Digadang-gadang Maju Pilgub, Tjok Pemayun Rajin Turba
Pilgub Bali 2018 sedang menghangat. Sejumlah nama sudah digadang–gadang bakal maju di Pilgub Bali 2018 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Salah satunya Sekda Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun yang disebut-sebut dilirik salah satu partai politik maju di Pilgub Bali 2018. Termasuk dipepet Partai Golkar untuk ditandemkan dengan Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta maju sebagai Cawagub. Bahkan belakangan Tjok Pemayun diam-diam juga rajin turba (turun ke bawah) menemui masyarakat.
Tjok Pemayun mengakui, dirinya belakangan ini memang rutin turun ke masyarakat, baik dalam kapasitas melaksanakan tugas-tugas birokrasi, maupun berinteraksi sosial dengan krama Bali. Hampir setiap hari ada agenda mengikuti kegiatan masyarakat.
“Maju nggak maju di Pilgub Bali, turun ke masyarakat kan tidak salah? Jadi saya ngayah sebagai birokrasi iya, dan memang sering ketemu kelompok masyarakat karena diundang,” ujar tokoh Puri Madangan Gianyar, di Niti Mandala Denpasar, Jumat (21/7).
Tjok Pemayun akan pensiun pada Maret 2018 mendatang. Saat itu kesempatan yang sangat tepat untuk melanjutkan karier ke politik kalau memang mau. Tetapi Tjok Pemayun hingga kini masih berhitung untuk terjun ke politik praktis, termasuk maju di Pilgub Bali 2018. “Saya tidak punya ambisi. Jadi seperti air mengalir saja,” tuturnya.
Rajin turun ke masyarakata, apakah sekalian sosialisasi? “Turba itu saya tegaskan adalah yadnya, ngayah untuk masyarakat. Pokoknya waktu dan hidup ini harus bermanfaat, jangan disia-siakan. Soal Pilgub Bali biarkan berjalan sesuai dengan prosesnya. Nanti akan terjawab,” tegas mantan Karo Tata Pemerintahan dan Kepala Bappeda Pemprov Bali, ini.
Soal adanya pinangan partai politik maju sebagai Cagub maupun Cawagub, Tjok Pemayun menegaskan dirinya belum ada keputusan berlabuh ke partai politik maupun menerima lamaran sebagai Cawagub salah satu kandidat. Walaupun ada partai yang meminta untuk penjajakan dan berkomunikasi. “Sampai saat ini saya berstatus PNS. Jadi salah kalau saya komentari soal proses di partai politik,” elak pria yang sempat menjabat Kepala Biro Hukum Pemprov Bali, ini.
Tjok Pemayun masuk sebagai kandidat Cawagub Partai Golkar ditandemkan dengan SGB (Sudikerta Gubernur Bali). Namanya masuk dalam deretan 16 besar Cawagub SGB yang digodok Partai Golkar. Yang mengejutkan Tjok Pemayun pun sempat diinventarisir maju sebagai Cabup (Calon Bupati) Gianyar. Namanya masuk dalam 8 daftar nama Cabup yang dirilis DPD II Partai Golkar Gianyar belum lama ini.
Tjok Pemayun masuk dalam deretan nama besar lainnya seperti I Made Dauh Wijana yang tak lain Ketua DPD II Golkar Gianyar, Tjokorda Raka Kerthyasa Sukawati alias Cok Ibah politisi Golkar asal Puri Ubud yang kini anggota Fraksi Golkar DPRD Bali. Cok Ibah akhirnya dipastikan akan diusung partai koalisi yang digagas Golkar di Pilkada Gianyar.
Kemudian dari partai lain yang punya kans maju kemudian disurvei ada I Nyoman Parta politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Made Agus Mahayastra yang tak lain Wakil Bupati Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar, Tjokorda Asmara Putra Sukawati politisi asal Puri Ubud yang Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gianyar.
Sedangkan dari unsur birokrat ada Ida Bagus Gaga Adi Saputra yang tak lain adalah Sekda Kabupaten Gianyar. Selain itu unsur tokoh masyarakat juga ada. Lagi- lagi dari Puri Ubud yang muncul. Dia adalah seniman dan budayawan yakni Tjokorda Gede Raka Sukawati alias Cok De. Cok De yang dikenal sebagai undagi bade dan barong. *nat
Tjok Pemayun mengakui, dirinya belakangan ini memang rutin turun ke masyarakat, baik dalam kapasitas melaksanakan tugas-tugas birokrasi, maupun berinteraksi sosial dengan krama Bali. Hampir setiap hari ada agenda mengikuti kegiatan masyarakat.
“Maju nggak maju di Pilgub Bali, turun ke masyarakat kan tidak salah? Jadi saya ngayah sebagai birokrasi iya, dan memang sering ketemu kelompok masyarakat karena diundang,” ujar tokoh Puri Madangan Gianyar, di Niti Mandala Denpasar, Jumat (21/7).
Tjok Pemayun akan pensiun pada Maret 2018 mendatang. Saat itu kesempatan yang sangat tepat untuk melanjutkan karier ke politik kalau memang mau. Tetapi Tjok Pemayun hingga kini masih berhitung untuk terjun ke politik praktis, termasuk maju di Pilgub Bali 2018. “Saya tidak punya ambisi. Jadi seperti air mengalir saja,” tuturnya.
Rajin turun ke masyarakata, apakah sekalian sosialisasi? “Turba itu saya tegaskan adalah yadnya, ngayah untuk masyarakat. Pokoknya waktu dan hidup ini harus bermanfaat, jangan disia-siakan. Soal Pilgub Bali biarkan berjalan sesuai dengan prosesnya. Nanti akan terjawab,” tegas mantan Karo Tata Pemerintahan dan Kepala Bappeda Pemprov Bali, ini.
Soal adanya pinangan partai politik maju sebagai Cagub maupun Cawagub, Tjok Pemayun menegaskan dirinya belum ada keputusan berlabuh ke partai politik maupun menerima lamaran sebagai Cawagub salah satu kandidat. Walaupun ada partai yang meminta untuk penjajakan dan berkomunikasi. “Sampai saat ini saya berstatus PNS. Jadi salah kalau saya komentari soal proses di partai politik,” elak pria yang sempat menjabat Kepala Biro Hukum Pemprov Bali, ini.
Tjok Pemayun masuk sebagai kandidat Cawagub Partai Golkar ditandemkan dengan SGB (Sudikerta Gubernur Bali). Namanya masuk dalam deretan 16 besar Cawagub SGB yang digodok Partai Golkar. Yang mengejutkan Tjok Pemayun pun sempat diinventarisir maju sebagai Cabup (Calon Bupati) Gianyar. Namanya masuk dalam 8 daftar nama Cabup yang dirilis DPD II Partai Golkar Gianyar belum lama ini.
Tjok Pemayun masuk dalam deretan nama besar lainnya seperti I Made Dauh Wijana yang tak lain Ketua DPD II Golkar Gianyar, Tjokorda Raka Kerthyasa Sukawati alias Cok Ibah politisi Golkar asal Puri Ubud yang kini anggota Fraksi Golkar DPRD Bali. Cok Ibah akhirnya dipastikan akan diusung partai koalisi yang digagas Golkar di Pilkada Gianyar.
Kemudian dari partai lain yang punya kans maju kemudian disurvei ada I Nyoman Parta politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Made Agus Mahayastra yang tak lain Wakil Bupati Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar, Tjokorda Asmara Putra Sukawati politisi asal Puri Ubud yang Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gianyar.
Sedangkan dari unsur birokrat ada Ida Bagus Gaga Adi Saputra yang tak lain adalah Sekda Kabupaten Gianyar. Selain itu unsur tokoh masyarakat juga ada. Lagi- lagi dari Puri Ubud yang muncul. Dia adalah seniman dan budayawan yakni Tjokorda Gede Raka Sukawati alias Cok De. Cok De yang dikenal sebagai undagi bade dan barong. *nat
1
Komentar