Golkar Badung Rapatkan Barisan
Muntra menegaskan Partai Golkar Badung dan Bali justru menjadikan keluarnya Suiasa momentum merapatkan barisan dan menjaga soliditas.
Setelah Suiasa Nyatakan Hengkang dari Golkar
MANGUPURA, NusaBali
Partai Golkar solidkan barisan pasca mundurnya kader senior asal Badung yang juga Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa. Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Muntra di Badung, Minggu (23/7) mengatakan kader Partai Golkar Badung dan Partai Golkar Bali diharapkan tidak terpengaruh dengan peristiwa mundurnya Suiasa dari Partai Golkar.
Karena menurut Muntra dalam organisasi keluar masuknya kader adalah hak individu. Termasuk Suiasa yang mundur dari Partai Golkar adalah hak yang bersangkutan. "Suiasa mundur adalah hak politik yang bersangkutan. Hal tersebut pilihan saudara Suiasa. Kita tidak bisa mencegah. Walaupun kita sayangkan sekali," ujar politisi asal Banjar Sawangan, Kelurahan Tanjung Benoa, Badung ini di sela-sela turun ke bawah menemui kader bersama jajaran DPD I Golkar Bali dipimpin Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya.
Muntra menegaskan Partai Golkar Badung dan Golkar Bali justru menjadikan hal ini momentum merapatkan barisan dan menjaga soliditas ke depan."Mari kita sesama kader Partai Golkar jaga soliditas. Terlebih lagi partai akan menghadapi event politik, yakni Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019," ujar pria yang juga seorang notaris/PPAT menghimbau kadernya untuk solid.
Muntra pun segera akan turun melakukan konsolidasi ke bawah agar Partai Golkar di Badung benar-benar terjaga soliditasnya. "Supaya benar-benar solid terkonsolidasi. Ini sebuah tantangan untuk kita ke depan. Kita berharap mundurnya saudara Suiasa akan menumbuhkan kader baru. Hilang satu tumbuh seribu. Itu harapan kita ke depan. Makanya kami akan gencarkan konsolidasi ke bawah," tegas Muntra.
Muntra mengucapkan terimakasih kepada Suiasa yang telah memberikan pengabdiannya di Partai Golkar. "Kita sampaikan terimakasih kepada saudara Suiasa atas dedikasinya turut andil membesarkan Partai Golkar. Sejak dia bernaung di Golkar pernah sebagai anggota DPRD Badung. Bahkan pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Badung dan juga menjadi Wakil Bupati Badung atas dukungan Partai Golkar," ujar Muntra.
Soal kesiapan Golkar Badung di Pilgub Bali 2018, menurut Muntra pihaknya secara menyuluruh telah konsolidasikan dan sosialisasikan SGB (Sudikerta Gubernur Bali). Sementara untuk kesiapan menghadapi Pileg 2019 Partai Golkar Badung juga sudah konsolidasi ke bawah dari kecamatan, pengurus desa sampai dengan pembentukan kader di tingkat banjar alias pokar (kelompok kader). "Jadi kader di Badung akan terus kuatkan mesin partai untuk semakin solid terkonsolidasi," tegas Muntra.
Sebelumnya diberitakan Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Badung DPD I Golkar Bali, I Ketut Suiasa tersengat kasus pemelotan jelang Pilgub Bali 2018. Gerah dengan segala tudingan, Suiasa yang kini menjabat Wakil Bupati Badung ini pun putuskan mundur dari keanggotaan Partai Golkar.
Pengunduran diri ini langsung disampaikan Suiasa saat ‘pengadilan’ terhadap dirinya atas aksi pembelotan dalam Pilgub 2018 digelar di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat (21/7) sore. ”Ya, saya mundur dari Golkar. Tapi, saya belum ada rencana pindah partai. Saya akan fokus dengan tugas-tugas di pemerintahan, sebagai Wakil Bupati Badung 2016-2021,” ujar Suiasa.
Suiasa menegaskan, pilihan mundur ini juga berawal dari adanya konflik di internal Golkar yang berlangsung secara terus menerus. Dimulai ketika Suiasa diberhentikan dari jabatan Ketua DPD II Golkar Badung, pertengahan 2015, dengan alasan dirinya terima pinangan PDIP menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Badung pendamping Nyoman Giri Prasta di Pilkada Badung 2015. Pasca lengser, Suiasa digantikan Wayan Muntra sebagai Ketua DPD II Golkar Badung. *nat
MANGUPURA, NusaBali
Partai Golkar solidkan barisan pasca mundurnya kader senior asal Badung yang juga Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa. Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Muntra di Badung, Minggu (23/7) mengatakan kader Partai Golkar Badung dan Partai Golkar Bali diharapkan tidak terpengaruh dengan peristiwa mundurnya Suiasa dari Partai Golkar.
Karena menurut Muntra dalam organisasi keluar masuknya kader adalah hak individu. Termasuk Suiasa yang mundur dari Partai Golkar adalah hak yang bersangkutan. "Suiasa mundur adalah hak politik yang bersangkutan. Hal tersebut pilihan saudara Suiasa. Kita tidak bisa mencegah. Walaupun kita sayangkan sekali," ujar politisi asal Banjar Sawangan, Kelurahan Tanjung Benoa, Badung ini di sela-sela turun ke bawah menemui kader bersama jajaran DPD I Golkar Bali dipimpin Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya.
Muntra menegaskan Partai Golkar Badung dan Golkar Bali justru menjadikan hal ini momentum merapatkan barisan dan menjaga soliditas ke depan."Mari kita sesama kader Partai Golkar jaga soliditas. Terlebih lagi partai akan menghadapi event politik, yakni Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019," ujar pria yang juga seorang notaris/PPAT menghimbau kadernya untuk solid.
Muntra pun segera akan turun melakukan konsolidasi ke bawah agar Partai Golkar di Badung benar-benar terjaga soliditasnya. "Supaya benar-benar solid terkonsolidasi. Ini sebuah tantangan untuk kita ke depan. Kita berharap mundurnya saudara Suiasa akan menumbuhkan kader baru. Hilang satu tumbuh seribu. Itu harapan kita ke depan. Makanya kami akan gencarkan konsolidasi ke bawah," tegas Muntra.
Muntra mengucapkan terimakasih kepada Suiasa yang telah memberikan pengabdiannya di Partai Golkar. "Kita sampaikan terimakasih kepada saudara Suiasa atas dedikasinya turut andil membesarkan Partai Golkar. Sejak dia bernaung di Golkar pernah sebagai anggota DPRD Badung. Bahkan pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Badung dan juga menjadi Wakil Bupati Badung atas dukungan Partai Golkar," ujar Muntra.
Soal kesiapan Golkar Badung di Pilgub Bali 2018, menurut Muntra pihaknya secara menyuluruh telah konsolidasikan dan sosialisasikan SGB (Sudikerta Gubernur Bali). Sementara untuk kesiapan menghadapi Pileg 2019 Partai Golkar Badung juga sudah konsolidasi ke bawah dari kecamatan, pengurus desa sampai dengan pembentukan kader di tingkat banjar alias pokar (kelompok kader). "Jadi kader di Badung akan terus kuatkan mesin partai untuk semakin solid terkonsolidasi," tegas Muntra.
Sebelumnya diberitakan Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Badung DPD I Golkar Bali, I Ketut Suiasa tersengat kasus pemelotan jelang Pilgub Bali 2018. Gerah dengan segala tudingan, Suiasa yang kini menjabat Wakil Bupati Badung ini pun putuskan mundur dari keanggotaan Partai Golkar.
Pengunduran diri ini langsung disampaikan Suiasa saat ‘pengadilan’ terhadap dirinya atas aksi pembelotan dalam Pilgub 2018 digelar di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat (21/7) sore. ”Ya, saya mundur dari Golkar. Tapi, saya belum ada rencana pindah partai. Saya akan fokus dengan tugas-tugas di pemerintahan, sebagai Wakil Bupati Badung 2016-2021,” ujar Suiasa.
Suiasa menegaskan, pilihan mundur ini juga berawal dari adanya konflik di internal Golkar yang berlangsung secara terus menerus. Dimulai ketika Suiasa diberhentikan dari jabatan Ketua DPD II Golkar Badung, pertengahan 2015, dengan alasan dirinya terima pinangan PDIP menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Badung pendamping Nyoman Giri Prasta di Pilkada Badung 2015. Pasca lengser, Suiasa digantikan Wayan Muntra sebagai Ketua DPD II Golkar Badung. *nat
1
Komentar