Tumbuh 23,2 Persen, Investor Saham di Bali Capai 116.748
DENPASAR, NusaBali - Jumlah investor saham di Bali tahun 2023 sebanyak 116.748 investor. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 21.997 atau 23,2 persen dari tahun 2023.
Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis tahun 2024 investasi melalui pasar modal akan terus meningkat. BEI akan terus memberi pemahaman dan edukasi kepada masyarakat Bali tentang pasar modal.
"Kami akan mendorong memperbanyak duta pasar modal (DPM) yang ada di Galeri Investasi BEI sebagai kepanjangan tangan kita (BEI-red)," ujar Kepala Perwakilan BEI Provinsi Bali, I Gusti Agus Andiyasa, Selasa (16/1).
Tujuan DPM tersebut membantu memberikan pemahaman pasar modal ke masyarakat. Selain itu BEI tetap memberikan sosialisasi atau edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat Bali untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal.
Data dari BEI, berdasarkan demografi investor saham terbanyak ada di Kota Denpasar. Prosentase 38 persen dari keseluruhan investor saham di seluruh Bali tahun 2023. Dominannya investor saham di Denpasar, karena Denpasar merupakan pusat pemerintahan, ibukota Provinsi Bali, sekaligus pusat kegiatan perekonomian dan bisnis di Bali.
Di pihak lain, karyawan swasta tercatat paling banyak berinvestasi melalui saham. Prosentasenya 52,5 persen. Di posisi kedua adalah pengusaha 18,2 persen. PNS /ASN 6,2 persen, pensiunan 1,2 persen. Serta yang lainnya 16,3 persen.
Sedangkan berdasarkan kelompok usia, mereka yang berumur 18 -25 tahun paling banyak yang berani ‘bermain saham’. Prosentasenya mencapai 33 persen.
Investor saham didominasi pria yakni 62,3 persen. Sedangkan investor perempuan hanya 37,7 persen.
Sedangkan secara keseluruhan investor pasar modal di Bali yakni saham, obligasi, reksadana dan produk turunannya untuk tahun 2023 sebanyak 234.753 investor. Jumlah itu bertambah 42.774 dibandingkan tahun 2022. Atau bertumbuh 23,2 persen selama tahun 2023. K17
1
Komentar