Siswa Berprestasi Bakal Difasilitasi untuk Beasiswa Indonesia Maju
Siswa Berprestasi
Prestasi Nasional
Prestasi International
Kemendikbudristek
Beasiswa Indonesia Maju
JAKARTA, NusaBali - Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Muslih menyatakan bahwa siswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional bakal difasilitasi untuk mendapatkan beasiswa Indonesia Maju.
"Puspresnas memfasilitasi anak-anak berprestasi sejak kepemimpinan Mendikbudristek Nadiem Makarim lewat beasiswa Indonesia Maju. Puspresnas ada tiga bidang, sains dan inovasi, seni dan budaya, serta olahraga, anak-anak bisa bersaing di situ, dan bisa kita seleksi untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri," kata dia saat menghadiri pengumuman pemenang Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional di GoetheHaus di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional yang diselenggarakan Goethe Institut Indonesien bekerja sama dengan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI).
Olimpiade untuk siswa SMA usia 15-17 tahun itu, salah satu ajang yang dapat menjadi contoh mengumpulkan talenta-talenta berprestasi di Indonesia yang nantinya akan dikurasi untuk mengikuti beasiswa Indonesia Maju.
"Ini adalah momentum yang baik, utamanya dari Pusat Prestasi Nasional, karena prosesnya pun sama dengan yang dilakukan oleh Puspresnas, dari tingkat daerah dan provinsi atau regional terlebih dahulu, kemudian berkompetisi di tingkat nasional," ujar dia.
Meski pihaknya belum pernah mengadakan Olimpiade Bahasa Jerman, Puspresnas sudah mengirim ratusan orang untuk mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi dunia. Dia mengatakan Goethe Institut salah satu lembaga yang sudah diakui secara internasional, sehingga Kemendikbudristek akan mendata para siswa yang menjadi peserta Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional ke dalam sistem manajemen talenta.
"Kalau (kompetisi) di luar Kemendikbudristek, yang mendaftarkan beasiswa Indonesia Maju akan dilakukan kurasi oleh kurator, kalau sudah dilakukan kurasi baru diakui oleh Kemendikbudristek, bisa mengikuti seleksi Indonesia Maju. Banyak penyelenggara di luar kami yang abal-abal, banyak sertifikat yang palsu. Ini (Goethe Institut) sudah jelas penyelenggaranya, jadi kami akan melakukan kurasi," ucap Muslih.
Ia menjelaskan pentingnya kerja sama terkait dengan hal tersebut. "Tidak mungkin Kemendikbudristek melakukan semua ajang sendiri, kami tinggal melakukan kurasi, nanti (para peserta) akan kami masukkan ke sistem manajemen talenta, semua data anak berprestasi Nusantara, baik di dalam maupun luar negeri sudah masuk dalam sistem tersebut," katanya.
Puncak pemberian penghargaan Olimpiade Bahasa Jerman yang diselenggarakan Goethe Institut dilaksanakan di Jakarta pada Rabu, setelah para finalis melalui babak penyisihan yang diikuti 1.301 siswa dan siswi berasal dari 366 SMA/SMK/MA selama Oktober hingga November 2023 di 16 tempat ujian di 31 provinsi di Indonesia.
Dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2024, para finalis diuji dalam hal keterampilan berbahasa Jerman pada tingkat kemahiran bahasa A2 (tingkat pemula lanjutan), mulai dari membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Para finalis diberi waktu 90 menit untuk menjawab secara mandiri soal-soal dalam sesi membaca, menyimak, dan menulis. 7 ant
Ia mengatakan Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional yang diselenggarakan Goethe Institut Indonesien bekerja sama dengan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI).
Olimpiade untuk siswa SMA usia 15-17 tahun itu, salah satu ajang yang dapat menjadi contoh mengumpulkan talenta-talenta berprestasi di Indonesia yang nantinya akan dikurasi untuk mengikuti beasiswa Indonesia Maju.
"Ini adalah momentum yang baik, utamanya dari Pusat Prestasi Nasional, karena prosesnya pun sama dengan yang dilakukan oleh Puspresnas, dari tingkat daerah dan provinsi atau regional terlebih dahulu, kemudian berkompetisi di tingkat nasional," ujar dia.
Meski pihaknya belum pernah mengadakan Olimpiade Bahasa Jerman, Puspresnas sudah mengirim ratusan orang untuk mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi dunia. Dia mengatakan Goethe Institut salah satu lembaga yang sudah diakui secara internasional, sehingga Kemendikbudristek akan mendata para siswa yang menjadi peserta Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional ke dalam sistem manajemen talenta.
"Kalau (kompetisi) di luar Kemendikbudristek, yang mendaftarkan beasiswa Indonesia Maju akan dilakukan kurasi oleh kurator, kalau sudah dilakukan kurasi baru diakui oleh Kemendikbudristek, bisa mengikuti seleksi Indonesia Maju. Banyak penyelenggara di luar kami yang abal-abal, banyak sertifikat yang palsu. Ini (Goethe Institut) sudah jelas penyelenggaranya, jadi kami akan melakukan kurasi," ucap Muslih.
Ia menjelaskan pentingnya kerja sama terkait dengan hal tersebut. "Tidak mungkin Kemendikbudristek melakukan semua ajang sendiri, kami tinggal melakukan kurasi, nanti (para peserta) akan kami masukkan ke sistem manajemen talenta, semua data anak berprestasi Nusantara, baik di dalam maupun luar negeri sudah masuk dalam sistem tersebut," katanya.
Puncak pemberian penghargaan Olimpiade Bahasa Jerman yang diselenggarakan Goethe Institut dilaksanakan di Jakarta pada Rabu, setelah para finalis melalui babak penyisihan yang diikuti 1.301 siswa dan siswi berasal dari 366 SMA/SMK/MA selama Oktober hingga November 2023 di 16 tempat ujian di 31 provinsi di Indonesia.
Dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2024, para finalis diuji dalam hal keterampilan berbahasa Jerman pada tingkat kemahiran bahasa A2 (tingkat pemula lanjutan), mulai dari membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Para finalis diberi waktu 90 menit untuk menjawab secara mandiri soal-soal dalam sesi membaca, menyimak, dan menulis. 7 ant
Komentar