Wisman ‘Wait and See’, Wisnus Tunggu Libur Imlek
Pergerakan Wisatawan Jelang Pemilu
DENPASAR, NusaBali - Wisatawan manca negara (wisman) yang akan berwisata ke Indonesia, khususnya ke Bali diperkirakan akan bersikap wait and see. Hal itu sehubungan dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Di pihak lain untuk wisatawan Nusantara (wisnus) potensial akan ramai datang ke Bali, pada liburan Imlek yang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Wakil Ketua III Gabungan Industri Pariwisata Bali (GIPI Bali), I Nyoman Astama mengatakan Kamis (18/1).
“Dimana-mana seperti itu, di negara manapun saya kira, kalau ada pemilu, wisman-nya akan memilih wait and see. Itu normal,” ujar Astama. Pertimbangannya, hal itu bertalian dengan keamanan dan rasa nyaman.
“Karena itu, tentu kita semua berharap pemilu bisa berlangsung dengan lancar dan aman,” harapnya.
Apabila Pemilu berlangsung dengan lancar dan aman, Astama optimis kunjungan wisman akan ramai kembali.
“Sekarang ini setelah Nataru, memang kunjungan menurun. Itu hal yang wajar juga,” jelasnya.
Penurunan kunjungan, baik wisman maupun wisnus ditandai dengan penurunan okupansi hotel. Saat ini, tingkat hunian kamar hotel antara 65 persen sampai 70 persen. Berbeda dengan saat liburan Nataru, rata-rata hunian antara 80 -90-an persen.
Tidak sama dengan wisman, untuk wisnus diperkirakan akan ramai ke Bali berkaitan perayaan Imlek.
“Mereka (wisnus) tentu ingin traveling. Terutama untuk wisatawan domestik,” kata Astama.
Karena kebetulan Imlek 2024, lebih awal dari pelaksanaan Pemilu. Menurut Astama peningkatan kunjungan wisatawan terkait Imlek akan cukup membantu pergerakan wisata di Bali, setelah keramaian Nataru, kemudian melandai sesudahnya. k17.
Komentar