Kabaddi Bali Mulai TC Mandiri
Kami mengapresiasi semangat KONI Bali untuk memotivasi tim PON berlatih secara berkesinambungan. Skuad Kabaddi pun melakukan pemusatan sejak awal Januari 2024. Semangat KONI Bali menjadi motivasi untuk terus berlatih dan berlatih.
DENPASAR, NusaBali
Tim Kabaddi Bali melakukan pemusatan latihan (TC) mandiri sejak awal tahun 2024 ini. Langkah tersebut untuk meningkatkan teknik dan taktik para atlet yang akan bertanding di ajang PON XXI/2024. TC juga untuk mencapai hasil maksimal pada ajang di Aceh dan Sumatera Utara itu.
Ketua Umum Kabaddi Bali, I Made Sukawan Adika menjelaskan, sesuai arahan KONI Bali tiap cabor yang lolos PON wajib melakukan TC mandiri sebelum TC sentralisasi kolektif yang direncanakan pada Juni 2024. Namun jauh sebelum ada petunjuk KONI Bali, tim Kabaddi mendahului TC desentralisasi mandiri.
"Kami tidak terpaku pada arahan KONI Bali soal jadwal pemusatan latihan mandiri karena jauh sebelum itu kami sudah latihan mandiri," kata Sukawan Adika, Jumat (25/1).
Menurut mantan Ketua Umum Kabaddi Buleleng itu, pihaknya tetap mengapresiasi semangat KONI Bali untuk memotivasi tim PON berlatih secara berkesinambungan. Dengan demikian, skuad Kabaddi sudah melakukan pemusatan pada awal Januari.
"Semangat KONI Bali jadi motivasi untuk terus berlatih dan berlatih. Ini sudah kami lakukan sejak awal tahun 2024 ini," kata Sukawan Adi.
Sementara itu, manajer tim PON kabaddi Bali, I Kadek Sudharma Hariawan menjelaskan, sejak awal 2024 pihaknya bersama tim konsultan olahraga dan pelatih sudah merancang jadwal latihan dengan materi penguatan fisik sebanyak dua kali seminggu di Lapangan Renon dan komplek Stadion Ngurah Rai.
"Selama pemusatan itu, para atlet digembleng empat pelatih utama yaitu Rega Padmawan, Risky Hadinata, Gek Mar, dan Gde Pranayana," Sudharma Hariawan.
Dalam proses latihan selama ini, skuad Kabaddi Bali ini sudah dipantau langsung oleh berbagai pihak, termasuk Tejasvi Singh Gehlot yang notabene anak pendiri kabaddi di India, Janardhan Singh Gelhot. Kedatangan mereka melihat latihan itu didampingi Sekjen Kabaddi Indonesia, Maryoto Subekti, Redi Utama, dan Gunarto 'Tomi' Luwito.
"Kemarin saat proses latihan dipantau langsung oleh Kabadi Pusat melalui Sekjen dan anak pendiri Kabaddi itu sendiri. Banyak arahan dan masukkan yang didapat, apalagi kabaddi merupakan olahraga full contact body, karena itu dibutuhkan fisik yang kuat," kata Sudharma Hariawan.dar
Komentar