Polda Buru Pelaku Pengeroyokan Maut
Anak Korban Kini Yatim, Keluarga Berharap Bantuan
Rencananya jenazah Adhi Krismawan akan dimakamkan di Taman Makam Umat Kristiani di Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu (20/1)
DENPASAR, NusaBali
Polda Bali memburu para pelaku pengeroyokan yang terjadi di Simpang Jalan Raya Sempidi-Dalung, Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (16/1) dinihari hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat dijumpai di Polda Bali, Rabu kemarin menyatakan aksi pengeroyokan di wilayah Denpasar dan Badung pada beberapa hari terakhir mendapatkan atensi dari Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, karena kasus ini selain meresahkan, juga telah menimbulkan korban jiwa.
Aparat Sat Reskrim Polres Badung dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali kini sedang memburu para pelaku pengeroyokan yang menewaskan Adhi Putra Krismawan,23, ini. Tim yang melakukan penyelidikan terhadap kasus berdarah itu terus mendalami keterangan saksi-saksi, memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar TKP dan juga mendalami video yang viral di Media Sosial (Medsos).
Kombes Jansen mengatakan terduga pelaku berjumlah 12 orang. Berdasarkan keterangan saksi-saksi di TKP para pelaku mengendarai tujuh unit sepeda motor. Kesaksian-kesaksian dan petunjuk-petunjuk di lapangan masih didalami tim yang menangani perkara tersebut. "Sampai hari ini (kemarin) belum diketahui apa motif yang melatarbelakangi kasus tersebut. Tim masih bekerja. Kepolisian mendalami juga video yang beredar di medsos," ungkap mantan Kapolresta Denpasar ini. "Polda Bali saat ini juga sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut, antara lain kita mengecek CCTV di seputaran lokasi untuk bisa mendapatkan identitas maupun lainnya, dan saat ini sedang didalami," kata Kombes Jansen.
Sementara kematian Adhi Putra Krismawan,23, korban pengeroyokan di wilayah Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Adhi Krisnawan pergi untuk selamanya dengan meninggalkan putranya yang masih berusia 3,5 tahun dan kini menjadi anak yatim. Jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka di Lingkungan Widyasari Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng sejak, Selasa (16/1) malam usai diotopsi di RS Prof Ngurah Denpasar. Rencananya jenazah akan dimakamkan, Sabtu (20/1) di Taman Makam Umat Kristiani di Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Ayah almarhum, Made Suki Arsawan,55, mengatakan Adhi bersama istrinya telah lama bercerai atau sejak anak semata wayangnya itu masih bayi. Sejak bercerai, sang anak tinggal di Jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng. "Dari kecil anaknya itu kami yang merawat. Ibunya sudah pergi sejak cerai. Kasihan anaknya sekarang sudah tidak punya ayah," ujarnya ditemui di rumah duka, Rabu (17/1).
Yang membuat keluarga semakin terpukul, Adhi merantau ke Badung sejak 27 Desember 2023 lalu untuk mencari pekerjaan agar dapat membiayai sekolah sang anak. Namun kini Adhi telah tiada. Ia meninggal dunia akibat dikeroyok oleh sejumlah pemuda pada, Selasa (16/1) dinihari. Made Suki pun berharap ada uluran tangan para dermawan untuk dapat membantu biaya sekolah anak almarhum Adhi. Mengingat perekonomian Suki juga terbatas. Bahkan menurut Lurah Kampung Baru Made Pasek Mudhana, Suki tergolong kurang mampu sehingga masuk dalam data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Kami berharap anak almarhum ada yang bantu agar bisa sekolah. Untuk biaya pemakaman juga kami hanya bisa menunggu bantuan dari kerabat-kerabat," kata Suki. Sementara itu, penggiat sosial Ary Ulangun menyebut pihaknya akan membantu keluarga almarhum Adhi dengan membuka donasi melalui Komunitas 10 Ribu Untuk Mimpi. Donasi yang dibuka akan diserahkan kepada keluarga almarhum baik untuk membantu biaya pemakaman, kebutuhan pangan, hingga biaya sekolah anak almarhum.
"Kebetulan salah satu keluarga almarhum menghubungi saya agar anak almarhum bisa dibantu. Kami datang ke rumah duka untuk jenguk agar tahu kebutuhannya apa saja kemudian nanti akan kami komunikasikan dengan teman-teman di komunitas," jelasnya saat berkunjung ke rumah duka. Terpisah Dokter Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Prof dr I GNG dr Ida Bagus Putu Alit DFM SpF mengungkapkan penyebab meninggalnya Adhi Putra Krismawan yang ditemukan tewas di Simpang Jalan Raya Sempidi-Dalung, Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (16/1) dinihari.
Polda Bali memburu para pelaku pengeroyokan yang terjadi di Simpang Jalan Raya Sempidi-Dalung, Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (16/1) dinihari hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat dijumpai di Polda Bali, Rabu kemarin menyatakan aksi pengeroyokan di wilayah Denpasar dan Badung pada beberapa hari terakhir mendapatkan atensi dari Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, karena kasus ini selain meresahkan, juga telah menimbulkan korban jiwa.
Aparat Sat Reskrim Polres Badung dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali kini sedang memburu para pelaku pengeroyokan yang menewaskan Adhi Putra Krismawan,23, ini. Tim yang melakukan penyelidikan terhadap kasus berdarah itu terus mendalami keterangan saksi-saksi, memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar TKP dan juga mendalami video yang viral di Media Sosial (Medsos).
Kombes Jansen mengatakan terduga pelaku berjumlah 12 orang. Berdasarkan keterangan saksi-saksi di TKP para pelaku mengendarai tujuh unit sepeda motor. Kesaksian-kesaksian dan petunjuk-petunjuk di lapangan masih didalami tim yang menangani perkara tersebut. "Sampai hari ini (kemarin) belum diketahui apa motif yang melatarbelakangi kasus tersebut. Tim masih bekerja. Kepolisian mendalami juga video yang beredar di medsos," ungkap mantan Kapolresta Denpasar ini. "Polda Bali saat ini juga sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut, antara lain kita mengecek CCTV di seputaran lokasi untuk bisa mendapatkan identitas maupun lainnya, dan saat ini sedang didalami," kata Kombes Jansen.
Sementara kematian Adhi Putra Krismawan,23, korban pengeroyokan di wilayah Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Adhi Krisnawan pergi untuk selamanya dengan meninggalkan putranya yang masih berusia 3,5 tahun dan kini menjadi anak yatim. Jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka di Lingkungan Widyasari Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng sejak, Selasa (16/1) malam usai diotopsi di RS Prof Ngurah Denpasar. Rencananya jenazah akan dimakamkan, Sabtu (20/1) di Taman Makam Umat Kristiani di Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Ayah almarhum, Made Suki Arsawan,55, mengatakan Adhi bersama istrinya telah lama bercerai atau sejak anak semata wayangnya itu masih bayi. Sejak bercerai, sang anak tinggal di Jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng. "Dari kecil anaknya itu kami yang merawat. Ibunya sudah pergi sejak cerai. Kasihan anaknya sekarang sudah tidak punya ayah," ujarnya ditemui di rumah duka, Rabu (17/1).
Yang membuat keluarga semakin terpukul, Adhi merantau ke Badung sejak 27 Desember 2023 lalu untuk mencari pekerjaan agar dapat membiayai sekolah sang anak. Namun kini Adhi telah tiada. Ia meninggal dunia akibat dikeroyok oleh sejumlah pemuda pada, Selasa (16/1) dinihari. Made Suki pun berharap ada uluran tangan para dermawan untuk dapat membantu biaya sekolah anak almarhum Adhi. Mengingat perekonomian Suki juga terbatas. Bahkan menurut Lurah Kampung Baru Made Pasek Mudhana, Suki tergolong kurang mampu sehingga masuk dalam data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Kami berharap anak almarhum ada yang bantu agar bisa sekolah. Untuk biaya pemakaman juga kami hanya bisa menunggu bantuan dari kerabat-kerabat," kata Suki. Sementara itu, penggiat sosial Ary Ulangun menyebut pihaknya akan membantu keluarga almarhum Adhi dengan membuka donasi melalui Komunitas 10 Ribu Untuk Mimpi. Donasi yang dibuka akan diserahkan kepada keluarga almarhum baik untuk membantu biaya pemakaman, kebutuhan pangan, hingga biaya sekolah anak almarhum.
"Kebetulan salah satu keluarga almarhum menghubungi saya agar anak almarhum bisa dibantu. Kami datang ke rumah duka untuk jenguk agar tahu kebutuhannya apa saja kemudian nanti akan kami komunikasikan dengan teman-teman di komunitas," jelasnya saat berkunjung ke rumah duka. Terpisah Dokter Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Prof dr I GNG dr Ida Bagus Putu Alit DFM SpF mengungkapkan penyebab meninggalnya Adhi Putra Krismawan yang ditemukan tewas di Simpang Jalan Raya Sempidi-Dalung, Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (16/1) dinihari.
Foto: Ayah almarhum, Made Suki Arsawan melihat jenazah anaknya di rumah duka di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Rabu (17/1). -MUZAKKY
Berdasarkan hasil otopsi pada Selasa sore, korban dinyatakan meninggal akibat tusukan benda tajam di dada kanan yang mengenai organ jantung. “Kita menemukan sebab kematian pada korban adalah luka tusuk pada dada kanan yang mengenai jantung,” ujar dr Alit, Rabu kemarin. Dokter Alit menuturkan, jenazah korban Adhi Putra Krismawan diterima oleh pihaknya pada tanggal 16 Januari 2024 pukul 02.20 Wita. Pada saat itu dokter forensik langsung melakukan pemeriksaan luar.
Dalam pemeriksaan luar tersebut, ditemukan beberapa luka-luka pada tubuh korban yang diakibatkan benda tumpul dan ada satu luka terbuka pada dada kanan akibat benda tajam. “Kita memperkirakan waktu kematiannya kurang dari 8 jam pada saat kita periksa,” tambah dokter Alit. Dokter Alit menuturkan jenazah korban telah dibawa pulang pihak keluarga Selasa malam usai dilakukan otopsi. Proses serah terima dilakukan pihak kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria asal Jalan Pulau Sumatera Gang VIII C, Banjar Widyasari, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng bernama Adhi Putra Krismawan,23, ditemukan tewas mengenaskan di simpang Jalan Raya Sempidi-Dalung, Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (16/1) dinihari pukul 00.30 Wita. Korban kelahiran Singaraja 17 November 2000 ini tewas diduga setelah dianiaya oleh belasan orang tak dikenal.
Pada saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup di pinggir jalan. Lutut kaki kiri dan telinga kanan bagian belakang menderita luka lecet. Selain itu luka robek pada dada sebelah kanan. Sementara para pelaku berjumlah sekitar 12 orang sudah kabur dari lokasi TKP mengendarai 7 sepeda motor. Pengakuan warga sekitar para pelaku mengenakan baju serba hitam. Pada saat petugas kepolisian tiba di TKP korban ditemukan sudah meninggal dunia. Korban dievakuasi ke RSUD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dinyatakan telah meninggal dunia jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. 7 mzk, pol, cr78
Dalam pemeriksaan luar tersebut, ditemukan beberapa luka-luka pada tubuh korban yang diakibatkan benda tumpul dan ada satu luka terbuka pada dada kanan akibat benda tajam. “Kita memperkirakan waktu kematiannya kurang dari 8 jam pada saat kita periksa,” tambah dokter Alit. Dokter Alit menuturkan jenazah korban telah dibawa pulang pihak keluarga Selasa malam usai dilakukan otopsi. Proses serah terima dilakukan pihak kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria asal Jalan Pulau Sumatera Gang VIII C, Banjar Widyasari, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng bernama Adhi Putra Krismawan,23, ditemukan tewas mengenaskan di simpang Jalan Raya Sempidi-Dalung, Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (16/1) dinihari pukul 00.30 Wita. Korban kelahiran Singaraja 17 November 2000 ini tewas diduga setelah dianiaya oleh belasan orang tak dikenal.
Pada saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup di pinggir jalan. Lutut kaki kiri dan telinga kanan bagian belakang menderita luka lecet. Selain itu luka robek pada dada sebelah kanan. Sementara para pelaku berjumlah sekitar 12 orang sudah kabur dari lokasi TKP mengendarai 7 sepeda motor. Pengakuan warga sekitar para pelaku mengenakan baju serba hitam. Pada saat petugas kepolisian tiba di TKP korban ditemukan sudah meninggal dunia. Korban dievakuasi ke RSUD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dinyatakan telah meninggal dunia jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. 7 mzk, pol, cr78
1
Komentar