Pemuda Tewas Tabrak Motor Parkir
Di Buleleng, Ketut Badeng Meregang Nyawa dalam Mobil
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, Badeng dinyatakan sudah meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya
DENPASAR, NusaBali
Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Hayam Wuruk tepatnya di depan Warung Ayam Taliwang, Denpasar Timur, pada Sabtu (13/1) sekitar pukul 00.30 Wita. Korbannya adalah Wahyu Kawirian, 20. Sepeda motor Honda Vario DK 5253 FBD yang dikendarainya lepas kendali dan menabrak sepeda motor Yamaha NMax DK 3195 ZL milik Adrean Rivaldo Naebuas, 17 yang sedang parkir di pinggir jalan.
Akibat tabrakan itu, korban Wahyu mengalami luka memar pada bagian dada, luka lecet pada punggung kaki kanan, dagu dan tangan kiri. Korban meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara,red) sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit. Sementara sepeda motor milik Adrean mengalami kerusakan.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin pagi mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi kecelakaan itu terjadi akibat kurang hati-hati dari korban Wahyu. Sepeda motor yang dikendarainya lepas kendali dan menabrak sepeda motor yang sedang parkir. Padahal, saat itu kondisi jalan sepi dan penerangan jalan cukup bagus.
"Sebelum kejadian, pengendara Honda Vario DK 5253 FBD bergerak dari arah utara menuju ke selatan. Mendekati lokasi TKP, sepeda motor yang melaju kencang itu oleng dan lepas kendali. Akibatnya lajunya ke luar dari lintasan. Lajunya terhenti setelah menabrak sepeda motor yang sedang parkir di pinggir jalan," beber AKP Sukadi.
Menerima informasi tentang adanya kejadian tersebut aparat Satlantas Polresta Denpasar mendatangi lokasi TKP. Sayangnya saat petugas datang kondisi korban sudah meninggal dunia. "Korban meninggal dunia di lokasi TKP," beber AKP Sukadi.
Sementara di Buleleng, kejadian seorang sopir tewas di dalam kendaraannya sendiri menghebohkan warga Banjar Dinas Banyualit, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Jumat (12/1) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Seorang warga bernama Ketut Badeng, 63, ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Toyota Kijang DK 1499 OV.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menjelaskan awalnya korban yang berasal dari Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli ini hendak mengunjungi saksi I Made Budiasa yang tinggal di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar. Namun dari komunikasi dengan saksi, korban pun mengurungkan niatnya untuk berkunjung dengan alasan kondisinya yang sakit.
Saksi Budiasa akhirnya memberitahukan agar korban memutar kendaraan di daerah sekitar saja. Korban yang saat itu ada di Jalan Raya Desa Kalibukbuk - Anturan akhirnya memilih memutar di Gang Sawo. Saat itu, saksi Budiasa telah meilhat kondisi korban dalam keadaan pucat. Saat memutar, korban langsung lemas tak sadarkan diri. Hal ini membuat saksi menjadi kaget lantaran kondisi gang tersebut jalannya menurun. “Saat kondisi itu, saksi lain, Kadek Sadu Adnyana, spontan mengambil batu sebagai penahan mobil agar tidak meluncur bebas, karena kondisi jalan menurun,” jelas AKP Diatmika dikonfirmasi, Sabtu (13/1) pagi.
Sementara saksi Budiasa berusaha menyadarkan korban yang duduk lemas dengan posisi miring di kursi kemudi. Akhirnya saksi mengambil handphone milik korban untuk menghubungi keluarganya. “Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat sakit komplikasi ginjal dan jantung sejak lama. Korban juga sedang menjalani perawatan rumah,” lanjut AKP Diatmika.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, Badeng dinyatakan sudah meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Keluarga korban pun mengikhlaskan kepergian korban dan memulangkan korban ke rumah duka di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli. pol,mzk
Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Hayam Wuruk tepatnya di depan Warung Ayam Taliwang, Denpasar Timur, pada Sabtu (13/1) sekitar pukul 00.30 Wita. Korbannya adalah Wahyu Kawirian, 20. Sepeda motor Honda Vario DK 5253 FBD yang dikendarainya lepas kendali dan menabrak sepeda motor Yamaha NMax DK 3195 ZL milik Adrean Rivaldo Naebuas, 17 yang sedang parkir di pinggir jalan.
Akibat tabrakan itu, korban Wahyu mengalami luka memar pada bagian dada, luka lecet pada punggung kaki kanan, dagu dan tangan kiri. Korban meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara,red) sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit. Sementara sepeda motor milik Adrean mengalami kerusakan.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin pagi mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi kecelakaan itu terjadi akibat kurang hati-hati dari korban Wahyu. Sepeda motor yang dikendarainya lepas kendali dan menabrak sepeda motor yang sedang parkir. Padahal, saat itu kondisi jalan sepi dan penerangan jalan cukup bagus.
"Sebelum kejadian, pengendara Honda Vario DK 5253 FBD bergerak dari arah utara menuju ke selatan. Mendekati lokasi TKP, sepeda motor yang melaju kencang itu oleng dan lepas kendali. Akibatnya lajunya ke luar dari lintasan. Lajunya terhenti setelah menabrak sepeda motor yang sedang parkir di pinggir jalan," beber AKP Sukadi.
Menerima informasi tentang adanya kejadian tersebut aparat Satlantas Polresta Denpasar mendatangi lokasi TKP. Sayangnya saat petugas datang kondisi korban sudah meninggal dunia. "Korban meninggal dunia di lokasi TKP," beber AKP Sukadi.
Sementara di Buleleng, kejadian seorang sopir tewas di dalam kendaraannya sendiri menghebohkan warga Banjar Dinas Banyualit, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Jumat (12/1) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Seorang warga bernama Ketut Badeng, 63, ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Toyota Kijang DK 1499 OV.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menjelaskan awalnya korban yang berasal dari Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli ini hendak mengunjungi saksi I Made Budiasa yang tinggal di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar. Namun dari komunikasi dengan saksi, korban pun mengurungkan niatnya untuk berkunjung dengan alasan kondisinya yang sakit.
Saksi Budiasa akhirnya memberitahukan agar korban memutar kendaraan di daerah sekitar saja. Korban yang saat itu ada di Jalan Raya Desa Kalibukbuk - Anturan akhirnya memilih memutar di Gang Sawo. Saat itu, saksi Budiasa telah meilhat kondisi korban dalam keadaan pucat. Saat memutar, korban langsung lemas tak sadarkan diri. Hal ini membuat saksi menjadi kaget lantaran kondisi gang tersebut jalannya menurun. “Saat kondisi itu, saksi lain, Kadek Sadu Adnyana, spontan mengambil batu sebagai penahan mobil agar tidak meluncur bebas, karena kondisi jalan menurun,” jelas AKP Diatmika dikonfirmasi, Sabtu (13/1) pagi.
Sementara saksi Budiasa berusaha menyadarkan korban yang duduk lemas dengan posisi miring di kursi kemudi. Akhirnya saksi mengambil handphone milik korban untuk menghubungi keluarganya. “Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat sakit komplikasi ginjal dan jantung sejak lama. Korban juga sedang menjalani perawatan rumah,” lanjut AKP Diatmika.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, Badeng dinyatakan sudah meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Keluarga korban pun mengikhlaskan kepergian korban dan memulangkan korban ke rumah duka di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli. pol,mzk
Komentar