MGI Bali Bertekad Selamatkan Penderita Glaucoma di Karangasem
AMLAPURA, NusaBali - Mega Gloryoung International (MGI) Bali bertekad menyelamatkan penderita glaucoma. Lembaga ini juga menyasar penderita mata minus di atas 5, terutama siswa SD dan SMP.
Hal itu terungkap saat rombongan GMI Bali di bawah koordinasi Kepala Cabang MGI Bali Sang Ayu Nyoman Kertiany beraudiensi ke Pemkab Karangasem. Mereka diterima di Ruang Wakil Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Senin (22/1).
Hadir, Ketua Tim MGI Wilayah Karangasem Tjok Sutedja, Duta Donasi MGI Karangasem I Nyoman Marta dan relawan lainnya. Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa yang menerima rombongan itu, didampingi Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana I Komang Daging dan sejumlah relawan.
Kedatangan rombongan MGI Bali untuk mencari data siswa yang menderita glaucoma dan mata minus di atas 5. Anak-anak itu akan diberikan bantuan kacamata agar terhindar dari kebutaan.
Untuk penderita glaucoma pada segala usia, dan untuk mata minus di atas 5 bagi yang usianya di bawah 16 tahun. "Nanti penderita gangguan mata ini dapat bantuan kacamata medis. Syaratnya hanya mengisi formulir, fotokopi KTP atau KK, dan surat keterangan dari dokter mata," jelas Sang Ayu Nyoman Kertiany.
Glaucoma, kata dia, merupakan penyakit mata akibat kerusakan pada saraf-saraf mata, akibat tingginya tekanan dalam bola mata. Ciri-cirinya, mata sakit, mata merah, sakit kepala, melihat bayangan lingkaran di mata, mual atau muntah, mata berkabut, penglihatan semakin menyempit dan lain-lain. "Jika penderita glaucoma dibiarkan menyebabkan kebutaan," tambahnya.
Disebutkan pula, jenis-jenis glaucoma, glaucoma sudut tertutup, glaucoma sudut terbuka, glaucoma sekunder, dan lain-lain. "Nanti penderita dapat kacamata medis, yang berfungsi mencegah penurunan fungsi mata, mengurangi radiasi, menambah asupan oksigen ke otak, mencegah tumor," katanya.
Tjok Sutedja meyakinkan, pentingnya melakukan penyelamatan organ mata, terutama penderita glaucoma, agar terhindar dari kebutaan. "Sebenarnya kacamata medis ini, juga bisa mencegah katarak, minus, plus, dan selinder," kata Tjok Sutedja.
Jika penderita katarak, setelah menggunakan kacamata medis, lapisan katarak bisa terkikis secara perlahan, asalkan rutin menggunakan kacamata minimal 8 jam sehari. Pemakai kacamata medis, juga katanya bisa mencegah radiasi. Sebab, selama ini tanpa disadari masyarakat pengguna HP, dan komputer kena radiasi.
Wakil Bupati Artha Dipa mengapresiasi kedatangan MGI Bali, yang berniat membantu anak-anak sekolah menderita glaucoma. "Kedatangan rombongan MGI Bali ke Karangasem dalam rangka mencari data penderita glaucoma, terutama penderita yang umurnya di bawah 16 tahun," kata Artha Dipa.
Kadis Kesehatan Gusti Bagus Putra Pertama berjanji memberikan data penderita glaucoma, sehingga masyarakat di Karangasem terhindar penyakit kebutaan.7k16
1
Komentar