STY Diyakini Mampu Redam Lawan
Jelang Indonesia Kontra Jepang, Rabu Malam
Kita lihat nanti apa yang dilakukan STY. Para pemain Timnas perlu waspada dengan kelincahan dan kerjasama para pemain Jepang. One two pass mereka berbahaya.
JAKARTA, NusaBali
Setelah Bahrain menang melawan Malaysia, peluang Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023 sedikit tergoyah. Menghadapi Jepang pada matchday 3 Grup D, Marselino Ferdinan dkk punya tugas berat guna menciptakan sejarah.
Namun pelatih Bali United U-20 Made Pasek Wijaya mengatakan pada Senin (22/1), dirinya yakin pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong memiliki strategi yang tepat untuk setidaknya meredam Jepang. Pasek Wijaya pun meminta para pemain Indonesia bermain kolektif saat menyerang dan bertahan.
Menurutnya, Jepang sudah pasti akan bermain terbuka dan menyerang sejak menit awal. Kemenangan membuat Jepang aman untuk lolos ke 16 besar meskipun imbang saja, kedua tim juga hampir pasti lolos ke 16 besar.
“Kita lihat nanti apa yang dilakukan STY. Para pemain Timnas perlu waspada dengan kelincahan dan kerjasama para pemain Jepang. One two pass mereka berbahaya,” kata Pasek Wijaya, kepada bola.com.
Lebih jauh, kata Pasek Wijaya, barisan tiga bek sejajar masih akan digunakan untuk menghadapi Jepang. Saat menghadapi Vietnam, STY memakai trio Jordi Amat, Justin Hubner, dan Sandy Walsh. Saat melawan Jepang, bisa saja ada rotasi yang dilakukan. Tapi yang jelas, formasi 3-5-2 masih akan dipakai.
“Saat menyerang, saya amati Indonesia langsung mengubah formasi menjadi 5-4-1 atau 3-2-3-2. Mungkin ini formasi yang jarang di dengar ya, tapi Indonesia kuat di lini tengah,” kata mantan pemain dan Asisten Pelatih Arema tersebut.
Selain formasi, yang perlu ditekankan Pasek Wijaya, jangan membuat kesalahan mendasar selain pelanggaran yang tidak perlu. Contohnya salah passing. Menghadapi Irak dan Vietnam, masih ada kesalahan yang dilakukan dan juga komunikasi yang perlu dibenahi.
“Salah melakukan operan sedikit saja, fatal akibatnya. Apalagi Jepang punya pemain cepat untuk melakukan build up serangan. Indonesia juga harus memperbaiki mental. Saya yakin lolos ke 16 besar,” kata peraih perunggu di SEA Games 1989 itu.
Pasek Wijaya tidak mempermasalahkan ranking Indonesia yang jauh dengan Jepang. Itu hanya soal ranking FIFA meskipun Jepang sekarang di ranking 17 dan Indonesia baru naik peringkat ke 142. Harus ada semangat yang perlu dilakukan para pemain Timnas.
Dia juga mengakui kualitas Kaoru Mitoma dkk diatas rata-rata pemain Indonesia. Tapi tidak ada yang tidak mungkin. Irak saja bisa mengalahkan Jepang. Vietnam sempat unggul 2-1 sebelum akhirnya Jepang menang 2-4.
Meski demikian, peluang Indonesia tetap ada karena punya modal tiga poin. Kebetulan, stadion itu juga menjadi saksi bisu Cristiano Ronaldo dan Portugal kandas di 8 besar Piala Dunia 2022 karena kalah dari Maroko. Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.
“Indonesia dalam dua kali pertandingan, menunjukkan perkembangan yang bagus. Tidak terlalu mengecewakan menurut saya,” kata mantan bek sayap Indonesia itu.*
1
Komentar