Pengeroyokan Terjadi Lagi, 3 Korban Luka-luka
Diduga Salah Paham di Jalan lalu Main Keroyok
DENPASAR, NusaBali - Belum juga terungkap kasus pengeroyokan yang menewaskan Adhi Putra Krismawan,23, di wilayah Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (16/1) dinihari kasus serupa kembali terjadi, Rabu (17/1).
Tiga orang remaja yang diketahui bernama Hen, Ar, dan El jadi korban penyerangan oleh enam orang tak dikenal saat melintas di Jalan Gunung Soputan tepatnya di depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Rabu dinihari pukul 02.30 Wita. Selain membuat para korban luka-luka gerombolan pelaku yang berjumlah sekitar enam orang itu juga merusak satu unit sepeda motor korban.
Peristiwa yang terjadi pada dinihari itu tidak ada yang tahu secara persis kronologisnya. Warga tahu setelah para korban terkapar di tanah, sementara para pelaku sudah kabur. Aparat Polsek Denpasar Barat hingga kemarin sore masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku penyerangan tersebut. Beberapa orang saksi di TKP mengaku melihat para pelaku berjumlah enam orang. Mereka semua menggunakan tiga sepeda motor Yamaha Vixion warna hijau, kuning dan hitam. Tiga sepeda motor itu semua berboncengan. Namun demikian warga tidak ada yang tahu curi-ciri fisik mereka secara persis.
Salah seorang saksi GH,25, mengaku melihat gerombolan terduga pelaku melintas di depan tempat kerjanya. Saksi yang bekerja sebagai Satpam di Bhumiku itu melihat ada tiga sepeda motor Vixion datang dari arah timur. Mereka semua melaju ke arah barat sambil menggeber sepeda motor dan mengacungkan jari tangan.
"Saksi sempat melihat para pelaku yang melaju ke arah timur. Tak jauh dari tempatnya bekerja tiga sepeda motor itu berhenti dan pengendaranya turun lalu melakukan penyerangan bersenjata kayu. Pada saat itu saksi tidak mendekat dan memilih diam di tempat kerjanya," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Rabu pagi kemarin. Akibat penyerangan itu korban Hen mengalami luka pada kepala dan mulut. Ar mengalami luka berbentuk lubang pada kepala dan pipi, serta luka lecet pada mulut. Sementara korban El menderita luka lecet pada bagian lutut. Satu unit sepeda motor yang dirusak, yakni Honda Vario Hitam DK 4760 LO.
"Para korban dilarikan ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga saat ini (kemarin sore) motif yang melatarbelakangi kejadian itu belum tahu," ungkap AKP Sukadi. Dikonfirmasi terpisah Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan untuk mengungkap kasus tersebut Satreskrim Polresta Denpasar dibantu aparat Dit Reskrimum Polda Bali sudah bergerak. Hingga kemarin sore tim di lapangan masih melakukan penyelidikan. "Korban dan pelaku tidak saling kenal. Keributan itu terjadi diduga akibat salah paham saat dua kelompok itu berpapasan di jalan," tutur Kombes Jansen. 7 pol
Peristiwa yang terjadi pada dinihari itu tidak ada yang tahu secara persis kronologisnya. Warga tahu setelah para korban terkapar di tanah, sementara para pelaku sudah kabur. Aparat Polsek Denpasar Barat hingga kemarin sore masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku penyerangan tersebut. Beberapa orang saksi di TKP mengaku melihat para pelaku berjumlah enam orang. Mereka semua menggunakan tiga sepeda motor Yamaha Vixion warna hijau, kuning dan hitam. Tiga sepeda motor itu semua berboncengan. Namun demikian warga tidak ada yang tahu curi-ciri fisik mereka secara persis.
Salah seorang saksi GH,25, mengaku melihat gerombolan terduga pelaku melintas di depan tempat kerjanya. Saksi yang bekerja sebagai Satpam di Bhumiku itu melihat ada tiga sepeda motor Vixion datang dari arah timur. Mereka semua melaju ke arah barat sambil menggeber sepeda motor dan mengacungkan jari tangan.
"Saksi sempat melihat para pelaku yang melaju ke arah timur. Tak jauh dari tempatnya bekerja tiga sepeda motor itu berhenti dan pengendaranya turun lalu melakukan penyerangan bersenjata kayu. Pada saat itu saksi tidak mendekat dan memilih diam di tempat kerjanya," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Rabu pagi kemarin. Akibat penyerangan itu korban Hen mengalami luka pada kepala dan mulut. Ar mengalami luka berbentuk lubang pada kepala dan pipi, serta luka lecet pada mulut. Sementara korban El menderita luka lecet pada bagian lutut. Satu unit sepeda motor yang dirusak, yakni Honda Vario Hitam DK 4760 LO.
"Para korban dilarikan ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga saat ini (kemarin sore) motif yang melatarbelakangi kejadian itu belum tahu," ungkap AKP Sukadi. Dikonfirmasi terpisah Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan untuk mengungkap kasus tersebut Satreskrim Polresta Denpasar dibantu aparat Dit Reskrimum Polda Bali sudah bergerak. Hingga kemarin sore tim di lapangan masih melakukan penyelidikan. "Korban dan pelaku tidak saling kenal. Keributan itu terjadi diduga akibat salah paham saat dua kelompok itu berpapasan di jalan," tutur Kombes Jansen. 7 pol
Komentar