Liburan Nataru Berlalu Bisnis Kopi Melandai
DENPASAR, NusaBali - Kalangan pelaku bisnis kopi, mengaku geliat bisnis kopi, khususnya coffee tourism melandai pasca liburan Natal dan Tahun Baru 2024. Namun demikian aktivitas per-kopi-an tak berhenti. Kegiatan jalan terutama untuk persiapan keramaian kunjungan wisatawan pada Mei-Juli nanti.
"Memang setelah Nataru kondisi wisata melandai," ujar Komang Sukarsana atau Komang Kopi, salah seorang pelaku UMKM produk kopi, Rabu (17/1).
Hal itu, kata Sukarsana karena kunjungan wisatawan mulai berkurang. Berkurangnya kunjungan wisatawan terasa sekali di lapangan.
"Pada minggu pertama (Januari) belum terasa. Setelah minggu kedua dan ketiga mulai terasa," lanjut Komang Kopi yang asal Songan, Kintamani, Bangli.
Lanjut Komang Sukarsana, masa 'jedah' inilah yang dimanfaatkan para pebisnis kopi untuk melakukan persiapan mengantisipasi keramaian wisatawan yang biasanya mulai menunjukkan peningkatan pada Mei-Juli.
"Biasa 'kan ramai nanti, " lanjut Komang Kopi.
Sebelumnya kata Sukarsana konsumsi kopi pada saat liburan Nataru sangat terasa peningkatannya. "Ada sekitar 15 persen peningkatannya," kata dia bercerita.
Misalnya dalam keadaan normal bisa habis 10 kilogram kopi per bulan, namun memasuki hingga puncak Nataru, jadi rata-rata 15 kilogram. "Itu yang kita alami" lanjutnya.
Masa landai kunjungan wisatawan, juga dimanfaatkan untuk kegiatan lain terkait. "Kami tingkatkan penjualan secara online, " ucapnya.
Juga memberi pelatihan barista atau meracik kopi. "Mencoba-coba mempersiapkan ‘menu baru' untuk persiapan pada Mei-Juli nanti,"ucap Komang Sukarsana. k 17
1
Komentar