CEO ManCity ‘Membelot’ ke MU
LONDON, NusaBali - Manchester City kehilangan Chief Executive Officer (CEO) Omar Berrada, yang resmi 'membelot' dengan bergabung Manchester United (MU). Di situs resmi klub, Berrada adalah CEO baru MU. Pria Maroko kelahiran Paris itu akan mengemban tugas barunya pada musim panas.
Kepergian Berrada juga dikonfirmasi City. The Citizens menghormati keputusan Berrada menyebrang ke klub rival. "Klub Sepakbola Manchester City dapat mengonfirmasi Omar Berrada mengundurkan diri dari perannya sebagai kepala operasi sepak bola di City Football Group. Klub memahami keputusannya untuk mencari tantangan baru, dan dia pergi dengan ucapan terima kasih dan harapan terbaik kami," tulis ManCity.
Berada menggantikan Richard Arnold, yang meninggalkan MU sebelum diakuisisi INEOS. MU kini punya kepemilikan baru di bawah Sir Jim Ratcliffe, yang menguasai 25 persen saham klub. Kedatangan Berrada disebut Ratcliffe sebagai langkah pertamanya membangun kembali MU.
"Sebagai salah satu eksekutif sepakbola paling berpengalaman di puncak sepakbola Eropa, Omar membawa kekayaan keahlian sepakbola dan komersial, dengan catatan kepemimpinan yang sukses dan semangat untuk membantu memimpin perubahan di seluruh klub," tulis pernyataan MU.
Namun MU sudah sekitar dua bulan tidak memiliki CEO, setelah Richard Arnold mengundurkan diri pada akhir 2023. Posisi CEO sangat penting untuk memimpin klub secara keseluruhan, termasuk dalam upaya mencari profit.
Nama Omar Berrada memang cukup asing di telinga para pendukung MU. Dia bekerja di ManCitu sejak 2011 dan mengawali karir sebagai Head of International Business Development. Dia sempat menduduki beberapa jabatan strategis sebelum menjabat Chief Football Operations Officer (CFOO) ManCity. Sebelum di ManCity, Berrada juga pernah menjadi Head of Sponsorship di FC Barcelona.
Menurut laporan Sky Sports, MU melihat Berrada sebagai kandidat CEO ideal karena punya catatan dalam mengembangkan klub sepak bola, baik secara komersial maupun keolahragaan.
Mendengar ketertarikan MU dan kesempatan di hadapannya, Berrada pun langsung setuju pindah ke Old Trafford. Perekutan Berrada pun disebut salah satu 'kudeta' terbesar MU dari ManCity. Situasi itu mirip saat MU ditinggal Peter Kenyon, yang membelot ke Chelsea usai dibeli Roman Abramovich pada 2003. *
Berada menggantikan Richard Arnold, yang meninggalkan MU sebelum diakuisisi INEOS. MU kini punya kepemilikan baru di bawah Sir Jim Ratcliffe, yang menguasai 25 persen saham klub. Kedatangan Berrada disebut Ratcliffe sebagai langkah pertamanya membangun kembali MU.
"Sebagai salah satu eksekutif sepakbola paling berpengalaman di puncak sepakbola Eropa, Omar membawa kekayaan keahlian sepakbola dan komersial, dengan catatan kepemimpinan yang sukses dan semangat untuk membantu memimpin perubahan di seluruh klub," tulis pernyataan MU.
Namun MU sudah sekitar dua bulan tidak memiliki CEO, setelah Richard Arnold mengundurkan diri pada akhir 2023. Posisi CEO sangat penting untuk memimpin klub secara keseluruhan, termasuk dalam upaya mencari profit.
Nama Omar Berrada memang cukup asing di telinga para pendukung MU. Dia bekerja di ManCitu sejak 2011 dan mengawali karir sebagai Head of International Business Development. Dia sempat menduduki beberapa jabatan strategis sebelum menjabat Chief Football Operations Officer (CFOO) ManCity. Sebelum di ManCity, Berrada juga pernah menjadi Head of Sponsorship di FC Barcelona.
Menurut laporan Sky Sports, MU melihat Berrada sebagai kandidat CEO ideal karena punya catatan dalam mengembangkan klub sepak bola, baik secara komersial maupun keolahragaan.
Mendengar ketertarikan MU dan kesempatan di hadapannya, Berrada pun langsung setuju pindah ke Old Trafford. Perekutan Berrada pun disebut salah satu 'kudeta' terbesar MU dari ManCity. Situasi itu mirip saat MU ditinggal Peter Kenyon, yang membelot ke Chelsea usai dibeli Roman Abramovich pada 2003. *
Komentar