SMK Fest 2024, Kolaborasi Vokasi dan Dunia Industri
Para murid SMK se–Bali memamerkan berbagai produk yang dibuat di sekolah melalui metode teaching factory, yakni model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali menggelar acara bertajuk SMK Fest 2024 pada 29-31 Januari 2024. Kegiatan ini menjadi kolaborasi dan sinergi antara SMK (sekolah vokasi) dengan dunia usaha dan dunia industri.
Festival yang digelar untuk pertama kali diselenggarakan di enam lokasi tersebar di enam regional Bali, yakni di SMK Negeri 3 Denpasar (Regional Denpasar diikuti 34 SMK), SMK Negeri 1 Kuta Selatan (Regional Badung diikuti 29 SMK), SMK Negeri 1, 2, 3 Sukawati (Regional Gianyar diikuti 27 SMK), SMK Negeri 3 Singaraja (Regional Buleleng diikuti 26 SMK), SMK Negeri 4 Bangli (Regional Bangli, Klungkung, dan Karangasem diikuti 30 SMK), dan SMK Negeri 2 Negara (Regional Jembrana dan Tabanan diikuti 23 SMK).
Para siswa SMK dari seluruh Bali memamerkan berbagai produk yang dibuat di sekolah melalui metode teaching factory.
Pembelajaran teaching factory merupakan model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Selain pameran karya siswa tersebut, SMK Fest 2024 juga melaksanakan 4 bidang lomba yaitu Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMK, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMK, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK, dan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) SMK, yang pemenangnya akan mewakili kabupaten/kota ke tingkat Provinsi Bali.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, mengatakan SMK Fest adalah panggung berkarya dan berekspresi bagi peserta didik dan komunitas guru yang merupakan bagian dari bentuk transformasi proses pembinaan prestasi kompetensi dan talenta secara berkelanjutan serta turut andil dalam mengembangkan karakter peserta didik menuju profil Pelajar Pancasila.
“SMK Fest adalah bentuk kolaborasi dan sinergi antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta masyarakat Bali yang peduli vokasi,” ujarnya, Senin (29/1).
Crisna menambahkan, SMK Fest diharapkan mampu memberikan gambaran, informasi, dan referensi SMK/pendidikan vokasi kepada seluruh lapisan masyarakat Bali.
Dia mengungkapkan, serapan lulusan SMK di Bali ke dunia usaha dan dunia industri menunjukkan angka yang menggembirakan. Berdasarkan hasil tracer study 2023 menunjukkan alumni SMK yang bekerja sebesar 41,4 persen, melanjutkan studi 31,0 persen, dan berwirausaha 19,5 persen.
“Hasil serapan bekerja ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 38,8 persen,” jelasnya.
SMK Fest 2024 turut dimeriahkan oleh pelajar SMP se-Bali, SMA dan SLB se-Bali, perangkat daerah provinsi/kabupaten/kota, serta masyarakat umum. Crisna menuturkan SMK Fest 2024 yang digelar di enam regional akan berlanjut dengan digelarnya SMK Fest Tingkat Provinsi yang rencananya akan diadakan pada Maret 2024 bertempat di Taman Budaya (Art Center) Provinsi Bali. 7 a
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali menggelar acara bertajuk SMK Fest 2024 pada 29-31 Januari 2024. Kegiatan ini menjadi kolaborasi dan sinergi antara SMK (sekolah vokasi) dengan dunia usaha dan dunia industri.
Festival yang digelar untuk pertama kali diselenggarakan di enam lokasi tersebar di enam regional Bali, yakni di SMK Negeri 3 Denpasar (Regional Denpasar diikuti 34 SMK), SMK Negeri 1 Kuta Selatan (Regional Badung diikuti 29 SMK), SMK Negeri 1, 2, 3 Sukawati (Regional Gianyar diikuti 27 SMK), SMK Negeri 3 Singaraja (Regional Buleleng diikuti 26 SMK), SMK Negeri 4 Bangli (Regional Bangli, Klungkung, dan Karangasem diikuti 30 SMK), dan SMK Negeri 2 Negara (Regional Jembrana dan Tabanan diikuti 23 SMK).
Para siswa SMK dari seluruh Bali memamerkan berbagai produk yang dibuat di sekolah melalui metode teaching factory.
Pembelajaran teaching factory merupakan model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Selain pameran karya siswa tersebut, SMK Fest 2024 juga melaksanakan 4 bidang lomba yaitu Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMK, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMK, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK, dan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) SMK, yang pemenangnya akan mewakili kabupaten/kota ke tingkat Provinsi Bali.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, mengatakan SMK Fest adalah panggung berkarya dan berekspresi bagi peserta didik dan komunitas guru yang merupakan bagian dari bentuk transformasi proses pembinaan prestasi kompetensi dan talenta secara berkelanjutan serta turut andil dalam mengembangkan karakter peserta didik menuju profil Pelajar Pancasila.
“SMK Fest adalah bentuk kolaborasi dan sinergi antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta masyarakat Bali yang peduli vokasi,” ujarnya, Senin (29/1).
Crisna menambahkan, SMK Fest diharapkan mampu memberikan gambaran, informasi, dan referensi SMK/pendidikan vokasi kepada seluruh lapisan masyarakat Bali.
Dia mengungkapkan, serapan lulusan SMK di Bali ke dunia usaha dan dunia industri menunjukkan angka yang menggembirakan. Berdasarkan hasil tracer study 2023 menunjukkan alumni SMK yang bekerja sebesar 41,4 persen, melanjutkan studi 31,0 persen, dan berwirausaha 19,5 persen.
“Hasil serapan bekerja ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 38,8 persen,” jelasnya.
SMK Fest 2024 turut dimeriahkan oleh pelajar SMP se-Bali, SMA dan SLB se-Bali, perangkat daerah provinsi/kabupaten/kota, serta masyarakat umum. Crisna menuturkan SMK Fest 2024 yang digelar di enam regional akan berlanjut dengan digelarnya SMK Fest Tingkat Provinsi yang rencananya akan diadakan pada Maret 2024 bertempat di Taman Budaya (Art Center) Provinsi Bali. 7 a
1
Komentar