Panas! Saling Sindir Warnai Debat Cawapres
Mahfud Enggan Tanggapi Gibran soal Greenflation
Cawapres Muhaimin Iskandar juga sempat reaktif terhadap pertanyaan Gibran dan mengatakan bahwa debat Pilpres bukan ajang tebak-tebakan singkatan
JAKARTA, NusaBali
Debat keempat Pilpres 2024 yang diikuti tiga Calon Wakil Presiden (Cawapres), yakni Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1) malam berlangsung panas disertai saling sindir antar cawapres. Saling sindir terutama terjadi antara Cawapres Gibran dengan Muhaimin Iskandar maupun Mahfud Md. Namun terlihat suasana cukup cair saat debat dan saling lempar pertanyaan antara Muhaimin alias Cak Imin dengan Mahfud Md. Tema Debat Cawapres semalam meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.Terpantau, saling sindir dimulai saat Cawapres Gibran menyoroti cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang membaca catatan saat menjawab pertanyaan panelis tentang langkah mengatasi permasalahan pangan akibat perubahan iklim. Cak Imin kemudian menyentil balik Gibran. "Enak banget ya, Gus, ya, jawabnya sambil baca catatan tadi. Kuncinya di sini adalah eksistensifikasi dan intensifikasi lahan," kata Gibran saat menanggapi jawaban Cak Imin. Menurut Gibran salah satu upaya dalam mengatasi masalah pangan adalah membangun pabrik pupuk. Hal itu, kata dia, telah dilakukan di Fakfak, Papua Barat.
"Kemarin tahun lalu kita sudah bangun pabrik pupuk di Fakfak, kuncinya untuk meningkatkan produktivitas ya kita harus genjot kawasan industri pupuk. Kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya, kuncinya pupuk, dan pupuk harus didekatkan dengan lahan-lahan pertanian, otomatis produktivitas akan meningkat," kata Gibran.
Selain itu, Gibran juga menekankan tentang peningkatan produktivitas petani. Serta, kata dia, melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian dengan konsep smart farming. "Dan jangan lupa, mekanisasi, kita pengin meningkatkan produktivitas petani, pakai RMU, combine harvester dan juga kita melibatkan generasi muda melalui smart farming, pakai IOT untuk melihat PH tanah, keasaman tanah, kesuburan tanah dan juga penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida," imbuhnya.
Cak Imin kemudian memberikan tanggapan atas pernyataan Gibran. Cak Imin menilai apa yang dikatakan Gibran hanya mengulangi apa yang telah dia jelaskan. "Terima kasih, Pak Gibran, yang Anda sampaikan mengulang apa yang saya sampaikan. Saya ingin memperdalam lagi bahwa petani kita potensinya besar sekali. Jumlah petani kita masih sangat besar, potensi tanah kita subur masih banyak lagi," tutur Cak Imin.
Cak Imin mengatakan bahwa kebutuhan pangan RI juga memiliki pasar yang luar biasa. Cak Imin menilai pemerintah harus turun tangan dalam permasalahan ini. "Di sisi yang lain kita juga memiliki apa yang disebut kebutuhan pangan kita juga pasar yang luar biasa. Nah dalam konteks ini antara supply kita punya potensi, antara permintaan kita juga punya sangat kuat," kata Cak Imin. "Oleh karena itu pemerintah tidak boleh, turun tangan jangan terlalu normatif menghadapi keadaan," tutur dia.
Gibran juga sempat menyebut Cak Imin kini tidak terlalu tegang dibandingkan saat debat Cawapres perdana. "Nah gitu dong Gus, jangan terlalu tegang kayak waktu debat Cawapres pertama kemarin," kata Gibran. Momen itu disampaikan Gibran untuk mengawali sesi tanggapannya atas pemaparan Cak Imin. Cak Imin sebelumnya juga menyinggung soal catatan Mahkamah Konstitusi (MK). "Saya catat sedikit yang penting ini bukan Mahkamah Konstitusi," ujar Cak Imin.
Cawapres Gibran juga terpantau melakukan gerak tubuh atau gestur mencari-cari usai mendengar jawaban cawapres nomor urut 3 Mahfud Md tentang pertanyaan yang diajukannya mengenai cara mengatasi greenfaltion atau inflasi hijau. Gibran mengaku sedang mencari jawaban Mahfud yang tidak ditemukannya. Hal itu terjadi saat segmen tanya jawab antar cawapres. Usai mendengar jawaban Mahfud, Gibran tampak melakukan aktivitas mencari-cari sesuatu. Dia sempat meletakkan tangannya di dekat kepala sambil melihat ke arah Mahfud. "Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, nggak nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau?" kata Gibran.
Gibran kemudian menjelaskan soal inflasi hijau yang dimaksudnya. Gibran juga memberikan contoh yakni tentang gerakan rompi kuning di Prancis. "Prof Mahfud yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu, ya kita kasih contoh yang simpel aja, demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali, sudah memakan korban, ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia," tutur dia. Mahfud Md kemudian menilai jawaban dari Gibran tidak karuan. Menurutnya, penjelasan Gibran soal greenflation tidak ada kejelasan.
"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya ngawur juga. Ngarang-ngarang nggak karuan, mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada," kata Mahfud. Saat mengatakan hal itu, Mahfud sempat menirukan gestur yang dilakukan Gibran kepadanya. Mahfud lalu enggan memberi tanggapan ke Gibran atas pertanyaan solusi menangani greenflation. Menurutnya, pertanyaan soal greenflation bersifat 'recehan' sehingga menurutnya tak layak dijawab.
"Kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya seperti itu tuh recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator," kata Mahfud.
Foto: Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat debat, Minggu (21/1). -ANTARA
Cawapres Muhaimin Iskandar juga sempat bereaksi dan mengatakan bahwa debat Pilpres bukan ajang untuk tebak-tebakan singkatan dalam sesi tanya jawab debat. Cak Imin mengatakan kalau debat isinya soal singkatan, berarti sama seperti level di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Mulanya, Cak Imin menjawab pertanyaan yang dilontarkan cawapres Gibran. Cak Imin lalu menyinggung debat bukan ajang tebak-tebakan singkatan, tapi sudah di level untuk membahas soal kebijakan.
"Kita diskusi di sini bukan tebak-tebakan definisi, tebak-tebakan singkatan, kita levelnya adalah policy dan kebijakan," kata Cak Imin. Reaksi Cak Imin ini menanggapi lontaran pernyataan Cawapres Gibran yang heran Cak Imin tidak paham tentang lithium ferro-phosphate (LFP) dalam mobil listrik. Padahal, menurut Gibran, timses pasangan calon nomor 1 kerap berbicara tentang LFP.
"Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya tapi cawapresnya nggak paham, LFP itu apa kan aneh, sering bicara LFP LFP lithium ferro-phosphate, Tesla nggak pakai nikel ini kan kebohongan publik mohon maaf, Tesla itu pakai nikel, Pak," kata Gibran dilansir detik.com. Gibran mengatakan jangan ada pihak yang menyebarkan kebohongan publik. Menurut dia, nikel justru menjadi alat dan kekuatan Indonesia.
Sementara dalam debat semalam, tiga pasangan Capres-Cawapres hadir kompak. Ganjar Pranowo-Mahfud Md tiba pukul 18.19 WIB. Mereka tampil dengan kostum ala pecinta alam dengan kemeja lengan panjang berwarna hijau yang dibalut halsduk warna senada dan celana hitam. Kemudian, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Islandar tiba dengan menggunakan mobil berwarna hitam sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka berdua tampak mengenakan setelan jas berwarna hitam.
Terakhir tiba di lokasi debat ialah pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang datang pukul 18.53 WIB. Mereka kompak mengenakan kemeja biru dan celana hitam. Para pendukung ketiga pasangan calon tersebut tampak mengenakan atribut yang merepresentasikan pasangan calon dukungan mereka masing-masing. Terdengar pula yel-yel bersorak sorai mengiringi kedatangan ketiga pasangan calon tersebut.
Pendukung Anies-Muhaimin mulai tiba di arena debat sekitar pukul 17.20 WIB. Kemudian, pukul 17.46 WIB, pendukung Anies-Muhaimin mulai menyanyikan yel-yel. "Satu, satu, satu mau perubahan, mau perubahan, Indonesia jadi lebih baik," sorak para pendukung.
Kemudian, rombongan berkostum kartun Jepang ‘Naruto’ yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran memasuki depan Hall A JCC Senayan, Jakarta, mulai pukul 15.48 WIB. Mereka kompak mengenakan kemeja berwarna biru bergambar wajah Prabowo-Gibran yang dihias. Kemudian, ada juga yang mengenakan jaket bertuliskan "Samsul 2". Tulisan Samsul itu merujuk pada asam sulfat, istilah yang sempat salah diungkap oleh Gibran.
Selain itu, ada pula pernak-pernik yang memakai ikat kepala Konoha serta bando, hingga topeng bergambar Prabowo-Gibran. Mereka menyanyikan beberapa yel-yel, yang salah satunya bernadakan lagu ‘Anak Kambing Saya’ untuk memecah keramaian. Selanjutnya, rombongan berkostum penguin, yang merupakan pendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud, tiba di arena Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 pada Minggu petang. Mereka mengenakan topi berwarna merah, putih, dan hitam, dengan topeng penguin yang diikatkan ke topi tersebut. "Jangan gentar, kita punya Ganjar. Jangan takut, kita punya Mahfud. Pilih Ganjar-Mahfud, pilih Ganjar-Mahfud!" sorak para pendukung. 7 ant
1
Komentar