Caleg dan Mesin Golkar Tangguh
Alasan Suyasa Pertaruhkan Jabatannya di Pileg 2024
Dengan memperoleh minimal 12 kursi dewan, kata Suyasa, Partai Golkar Badung sudah bisa mengusung pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati.
DENPASAR, NusaBali
Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyasa menyampaikan pernyataan yang sangat berani saat kampanye Partai Golkar di Lapangan Pekak Rawig, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Sabtu (13/1) lalu. Suyasa mengatakan siap turun dari jabatan Ketua DPD II Golkar Badung jika tidak berhasil mewujudkan minimal 12 kursi DPRD Badung di Pileg 2024. Suyasa menegaskan bahwa saat ini mesin Partai Golkar sangat solid, dengan komposisi calon legislatif (caleg) tangguh.
“Kita petarung politik harus siap dengan segala risiko. Realistis, optimis tapi terukur. Kita berani pasang target minimal 12 kursi DPRD Badung bukannya asal saja. Mesin Partai Golkar saat ini sangat solid, dengan komposisi caleg yang tangguh dan siap tempur di seluruh dapil,” ujar Suyasa kepada NusaBali, Senin (15/1).
“Namanya target ya sah-sah saja. Mau pasang angka berapa juga boleh. Yang jelas kita punya caleg semuanya turun ke masyarakat, mereka petarung yang sudah bekerja sejak lama untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar,” imbuh politisi asal Desa Penarungan, Mengwi, Badung ini.
Selain punya caleg kuat di seluruh dapil (kecamatan,red), Suyasa mengatakan, alasan berani pasang target minimal 12 kursi dewan karena kuota kursi DPRD Badung meningkat dari 40 kursi menjadi 45 kursi. Seperti diketahui, sebelum ditetapkan penambahan dari 40 menjadi 45 kursi, DPD II Golkar Badung paling pertama kali mencetuskan penambahan kursi Dewan Badung di Pemilu 2024, dengan alasan jumlah penduduk di Gumi Keris diatas 500.000 orang. Golkar Badung melalui fraksinya di dewan juga mengawal penambahan kursi tersebut.
Alasan lain berani pasang angka minimal 12 penambahan kursi dewan di Pemilu 2024, kata Suyasa, karena adanya pengusungan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh Partai Golkar. Partai Golkar berkoalisi dengan Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Partai Garuda untuk mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. “Jadi, khusus bicara di Bali, efek mengusung Prabowo-Gibran cukup signifikan menarik dukungan dan simpati masyarakat buat Partai Golkar. Terutama di kalangan anak-anak muda,” tegas Wakil Ketua DPRD Badung ini.
Pada Pileg 2019 silam, Golkar memperoleh 7 kursi dari 40 kursi yang ada di DPRD Badung. Pada Pemilu 2024 nanti, Golkar menargetkan bertambah 5 kursi alias menjadi 12 kursi DPRD. Menurut Suyasa, perolehan minimal 12 dewan tersebut diperkirakan berasal dari Kecamatan Petang 1 kursi, Abiansemal 2 kursi, Kecamatan Mengwi 3 kursi, Kecamatan Kuta Utara 2 kursi, Kecamatan Kuta 1 kursi dan Kecamatan Kuta Selatan 3 kursi. “Minimal 12 kursi dan maksimal 14 kursi atau target kami naik 100 persen,” ujar Suyasa.
Dengan memperoleh minimal 12 kursi dewan, kata Suyasa Partai Golkar Badung sudah bisa mengusung pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Badung di Pilkada 2024 mendatang. Untuk bisa mengusung Cabup-Cawabup di Pilkada, gabungan/partai politik minimal harus memenuhi perolehan minimal 20 persen kursi legislatif (9 kursi,red) dari 45 kursi DPRD Badung. Di Pilkada Badung, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan telah menugaskan Suyasa menjadi Cabup untuk bertarung merebut kursi Badung 1 (Bupati Badung). n nat
Komentar