Mayat Wanita Mengapung di Perairan TNBB
Masih ditelusuri identitasnya karena di saku pakaian yang dikenakan tidak ada kartu identitas apapun. Penyebab kematian juga belum diketahui.
SINGARAJA, NusaBali
Mayat wanita tanpa identitas ditemukan mengambang di perairan Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di wilayah Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng pada Kamis (18/1) pagi. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang nelayan yang tengah melaut.
Kapolsek Gerokgak Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, jenazah tersebut ditemukan dua orang nelayan asal Gilimanuk, Melaya, Jembrana bernama Misman, 64, dan Nanda, 23. Keduanya saat itu tengah melaut sekitar pukul 09.00 Wita kemudian melihat sesuatu yang mengambang di tengah laut.
Saat didekati, ternyata yang mengambang itu merupakan sesosok mayat. Mereka pun bergegas melaporkan temuannya ini ke anggota Polair Pos Teluk Terima. Berikutnya, jenazah dievakuasi ke daratan. Polisi lantas menghubungi petugas medis untuk melakukan pemeriksaan tubuh pada jenzah.
Adapun wanita yang ditemukan tewas mengambang di tengah laut itu memiliki ciri-ciri rambut pendek dan keriting. Jenazah mengenakan baju berwarna hitam motif polkadot putih, celana legging warna hitam, mengenakan sarung tangan berwarna ungu serta kaos kaki berwana merah muda, serta mengenakan cincin pada jari tengah tangan kiri.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis Puskesmas Gerokgak II, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya ada luka lebam pada bagian belakang leher dan wajah, serta hidung dan bibir mengeluarkan busa,” ujarnya, dikonfirmasi kemarin siang.
Kompol Sudarsana menyebut saat ini mayat itu telah dievakuasi ke RSUD Buleleng agar dapat diautopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya. “Waktu kematiannya dibawah 12 jam. Jenazah dibawa ke RSUD, akan kami koordinasikan dengan Sat Reskrim Polres untuk tindakan autopsi,” terangnya.
Pasca adanya penemuan mayat ini, Kompol Sudarsana mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Gilimanuk serta dua Polsek yang ada di wilayah Banyuwangi. Namun sejauh ini ke tiga polsek tersebut belum menerima laporan terkait adanya orang hilang.
“Masih ditelusuri identitasnya, karena di saku pakaian yang dikenakan tidak ada kartu identitas apapun. Kami hanya menemukan beberapa kunci di tubuh korban. Penyebab kematian juga belum diketahui. Korban hanya mengalungi beberapa kunci,” tandasnya. 7 mzk
Mayat wanita tanpa identitas ditemukan mengambang di perairan Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di wilayah Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng pada Kamis (18/1) pagi. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang nelayan yang tengah melaut.
Kapolsek Gerokgak Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, jenazah tersebut ditemukan dua orang nelayan asal Gilimanuk, Melaya, Jembrana bernama Misman, 64, dan Nanda, 23. Keduanya saat itu tengah melaut sekitar pukul 09.00 Wita kemudian melihat sesuatu yang mengambang di tengah laut.
Saat didekati, ternyata yang mengambang itu merupakan sesosok mayat. Mereka pun bergegas melaporkan temuannya ini ke anggota Polair Pos Teluk Terima. Berikutnya, jenazah dievakuasi ke daratan. Polisi lantas menghubungi petugas medis untuk melakukan pemeriksaan tubuh pada jenzah.
Adapun wanita yang ditemukan tewas mengambang di tengah laut itu memiliki ciri-ciri rambut pendek dan keriting. Jenazah mengenakan baju berwarna hitam motif polkadot putih, celana legging warna hitam, mengenakan sarung tangan berwarna ungu serta kaos kaki berwana merah muda, serta mengenakan cincin pada jari tengah tangan kiri.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis Puskesmas Gerokgak II, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya ada luka lebam pada bagian belakang leher dan wajah, serta hidung dan bibir mengeluarkan busa,” ujarnya, dikonfirmasi kemarin siang.
Kompol Sudarsana menyebut saat ini mayat itu telah dievakuasi ke RSUD Buleleng agar dapat diautopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya. “Waktu kematiannya dibawah 12 jam. Jenazah dibawa ke RSUD, akan kami koordinasikan dengan Sat Reskrim Polres untuk tindakan autopsi,” terangnya.
Pasca adanya penemuan mayat ini, Kompol Sudarsana mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Gilimanuk serta dua Polsek yang ada di wilayah Banyuwangi. Namun sejauh ini ke tiga polsek tersebut belum menerima laporan terkait adanya orang hilang.
“Masih ditelusuri identitasnya, karena di saku pakaian yang dikenakan tidak ada kartu identitas apapun. Kami hanya menemukan beberapa kunci di tubuh korban. Penyebab kematian juga belum diketahui. Korban hanya mengalungi beberapa kunci,” tandasnya. 7 mzk
Komentar