Kodam IX/Udayana dan Polda Bali Siap Amankan Pemilu
Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) di Provinsi Bali termasuk dalam kategori wilayah rawan sedang dengan skor 38,80 persen.
DENPASAR, NusaBali
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi menghadiri kegiatan kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI, On The Spot (OTS) Prioritas Nasional ke Provinsi Bali dengan tema ‘Strategi Pemantauan Kerawanan Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024 dalam rangka Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional’, yang digelar di Ruang Rupatama Polda Bali, Jalan WR Supratman Nomor 7 Denpasar, pada Selasa (23/1). Dalam kesempatan itu Pangdam mengungkapkan aparat TNI dan Polri di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) solid dalam menjaga keamanan jelang Pemilu.
Kunjungan tim Wantannas RI yang dikoordinir oleh Irjen Pol I Nyoman Labha Suradnya itu dihadiri juga Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, Danrem 163/WSA Brigjen Agus M Latif dan unsur Forkompinda lainnya.
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan bahwa perkembangan situasi nasional memasuki masa kampanye terbuka wilayah Bali Nusra dalam keadaan aman, kondusif dan terkendali. Namun, tidak menutup kemungkinan potensi kerawanan ancaman saat pelaksanaan Pemilu bisa saja terjadi kapanpun, sehingga perlu adanya sinergitas yang solid antara TNI dan Polri.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan, Kodam IX/Udayana selaku Kotama Ops TNI wilayah Bali Nusra siap melaksanakan operasi bantuan kekuatan kepada Polda serta Pemerintah Daerah Bali, NTB dan NTT untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan Pemilu 2024 dan menjaga kondusivitas wilayah,” tegas Pangdam.
Lebih lanjut, Mayjen Harfendi juga memerintahkan para Komandan Satuan jajarannya untuk selalu menjaga hubungan baik antara TNI dengan rakyat dan junjung tinggi netralitas TNI. Selain itu, Kodam IX/Udayana juga telah membekali dan melatih kemampuan yang dibutuhkan dalam penanggulangan aksi huru-hara sesuai prosedur tetap yang ada.
“Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi positif kegiatan ini, semoga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita dan elemen masyarakat untuk menyukseskan semua rangkaian serta agenda Pemilu, sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” harap Pangdam.
Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagu Kade Putra Narendra mengatakan ada empat indikator yang perlu dicapai dalam mewujudkan keberhasilan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yaitu, pemilu berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik sosial dan kekerasan, dan pemerintahan yang ada tetap berjalan dengan lancar, baik di pusat maupun daerah.
“Menurut data dari KPU Bali jumlah pemilih yang telah terverifikasi di Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 orang atau 1,6 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) nasional. Untuk pemilih di Bali didominasi oleh golongan produktif yaitu generasi X dan millenial yang tersebar pada 12.809 titik TPS di seluruh Bali,” ungkapnya.
Kapolda Bali juga menjelaskan bahwa Mabes Polri telah menetapkan Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) di Provinsi Bali termasuk dalam kategori wilayah rawan sedang dengan skor 38,80 persen pada Pemilu 2024. “Saya selaku Kapolda Bali telah mengeluarkan 10 commander wish sebagai pedoman bagi personel dalam melaksanakan berbagai tugas, salah satunya yaitu mengamankan rangkaian Pemilu Tahun 2024,” ungkapnya.
Kapolda Bali juga menjelaskan untuk mengamankan tahapan pemungutan suara, Polda Bali dan jajaran telah menyiapkan sebanyak 7.715 personel, dan Polda Bali juga akan dibantu oleh personel Babinsa dari masing-masing Kodim sebanyak 769 personel serta personel Linmas sebanyak 23.037 orang yang tersebar pada seluruh TPS di Wilayah Bali.
“Sesuai dengan arahan Presiden RI kepada Polri dalam mengamankan rangkaian Pemilu 2024 harus menjunjung tinggi prinsip netralitas untuk menjamin berlangsungnya Pemilu yang adil dan damai. Kami berkomitmen Polda Bali bersama Kodam IX/Udayana dan stakeholder terkait siap mengamankan pelaksanaan rangkaian tahapan pemilu serentak 2024,” tegas Kapolda Bali. 7 pol
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi menghadiri kegiatan kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI, On The Spot (OTS) Prioritas Nasional ke Provinsi Bali dengan tema ‘Strategi Pemantauan Kerawanan Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024 dalam rangka Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional’, yang digelar di Ruang Rupatama Polda Bali, Jalan WR Supratman Nomor 7 Denpasar, pada Selasa (23/1). Dalam kesempatan itu Pangdam mengungkapkan aparat TNI dan Polri di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) solid dalam menjaga keamanan jelang Pemilu.
Kunjungan tim Wantannas RI yang dikoordinir oleh Irjen Pol I Nyoman Labha Suradnya itu dihadiri juga Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, Danrem 163/WSA Brigjen Agus M Latif dan unsur Forkompinda lainnya.
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan bahwa perkembangan situasi nasional memasuki masa kampanye terbuka wilayah Bali Nusra dalam keadaan aman, kondusif dan terkendali. Namun, tidak menutup kemungkinan potensi kerawanan ancaman saat pelaksanaan Pemilu bisa saja terjadi kapanpun, sehingga perlu adanya sinergitas yang solid antara TNI dan Polri.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan, Kodam IX/Udayana selaku Kotama Ops TNI wilayah Bali Nusra siap melaksanakan operasi bantuan kekuatan kepada Polda serta Pemerintah Daerah Bali, NTB dan NTT untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan Pemilu 2024 dan menjaga kondusivitas wilayah,” tegas Pangdam.
Lebih lanjut, Mayjen Harfendi juga memerintahkan para Komandan Satuan jajarannya untuk selalu menjaga hubungan baik antara TNI dengan rakyat dan junjung tinggi netralitas TNI. Selain itu, Kodam IX/Udayana juga telah membekali dan melatih kemampuan yang dibutuhkan dalam penanggulangan aksi huru-hara sesuai prosedur tetap yang ada.
“Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi positif kegiatan ini, semoga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita dan elemen masyarakat untuk menyukseskan semua rangkaian serta agenda Pemilu, sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” harap Pangdam.
Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagu Kade Putra Narendra mengatakan ada empat indikator yang perlu dicapai dalam mewujudkan keberhasilan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yaitu, pemilu berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik sosial dan kekerasan, dan pemerintahan yang ada tetap berjalan dengan lancar, baik di pusat maupun daerah.
“Menurut data dari KPU Bali jumlah pemilih yang telah terverifikasi di Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 orang atau 1,6 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) nasional. Untuk pemilih di Bali didominasi oleh golongan produktif yaitu generasi X dan millenial yang tersebar pada 12.809 titik TPS di seluruh Bali,” ungkapnya.
Kapolda Bali juga menjelaskan bahwa Mabes Polri telah menetapkan Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) di Provinsi Bali termasuk dalam kategori wilayah rawan sedang dengan skor 38,80 persen pada Pemilu 2024. “Saya selaku Kapolda Bali telah mengeluarkan 10 commander wish sebagai pedoman bagi personel dalam melaksanakan berbagai tugas, salah satunya yaitu mengamankan rangkaian Pemilu Tahun 2024,” ungkapnya.
Kapolda Bali juga menjelaskan untuk mengamankan tahapan pemungutan suara, Polda Bali dan jajaran telah menyiapkan sebanyak 7.715 personel, dan Polda Bali juga akan dibantu oleh personel Babinsa dari masing-masing Kodim sebanyak 769 personel serta personel Linmas sebanyak 23.037 orang yang tersebar pada seluruh TPS di Wilayah Bali.
“Sesuai dengan arahan Presiden RI kepada Polri dalam mengamankan rangkaian Pemilu 2024 harus menjunjung tinggi prinsip netralitas untuk menjamin berlangsungnya Pemilu yang adil dan damai. Kami berkomitmen Polda Bali bersama Kodam IX/Udayana dan stakeholder terkait siap mengamankan pelaksanaan rangkaian tahapan pemilu serentak 2024,” tegas Kapolda Bali. 7 pol
Komentar