Tembok Roboh Timpa Rumah Warga
AMLAPURA, NusaBali - Tembok panyengker rumah milik I Wayan Wirnata di Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, roboh, Jumat (26/1) pukul 13.30 Wita. Material tembok ini menimpa rumah tetangganya, I Gede Astika.
Akibatnya bangunan dapur dan tempat tidur milik Astyika, rusak. Karena material masuk ke tengah bangunan. Robohnya tembok milik Wirnata akibat tekanan air cukup besar setelah hujan lebat mengguyur. Tembok tidak kuat menahan beban akhirnya roboh menimpa bangunan di sebelahnya dengan posisi lebih rendah.
Sebelum panyengker rumah roboh, diawali hujan lebat dan angin kencang. Lokasi kejadian, di depan SMAN Abang, atau depan Puskesmas Abang 1, di salah tikungan.
Korban Astika menuturkan, bangunan miliknya jebol karena terdorong robohnya panyengker milik tetangga. "Lumayan kerusakannya, tembok bangunan jebol, material masuk ke dalam bangunan," jelas Astika.
Syukurnya, kata Astika, saat kejadian tidak ada anggota keluarganya di dalam kamar tidur, sehingga terhindar dari korban jiwa. Dia melaporkan ke Perbekel Tista I Ketut Selamet Ariyasa, kemudian Perbekel Tista meneruskan laporannya ke BPBD Karangasem datang Kepala Pelaksana BPBD Ida Ketut Arimbawa, sambil membawa bantuan, juga hadir Camat Abang Putu Agus Teja Pramascita, juga hadir anggota Polsek Abang melakukan pemantauan, di tengah guyuran hujan.
Perbekel Tista I Ketut Selamet Ariyasa menambahkan, sebelum terjadi musibah, turun hujan lebat. "Di sini memang terjadi hujan lebat, tekanan air dari atas menjebol panyengker rumah warga, lalu menindih kamar bangunan warga yang ada di bagian bawahnya," jelas Selamet Ariyasa.
Camat Abang Putu Agus Teja Pramascita juga mengatakan demikian. "Warga mesti lebih berhati-hati memasuki musim hujan, yang rawan tanah longsor dan pohon tumbang," pinta Agus Teja.
Kalak BPBD Ida Ketut Arimbawa mengatakan, musibah seperti itu sering terjadi, terakhir di Pondok Pesantren At-Taqwiim, Banjar Kampung Anyar, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Minggu (3 Desember 2023), menimbun 3 santriwati yang tengah mengambil air hujan akibatnya, 1 santriwati meninggal di tempat dan 2 santriwati luka-luka.
Santriwati yang meninggal atas nama Mirafsul Aulia, 17, kelas XII Madrasah Aliah At-Taqwiim asal Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. "Hati-hati dengan bangunan tembok yang posisinya di atas, jika hujan turun akan berat menahan beban, akibatnya tembok jebol," jelas Ida Ketut Arimbawa.
Terlebih lagi pondasi tembok katanya kurang kuat, dan tidak ada pembuangan air, itu yang membahayakan.7k16
Komentar