Ogoh-Ogoh Banjar Abian Kapas Tengah Digarap di Teba
DENPASAR, NusaBali.com - Suasana khas Bali semakin terasa dengan hadirnya karya ogoh-ogoh yang menggambarkan keberagaman dan keunikan budaya pulau dewata. Namun, kali ini, ada sentuhan yang membedakan di Banjar Abian Kapas Tengah, Denpasar.
Dwiaga Yogiswara, atau lebih akrab disapa Aga, selaku undagi ogoh-ogoh dari ST Dharma Citta Banjar Abian Kapas Tengah, berbagi cerita tentang pengerjaan ogoh-ogoh tahun ini yang tak seperti biasanya.
Berlokasi di tanah kosong di sekitar Banjar Abian Kapas Tengah, Desa Sumerta, Denpasar Timur, pengerjaan ogoh-ogoh kali ini memperoleh nuansa berbeda. Aga menceritakan bahwa keputusan untuk bekerja di teba (tanah kosong) diambil karena persiapan piodalan (makarya) banjar pada bulan Januari 2024 ini.
"Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya dimana sebelumnya kami mengeerjakan karya ogoh-ogoh di banjar, untuk saat ini saya dan rekan-rekan STT mengerjakan di teba dekat lingkungan Banjar Abian Kapas Tengah," ungkap Aga dengan semangat.
Pengerjaan ogoh-ogoh ini melibatkan kreativitas tinggi dari Aga dan timnya. Meskipun dikerjakan di luar balai banjar, Aga meyakinkan bahwa ogoh-ogoh ini tetap memiliki nilai dan makna budaya yang kuat. "Sebelum atau sesudah Pemilu, ogoh-ogoh ini akan kami bawa ke banjar," tambahnya.
Menariknya, ogoh-ogoh tahun ini akan menghadirkan enam tokoh karakter yang mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Bali. Meskipun anggaran yang digunakan mencapai Rp 50 jutaan, Aga memastikan bahwa setiap rupiahnya digunakan secara bijak untuk menciptakan karya yang memukau.
Inovasi kreatif dalam pengerjaan ogoh-ogoh di Teba ini memberikan warna baru dalam tradisi tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat Bali. ST Dharma Citta Banjar Abian Kapas Tengah pun siap memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton pada malam pangerupukan bulan Maret mendatang.*m03
1
Komentar