Cadangkan Kiper MU, Kamerun Lolos 16 Besar
JAKARTA, NusaBali - Kamerun lolos ke 16 besar Piala Afrika 2023 lewat gol di menit akhir. Ya, dalam laga Grup C melawan Gambia, Kamerun menang 3-2 saat mencadangkan kiper Manchester United (MU) Andre Onana. Selanjutnya, Kamerun akan menghadapi Nigeria di 16 besar dalam laga Minggu (28/1) dinihari Wita.
Dengan kemenangan atas Gambia, Kamerun mengamankan tempat kedua di Grup C dengan empat poin, unggul atas gol Guinea yang juga mencatatkan empat poin dan selisih gol sama-sama minus satu.
Juara Piala Afrika lima kali itu awalnya unggul lebih dulu lewat sundulan Karl Toko Ekambi di babak kedua. Umpan lambung N'Koudou disambut baik Toko Ekambi di menit 56, disertai penyelesaian sempurna untuk memecahkan gol yang kosong sejak babak pertama.
Gambia membalas lewat Ablie Jallow menyambut umpan Fadera di menit 72 dan menyamakan kedudukan 1-1. Mimpi buruk Kamerun hadir di menit 85 saat Ebrima Colley mencetak gol dan memimpin skor 2-1. Namun harapan Kamerun kembali dating, setelah pemain Gambia James Gomez melakukan bunuh diri di menit 87 membuat skor imbang 2-2. Kamerun lolos ke babak gugur dibuat Christopher Wooh dengan sundulannya di menit 90+1.
Dalam laga itu, pelatih Kamerun Rigobert Song tidak memasang kiper MU Andre Onana pada laga kunci fase grup tersebut. Song malah mempercayakan gawang Kamerun kepada sepupu Andre Onana, yaitu Fabrice Ondoa.
Ondoa tampil bagus di babak pertama untuk melapis rekannya di lini pertahanan yang kerap kecolongan. Dia menyelamatkan lima tembakan tepat sasaran dari Gambia pada pertandingan penting tersebut.
Sementara itu, pelatih Senegal Aliou Cisse sangat puas timnya menyapu bersih seluruh laga babak grup di Grup C Piala Afrika 2024, setelah mengalahkan Guinea 2-0 melalui gol Abdoulaye Seck (61’) dan Iliman Ndiaye (90’), di Stade Charles Konan Banny de Yamoussoukro, Pantai Gading, Rabu dinihari Wita.
Cisse merasa sangat senang karena tiga kemenangan pada babak grup timnya adalah prestasi terbaik Senegal di Piala Afrika selama lima edisi terakhir. Juga, hal ini terasa sangat istimewa karena tiga kemenangan itu didapat sang juara bertahan saat di grup neraka yang diisi tim-tim kuat seperti Guinea dan Kamerun.
“Saya sangat puas dengan para pemain kami. Kami memiliki persiapan yang baik sejak bulan Desember,” kata Cisse, di laman resmi CAF. ant
Komentar