Gagal Nanjak, Truk ‘Makirig’ Tabrak Terios
GIANYAR, NusaBali - Truk dengan nomor polisi AE 8389 NE mengangkut paving gagal melewati tanjakan curam di Jalan Jagaraga, wilayah Banjar Apuan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Selasa (30/1) sekitar pukul 14.00 WITA.
Sopir truk, Mohamad Abdul Karim, 28, tak mampu mengendalikan kendaraannya hingga makirig (ngatret) dengan laju cukup kencang. Laju truk baru terhenti setelah menabrak Terios DK 1172 VM.
Akibat kecelakaan itu, Terios ringsek dihimpit truk penuh muatan. Tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sopir Terios, I Nyoman Darmawan, 45, mengaku sudah curiga melihat truk yang melaju di depannya tak kuat nanjak. Sehingga sopir pariwisata asal Singaraja ini menjaga jarak aman dengan truk sekira sejauh 10 meter. Namun sayang, dia tak bisa mundur lebih jauh karena ada banyak kendaraan roda dua maupun roda empat di belakangnya.
“Truk tiba-tiba mundur, saya panik. Mundur gak bisa, menghindar gak bisa akhirnya kena,” ungkap Darmawan. Saat tabrakan terjadi, ia mengajak 4 orang wisatawan asing asal Australia. Dua kendaraan ini berhimpitan, nyaris masuk jurang. Keempat wisatawan yang menumpang selamat dari maut.
“Tidak ada yang luka, mereka kaget. Kami keluarnya dari pintu kanan,” jelasnya. Pasca kejadian, wisatawan tersebut dialihkan ke rekannya sesama driver untuk diantar ke Legian. Akibat mobilnya ringsek, Darmawan mengalami kerugian hingga ratusan juta. Sebab korban baru beli mobil pada Juli 2023 lalu.
Sopir truk, Mohamad Abdul Karim, 28, mengatakan hampir sampai di jalan datar wilayah Desa Celuk. Sayangnya setiba di tanjakan simpang tiga Jagaraga, tiba-tiba truk tak kuat nanjak. “Direm gak bisa, pas truk mundur langsung banting kiri. Kena mobil di belakang,” ungkapnya. Karim mengaku sudah biasa melewati tanjakan curam ini. Muatan paving yang dibawa merupakan material sisa dari bongkaran sebuah toko modern di Ubud. Rencananya sisa material dibuang ke Pemogan, Denpasar. “Sudah lima kali saya lewat sini bawa muatan, tumben ini kejadian,” ujarnya lemas.
Pantauan di lokasi, Polantas Polsek Sukawati melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk menghindari terjadinya kemacetan. Dua kendaraan ini rencananya diderek, muatan truk terpaksa diturunkan di lokasi untuk mempermudah evakuasi. Terpisah, Perbekel Singapadu I Made Budiarta mengatakan, di jalur sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena tanjakan yang curam dan sempit.
“Sepengetahuan saya tidak sampai ada korban meninggal,” ujarnya. Budiarta berencana mengusulkan ke Dinas Perhubungan agar kendaraan berat tidak melintas di jalur ini. 7 nvi
1
Komentar