Diduga Mabuk, Turis New Zealand Tewas di Sungai
Wisatawan asing asal Selandia Baru (New Zealand), Fraser David James,53, ditemukan tewas tergeletak di alur Tukad (Sungai) Sekartabya yang terletak di antara Bali Palm Hotel dengan Bayshore Bungalow di Banjar Karanganyar, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (22/7) pukul 07.00 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Malam hari sebelum ditemukan tewas, korban menggelar pesta minum bir bersama istri dan sejumlah temannya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban Fraser David James bersama istrinya Fraser Manren,51 menginap di Bali Palm Hotel sejak, Senin (17/7) lalu dan akan check out pada, Minggu (23/7). Sebelum musibah menimpa, pada Jumat (21/7) malam pukul 19.00 Wita korban bersama istrinya gelar acara minum-minum bir di bar hotel tempatnya menginap. Hadir pula teman korban yang juga asal Selandia Baru, Smithson Lewis James, 50.
Namun Smithson lebih dahulu meninggalkan bar pukul 22.00 Wita dengan alasan istirahat di kamar. Sedangkan korban bersama istrinya masih melanjutkan minum bir. Lalu pukul 22.30 Wita menyusul istri korban meninggalkan bar hingga korban sendirian.
Istri korban, Fraser Manren yang tidur di kamar terjaga pada, Sabtu (22/7) dinihari pukul 01.30 Wita. Namun dia tak mendapati suaminya. Malam itu Fraser melakukan pencarian sendiri di bar, kolam renang dan kebun, namun tidak membuahkan hasil, sehingga memutuskan balik ke kamar.
Lalu pada pagi hari kemarin pukul 06.50 Wita, salah satu karyawan hotel melintas di pinggir Tukad Sekartabya dekat hotel dan menemukan korban yang dikenalinya sebagai tamu hotel terbujur kaku dengan posisi tengadah di alur sungai, mengenakan kaos hitam dan celana pendek hitam.
Karyawan hotel ini lalu menyampaikan ke petugas bagian ARD, Yos. Yos meneruskan laporan itu ke Subsektror Candidasa. Olah TKP pun digelar pukul 08.30 Wita, setelah petugas Polres Karangasem, Puskesmas Manggis II, BPBD dan Basarnas, dan Pos SAR Karangasem tiba di TKP untuk lakukan evakuasi dan pemeriksaan. Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas-bekas penganiayaan, diperkirakan korban meninggal lima jam sebelum ditemukan. Jasad korban selanjutnya dititipkan di RS Sanglah Denpasar untuk kepentingan otopsi lebih lanjutan.
Ketua BPD Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Jro Mangku Sumardika mengatakan, penyebab tewasnya bule New Zealand diduga bukan akibat arus air Tukad Sekartabya. “Airnya kan surut, kemungkinan meninggalnya akibat sebab lain,” jelas Mangku Sumardika.
Kapolres Karangasem, AKBP I Wayan Gede Ardana didampingi Kapolsek Manggis Kompol AA Rai Sukawana mengatakan diduga korban mabuk, tidak tahu jalan menuju kamar tidur, kemudian nyemplung ke sungai. Saat jatuh badannya berbenturan dengan alur sungai yang penuh batu. “Dugaan sementara korban mabuk, tetapi masih menunggu hasil otopsi. Sedangkan badannya utuh, tidak ada kecurigaan lain sebagai penyebab tewasnya korban,” jelas Kapolres AKBP Ardana. *k16
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban Fraser David James bersama istrinya Fraser Manren,51 menginap di Bali Palm Hotel sejak, Senin (17/7) lalu dan akan check out pada, Minggu (23/7). Sebelum musibah menimpa, pada Jumat (21/7) malam pukul 19.00 Wita korban bersama istrinya gelar acara minum-minum bir di bar hotel tempatnya menginap. Hadir pula teman korban yang juga asal Selandia Baru, Smithson Lewis James, 50.
Namun Smithson lebih dahulu meninggalkan bar pukul 22.00 Wita dengan alasan istirahat di kamar. Sedangkan korban bersama istrinya masih melanjutkan minum bir. Lalu pukul 22.30 Wita menyusul istri korban meninggalkan bar hingga korban sendirian.
Istri korban, Fraser Manren yang tidur di kamar terjaga pada, Sabtu (22/7) dinihari pukul 01.30 Wita. Namun dia tak mendapati suaminya. Malam itu Fraser melakukan pencarian sendiri di bar, kolam renang dan kebun, namun tidak membuahkan hasil, sehingga memutuskan balik ke kamar.
Lalu pada pagi hari kemarin pukul 06.50 Wita, salah satu karyawan hotel melintas di pinggir Tukad Sekartabya dekat hotel dan menemukan korban yang dikenalinya sebagai tamu hotel terbujur kaku dengan posisi tengadah di alur sungai, mengenakan kaos hitam dan celana pendek hitam.
Karyawan hotel ini lalu menyampaikan ke petugas bagian ARD, Yos. Yos meneruskan laporan itu ke Subsektror Candidasa. Olah TKP pun digelar pukul 08.30 Wita, setelah petugas Polres Karangasem, Puskesmas Manggis II, BPBD dan Basarnas, dan Pos SAR Karangasem tiba di TKP untuk lakukan evakuasi dan pemeriksaan. Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas-bekas penganiayaan, diperkirakan korban meninggal lima jam sebelum ditemukan. Jasad korban selanjutnya dititipkan di RS Sanglah Denpasar untuk kepentingan otopsi lebih lanjutan.
Ketua BPD Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Jro Mangku Sumardika mengatakan, penyebab tewasnya bule New Zealand diduga bukan akibat arus air Tukad Sekartabya. “Airnya kan surut, kemungkinan meninggalnya akibat sebab lain,” jelas Mangku Sumardika.
Kapolres Karangasem, AKBP I Wayan Gede Ardana didampingi Kapolsek Manggis Kompol AA Rai Sukawana mengatakan diduga korban mabuk, tidak tahu jalan menuju kamar tidur, kemudian nyemplung ke sungai. Saat jatuh badannya berbenturan dengan alur sungai yang penuh batu. “Dugaan sementara korban mabuk, tetapi masih menunggu hasil otopsi. Sedangkan badannya utuh, tidak ada kecurigaan lain sebagai penyebab tewasnya korban,” jelas Kapolres AKBP Ardana. *k16
1
Komentar