Ratusan Duktang Terjaring Razia Serentak
DENPASAR, NusaBali - Semua jajaran Polsek di bawah Polresta Denpasar serentak melakukan razia penduduk pendatang (Duktang), pada Minggu (21/1) malam. Razia ini menggandeng Pecalang dan perangkat desa setempat.
Razia ini tak hanya menyasar kos-kosan tetapi juga bedeng proyek yang mempekerjakan warga dari luar Bali. Dari ratusan Duktang yang terjaring razia tiga orang tidak memiliki KTP dengan alasan hilang.
Di wilayah Kuta Selatan razia digelar di Perum Taman Mumbul, Lingkungan Mumbul, Kelurahan Benoa. Petugas gabungan menjaring 120 orang Duktang asal Nusa Tenggara Timur dan 100 orang dari Jawa Timur. Hasil pendataan, petugas menemukan tiga orang penduduk pendatang tidak memiliki KTP karena hilang. Petugas mengarahkan mereka untuk membuat laporan kehilangan agar dapat diterbitkan KTP yang baru.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol Tri Joko Widiyanto dikonfirmasi, Senin (22/1) mengatakan kegiatan penertiban Duktang ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polsek Kuta Selatan menjelang Pemilu serentak pada Febuari nanti.
"Kegiatan ini untuk mengetahui keberadaan penduduk pendatang di wilayah Kuta Selatan, sehingga kita bisa mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan penertiban penduduk pendatang ini akan terus dilakukan," ungkap Kapolsek.
Sementara di wilayah hukum Polsek Denpasar Selatan razia digelar di kos-kosan di Sanus Kaja. Petugas gabungan menjaring 34 Duktang. Puluhan Duktang itu semuanya mengantongi identitas. Aparat Polsek Denpasar Selatan yang dipimpin Kapolsek Kompol Ida Ayu Made Kalpika Sari memberikan pesan-pesan Kamtibams.
Di Denpasar Timur razia digelar di Banjar Kertapura Desa Kesiman Kertalangu. Petugas menjaring 16 Duktang. Selain itu razia juga digelar di Desa Kesiman Petilan. Di sana petugas menyasar bedeng-bedeng proyek. Petugas menjaring 22 buruh proyek dari luar Bali. Semuanya lengkap mengantongi dokumen identitas diri. Meski demikian mereka diminta untuk ke kantor desa setempat untuk mengurus surat tinggal sementara.
Di Denpasar Utara razia digelar di Desa Peguyangan Kangin. Petugas gabungan menjaring 30 Duktang yang semuanya lengkap dengan dokumen identitas diri. Razia serupa juga digelar Polsek Benoa. Petugas gabungan menjaring 34 buruh dari luar Bali yang bekerja di proyek perkantoran PT Jasa Marga Bali yang ada di wilayah Pelabuhan Benoa. 7 pol
Di wilayah Kuta Selatan razia digelar di Perum Taman Mumbul, Lingkungan Mumbul, Kelurahan Benoa. Petugas gabungan menjaring 120 orang Duktang asal Nusa Tenggara Timur dan 100 orang dari Jawa Timur. Hasil pendataan, petugas menemukan tiga orang penduduk pendatang tidak memiliki KTP karena hilang. Petugas mengarahkan mereka untuk membuat laporan kehilangan agar dapat diterbitkan KTP yang baru.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol Tri Joko Widiyanto dikonfirmasi, Senin (22/1) mengatakan kegiatan penertiban Duktang ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polsek Kuta Selatan menjelang Pemilu serentak pada Febuari nanti.
"Kegiatan ini untuk mengetahui keberadaan penduduk pendatang di wilayah Kuta Selatan, sehingga kita bisa mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan penertiban penduduk pendatang ini akan terus dilakukan," ungkap Kapolsek.
Sementara di wilayah hukum Polsek Denpasar Selatan razia digelar di kos-kosan di Sanus Kaja. Petugas gabungan menjaring 34 Duktang. Puluhan Duktang itu semuanya mengantongi identitas. Aparat Polsek Denpasar Selatan yang dipimpin Kapolsek Kompol Ida Ayu Made Kalpika Sari memberikan pesan-pesan Kamtibams.
Di Denpasar Timur razia digelar di Banjar Kertapura Desa Kesiman Kertalangu. Petugas menjaring 16 Duktang. Selain itu razia juga digelar di Desa Kesiman Petilan. Di sana petugas menyasar bedeng-bedeng proyek. Petugas menjaring 22 buruh proyek dari luar Bali. Semuanya lengkap mengantongi dokumen identitas diri. Meski demikian mereka diminta untuk ke kantor desa setempat untuk mengurus surat tinggal sementara.
Di Denpasar Utara razia digelar di Desa Peguyangan Kangin. Petugas gabungan menjaring 30 Duktang yang semuanya lengkap dengan dokumen identitas diri. Razia serupa juga digelar Polsek Benoa. Petugas gabungan menjaring 34 buruh dari luar Bali yang bekerja di proyek perkantoran PT Jasa Marga Bali yang ada di wilayah Pelabuhan Benoa. 7 pol
Komentar