nusabali

Anggaran Listrik Hanya Cukup 10 Bulan

Bangli Bayar Listrik PJU Sekitar Rp 115 Juta/Bulan

  • www.nusabali.com-anggaran-listrik-hanya-cukup-10-bulan

Lampu jamur di seputaran Kota Bangli saja ada 167 titik lampu, belum lagi di Penelokan, Kintamani ke utara, lebih dari 100 titik lampu. (Kabid Teknik Sarana Prasarana, Dinas Perhubungan Bangli Anak Agung Gede Hartawan).

BANGLI, NusaBali
Lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Bangli bertambah dibarengi dengan penambahan penggunaan daya listrik. Estimasi pembayaran listrik per bulan Rp 115 juta. Namun, anggaran pembayaran listrik hanya mencukupi untuk 10 bulan.

Menurut Kabid Teknik Sarana Prasarana, Dinas Perhubungan Bangli Anak Agung Gede Hartawan, anggaran yang tersedia untuk pembayaran tagihan rekening listrik lampu PJU Rp 1.060.000.000. Sementara estimasi kebutuhan anggaran untuk pembayaran tagihan rekening listrik sebesar Rp 115 juta per bulan.

‘’Tentu dengan anggaran yang tersedia baru mencakup pembayaran untuk 10 bulan kedepan," ungkapnya, Rabu (17/1).

Diakui, peningkatan pembayaran tagihan rekening listrik tidak terlepas dari penamabahan pemasangan lampu PJU yang kini menyasar ruas jalan kecamatan. Ditambah lagi pemasangan lampu untuk mendukung aktivitas pejalan kaki (lampu jamur) di seputran ruas jalan utama kota Bangli dan dari Penelokan ke utara  hingga Batur, Kintamani.

"Lampu jamur di seputaran Kota Bangli saja ada 167 titik lampu, belum lagi di Penelokan, Kintamani ke utara, lebih dari 100 titik lampu,” kata Agung Hartawan.

Lanjutnya, seperti tahun sebelumnya akan ada tambahan anggaran untuk menutupi  kekurangan untuk pembayaran rekening listrik. Yang mana anggaran ditambah lagi pada APBD Perubahan. "Ada penambahan hingga mencukupi pembayaran sampai tagihan rekening bulan Desember,” sebutnya.

Agung Hartawan menambahkan, adanya penurunan jumlah pengaduan masyarakat  terkait masalah PJU. Awal dibukanya layanan pengaduan 24 jam Bangli Era Baru jumlah pengaduan di atas 100 aduan per tahun. Namun kini terjadi penuruan  yakni di tahun 2023 ada 40 pengaduan. "Penurunan jumlah pengaduan karena telah tertata rapinya jaringan seiring dilakukanya  peremajaan," ujarnya.7esa

Komentar