Menanti Mahakarya Ogoh-Ogoh Inovatif dan Bertaksu dari Banjar Tainsiat
DENPASAR, NusaBali.com - Selalu dinanti penampilannya dalam setiap malam pangerupukan menyambut Hari Suci Nyepi, ogoh-ogoh Banjar Tainsiat, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara kembali besiap menghadirkan mahakarya pada Tahun Baru Caka 1946 mendatang.
Saat ini ogoh-ogoh mulai digarap di banjar berlokasi di Jalan Nangka Selatan dengan arahan dari maestro kenamaan Bali, Komang Gede Sentana Putra alias Kedux.
Penggarapan ogoh-ogoh tahun ini dimulai awal Januari. Saat ini, fokus pengerjaan masih pada bagian kerangka, pengaturan pergerakan, dan mesin.
"Setiap tahun, kami membuat ogoh-ogoh dengan sistem hidrolik untuk mengasah kemampuan, menutupi kekurangan tahun sebelumnya, dan menghindari penggunaan kabel yang membentang," jelas Kedux saat ditemui Jumat (19/1/2024) .
Tahun ini, ogoh-ogoh Banjar Tainsiat akan dibuat lebih kecil dengan tinggi sekitar 5 meter. Kedux ingin merancang ogoh-ogoh yang lebih praktis dan otomatis dengan alat yang dirancang semaksimal mungkin.
"Kami masih menggunakan mesin lama, namun akan ada beberapa tambahan baru untuk memudahkan pergerakan," imbuhnya.
Terkait penggunaan bahan ramah lingkungan, Kedux mengapresiasi kebijakan Pemkot Denpasar. Namun, ia menekankan bahwa penggunaan bahan ramah lingkungan pada ogoh-ogoh yang bergerak memiliki keterbatasan.
"Bahan yang bersifat halus, lentur, dan elastis seperti kain dan karet diperlukan untuk meringankan beban dan memudahkan pergerakan ogoh-ogoh," terangnya.
Kedux mengajak masyarakat untuk introspeksi diri dan mengelola bahan-bahan dengan baik agar tidak menjadi sampah dan pencemaran.
Harapannya, momen pangerupukan ogoh-ogoh, pemilu, Hari Raya Galungan, dan Kuningan dapat berjalan dengan lancar dan damai.*m03
1
Komentar