkan sampah plastiknya untuk diserahkan ke Babinsa atau langsung ke Koramil.
Kemudian, sampah plastik tersebut akan diolah oleh Rumah Plastik untuk menjadi produk-produk bernilai ekonomis, seperti furnitur, paving block, dan lainnya. Para Babinsa juga akan melakukan tugas mengambil sampah dari masyarakat, sekolah maupun perusahaan -perusahaan secara mandiri untuk dipilah.
“Sebenarnya hampir semua desa memiliki program yang sama seperti ini. Hanya saja,kita melakukan pembinaan terhadap desa- desa yang belum aktif bank sampahnya, untuk kita bina kembali,” kata Letkol Kav Angga Nurdyana, Jumat (12/1).
Kodim 1609/Buleleng dan Rumah Plastik juga akan menggandeng salah satu bank sebagai mitra transaksi elektronik. Bank tersebut akan mencatat semua pengumpulan sampah plastik yang ditransaksikan oleh masyarakat. "Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini berjalan secara terbuka dan transparan," imbuhnya.
Pihaknya memastikan, program ini akan terus berlanjut seterusnya. Sesuai rencana, desa-desa yang dianggap memiliki pengelolaan terbaik, akan dijadikan agen sampah langsung. Sehingga distribusi sampah nantinya tidak melalui koramil lagi.
”Desa-desa yang akan menjadi pengelolal terbaik akan dijadikan agen nanti. Kami nanti sebagai pengarah dan melakukan pendampingan saja,* tandasnya.7 mzk
Kemudian, sampah plastik tersebut akan diolah oleh Rumah Plastik untuk menjadi produk-produk bernilai ekonomis, seperti furnitur, paving block, dan lainnya. Para Babinsa juga akan melakukan tugas mengambil sampah dari masyarakat, sekolah maupun perusahaan -perusahaan secara mandiri untuk dipilah.
“Sebenarnya hampir semua desa memiliki program yang sama seperti ini. Hanya saja,kita melakukan pembinaan terhadap desa- desa yang belum aktif bank sampahnya, untuk kita bina kembali,” kata Letkol Kav Angga Nurdyana, Jumat (12/1).
Kodim 1609/Buleleng dan Rumah Plastik juga akan menggandeng salah satu bank sebagai mitra transaksi elektronik. Bank tersebut akan mencatat semua pengumpulan sampah plastik yang ditransaksikan oleh masyarakat. "Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini berjalan secara terbuka dan transparan," imbuhnya.
Pihaknya memastikan, program ini akan terus berlanjut seterusnya. Sesuai rencana, desa-desa yang dianggap memiliki pengelolaan terbaik, akan dijadikan agen sampah langsung. Sehingga distribusi sampah nantinya tidak melalui koramil lagi.
”Desa-desa yang akan menjadi pengelolal terbaik akan dijadikan agen nanti. Kami nanti sebagai pengarah dan melakukan pendampingan saja,* tandasnya.7 mzk
1
Komentar