Video Perkelahian ‘Dua Lawan Satu’ Bikin Heboh
MANGUPURA, NusaBali - Dua orang pria terlibat perkelahian melawan seorang pria berinisial HW saat melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Raya Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Jumat (18/1) sekitar pukul 19.38 Wita.
Dua pria yang informasinya berulah di jalanan (belum diketahui identitasnya) tumbang dan akhirnya memilih kabur dari lokasi setelah dibogem HW yang kabarnya seorang atlet muay thai. Potongan video perkelahian sengit dua lawan satu itu pun ramai beredar di media sosial (Medsos).
Sebuah video berdurasi 15 detik memperlihatkan HW dengan mudah menumbangkan dua lawannya. Perkelahian ketiganya juga jadi tontonan pengendara lain. Sayangnya HW tidak memberikan jawaban atas konfirmasi NusaBali melalui akun IG miliknya @thecrazydog_99. Namun demikian beredar rekaman suara dari HS yang menceritakan tentang kronologis kasus perkelahiannya dengan dua orang yang tak dikenal tersebut. Selain rekaman suara ada pula klarifikasi lewat tulisan. Intinya HW mengatakan potongan video yang beredar tidak menggambarkan cerita seutuhnya.
Dikatakannya video yang beredar hanya menampilkan saat dirinya menumbangkan dua lawannya, tetapi tidak ada video sejak awal. Atas video yang beredar dirinya merasa dirugikan karena seolah-olah dirinya melakukan penganiayaan. Padahal yang dilakukannya adalah membela seorang pengendara perempuan yang dibentak dua pria yang menjadi lawannya itu.
Melalui rekaman suara yang beredar di Medsos, HW menceritakan pada saat itu dia pulang latihan di salah satu tempat di Kuta Utara dan hendak menuju ke kos tempat tinggalnya di Jalan Tukad Badung, Denpasar Selatan. Dia melihat dua pria ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor di jalan. Tiba di lampu merah keduanya membentak seorang perempuan dengan mengatainya anj*ng. "Sebelum kejadian saya dan kedua orang itu datang dari arah yang sama. Tiba di lampu merah saya berhenti pas di belakang keduanya. Saya dengar sendiri mereka membentak cewek di depan mereka yang bawa motor. Cewek itu bilang, gimana mau maju macet gini," ungkap HW.
Meskipun perempuan itu menjawab tidak bisa bergerak karena macet, kedua orang itu terus mengatainya anj*ng dan meminta untuk minggir. "Karana mereka terus berkata kasar, saya dari belakang bilang jangan berkata kasar sama cewek. Keduanya malah galak dan nantangin saya. Keduanya bilang, mau apa kamu? Ayo minggir! Saya pun minggir," lanjutnya.
Salah satu lawannya yang badannya lebih kecil turun duluan hendak menyerang HW. Tak mau dipukul duluan HW melayangkan tendangan ala muay thai hingga membuat lawannya itu terjatuh. Kemudian datang seorang lainnya yang badannya lebih besar menyerang. Serangannya mudah diatasi bahkan pria itu langsung mendapat bogem mentah hingga membuatnya sempoyongan.
"Akhirnya terjadilah perkelahian. Pada saat perkelahian itu saya ingat ada kejadian orang dari Buleleng dibunuh di Sempidi oleh orang yang seperti ini. Saya meluapkan emosi dan kemampuan saya untuk melumpuhkan mereka. Pada saat saya menumbangkan keduanya itulah terrekam dalam video yang beredar di medsos," pungkasnya.
Selain itu beredar pula video permintaan maaf dari HW. Dia mengakui bahwa perbuatannya itu tidak benar secara hukum. Oleh karena itu dia memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu dengan video yang beredar dan juga mohon maaf kepada aparat kepolisian khususnya Polsek Kuta Utara. HW berharap Kamtibmas di Bali tetap kondusif.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Komang Juniawan dikonfirmasi, Minggu (21/1) mengatakan dua orang pria yang jadi lawan HW belum diketahui identitasnya. Keduanya hingga kemarin tidak membuat laporan polisi. Di sisi lain HW sudah dimintai keterangan di Polsek Kuta Utara. Selain HW ada dua orang saksi lainnya yang dimintai keterangan. "HW sudah diminta keterangan kemarin malam. Sementara dua pria yang jadi lawannya belum diketahui dan belum ada membuat laporan. Nanti informasi lengkap menyusul," tutur Iptu Komang Juniawan. 7 pol
Sebuah video berdurasi 15 detik memperlihatkan HW dengan mudah menumbangkan dua lawannya. Perkelahian ketiganya juga jadi tontonan pengendara lain. Sayangnya HW tidak memberikan jawaban atas konfirmasi NusaBali melalui akun IG miliknya @thecrazydog_99. Namun demikian beredar rekaman suara dari HS yang menceritakan tentang kronologis kasus perkelahiannya dengan dua orang yang tak dikenal tersebut. Selain rekaman suara ada pula klarifikasi lewat tulisan. Intinya HW mengatakan potongan video yang beredar tidak menggambarkan cerita seutuhnya.
Dikatakannya video yang beredar hanya menampilkan saat dirinya menumbangkan dua lawannya, tetapi tidak ada video sejak awal. Atas video yang beredar dirinya merasa dirugikan karena seolah-olah dirinya melakukan penganiayaan. Padahal yang dilakukannya adalah membela seorang pengendara perempuan yang dibentak dua pria yang menjadi lawannya itu.
Melalui rekaman suara yang beredar di Medsos, HW menceritakan pada saat itu dia pulang latihan di salah satu tempat di Kuta Utara dan hendak menuju ke kos tempat tinggalnya di Jalan Tukad Badung, Denpasar Selatan. Dia melihat dua pria ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor di jalan. Tiba di lampu merah keduanya membentak seorang perempuan dengan mengatainya anj*ng. "Sebelum kejadian saya dan kedua orang itu datang dari arah yang sama. Tiba di lampu merah saya berhenti pas di belakang keduanya. Saya dengar sendiri mereka membentak cewek di depan mereka yang bawa motor. Cewek itu bilang, gimana mau maju macet gini," ungkap HW.
Meskipun perempuan itu menjawab tidak bisa bergerak karena macet, kedua orang itu terus mengatainya anj*ng dan meminta untuk minggir. "Karana mereka terus berkata kasar, saya dari belakang bilang jangan berkata kasar sama cewek. Keduanya malah galak dan nantangin saya. Keduanya bilang, mau apa kamu? Ayo minggir! Saya pun minggir," lanjutnya.
Salah satu lawannya yang badannya lebih kecil turun duluan hendak menyerang HW. Tak mau dipukul duluan HW melayangkan tendangan ala muay thai hingga membuat lawannya itu terjatuh. Kemudian datang seorang lainnya yang badannya lebih besar menyerang. Serangannya mudah diatasi bahkan pria itu langsung mendapat bogem mentah hingga membuatnya sempoyongan.
"Akhirnya terjadilah perkelahian. Pada saat perkelahian itu saya ingat ada kejadian orang dari Buleleng dibunuh di Sempidi oleh orang yang seperti ini. Saya meluapkan emosi dan kemampuan saya untuk melumpuhkan mereka. Pada saat saya menumbangkan keduanya itulah terrekam dalam video yang beredar di medsos," pungkasnya.
Selain itu beredar pula video permintaan maaf dari HW. Dia mengakui bahwa perbuatannya itu tidak benar secara hukum. Oleh karena itu dia memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu dengan video yang beredar dan juga mohon maaf kepada aparat kepolisian khususnya Polsek Kuta Utara. HW berharap Kamtibmas di Bali tetap kondusif.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Komang Juniawan dikonfirmasi, Minggu (21/1) mengatakan dua orang pria yang jadi lawan HW belum diketahui identitasnya. Keduanya hingga kemarin tidak membuat laporan polisi. Di sisi lain HW sudah dimintai keterangan di Polsek Kuta Utara. Selain HW ada dua orang saksi lainnya yang dimintai keterangan. "HW sudah diminta keterangan kemarin malam. Sementara dua pria yang jadi lawannya belum diketahui dan belum ada membuat laporan. Nanti informasi lengkap menyusul," tutur Iptu Komang Juniawan. 7 pol
1
Komentar