nusabali

Semangat Gotong Royong dan Kreativitas Mewarnai Ogoh-Ogoh ST Werdhi Yowana

  • www.nusabali.com-semangat-gotong-royong-dan-kreativitas-mewarnai-ogoh-ogoh-st-werdhi-yowana

DENPASAR, NusaBali.com – Semarak menyambut Tahun Baru Caka 1946 terasa di Banjar Tampak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara. ST Werdhi Yowana dengan penuh semangat tengah menggarap ogoh-ogoh yang unik dan menawan.

I Bagus Putu Anom Sumanjaya Tamara (Jik Nom), sang undagi, mengungkapkan proses pembuatan ogoh-ogoh dimulai sejak pertengahan Januari. "Tahun ini kami membuat ogoh-ogoh dengan tinggi 4 meter," terangnya, Rabu (17/1/2024).

Meskipun tidak tergolong big size, Jik Nom dan timnya tetap memperhatikan detail dan estetika ogoh-ogoh. Hal ini penting karena mereka berencana mengikuti lomba di tingkat Kota Denpasar.

Menariknya, ST Werdhi Yowana memilih untuk menggunakan bambu sisit (bedeg) sebagai pengganti guungan siap. "Tujuannya untuk meminimalisir biaya dan membangkitkan semangat gotong royong," jelas Jik Nom.

Terkait penggunaan bahan ramah lingkungan, Jik Nom memiliki pandangan yang unik. Menurutnya, berkarya seni dengan bahan apa pun diperbolehkan, asalkan diolah dengan baik.

"Saya pernah membuat karya dari gabus bekas yang disiram bensin dan dijadikan lem. Intinya, bagaimana kita berkarya seni untuk mengurangi sampah, bukan malah membuat sampah," paparnya.

Jik Nom dan timnya selalu mengikuti peraturan pemerintah dan siap beradaptasi dengan perubahan. Mereka tidak ingin meninggalkan pakem seni budaya Bali, namun tetap terbuka dengan ide-ide kreatif dan inovatif.

Jik Nom berharap tahun 2024 menjadi tahun kebangkitan semangat bagi generasi muda dalam pembuatan ogoh-ogoh. "Semoga karya seni ogoh-ogoh berkembang dan menjadi ikon Bali yang menarik wisatawan," harapnya.

Ia pun ingin ogoh-ogoh diakui sebagai karya seni yang diciptakan oleh tangan-tangan kreatif anak muda Bali dan menjadi contoh pelestarian budaya dan lingkungan.

Semangat ST Werdhi Yowana dalam menggarap ogoh-ogoh mencerminkan nilai-nilai gotong royong, kreativitas, dan kepedulian terhadap budaya dan lingkungan. Semoga semangat ini terus menginspirasi generasi muda Bali untuk melestarikan tradisi ogoh-ogoh dan membawa seni budaya Bali ke kancah yang lebih luas. *m03

Komentar