Delegasi WWF 2024 akan Saksikan Upacara Tumpek Uye
DENPASAR, NusaBali - Delegasi negara peserta The 10th World Water Forum (WWF) di Bali pada pada 18-24 Mei 2024 mendatang akan turut menyaksikan Upacara Tumpek yang tepat jatuh pada 18 Mei 2024.
Hal ini dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya saat menyambangi kawasan Pantai Melasti, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Selasa (30/1) sore. Pantai Melasti digadang menjadi salah satu venue pada perhelatan The 10th World Water Forum. Pj Gubernur Mahendra Jaya langsung meninjau beberapa spot ikonik dari kawasan pantai yang juga acap kali digunakan sebagai tempat untuk kegiatan upacara melasti/penyucian diri oleh warga sekitar yang biasanya dilakukan menjelang perayaan Hari Raya Nyepi di Bali. Antara lain Anjungan Watu Gangga yang digunakan sebagai tempat upacara agama oleh masyarakat setempat, dan sebagai sarana pemecah ombak.
Menurutnya, kawasan Pantai Melasti jadi lokasi yang sangat cocok untuk menjadi salah satu venue utama ajang yang akan menghadirkan delegasi dari hampir 200 negara tersebut. “Ditambah kita juga akan melaksanakan upacara sesuai kearifan lokal kita yang bertepatan dengan rahina Tumpek Uye, dan kita ingin para delegasi turut menyaksikan langsung upacara tersebut,” kata Pj Gubernur.
“Dan kita harapkan juga masyarakat bisa ikut serta. Mendoakan bersama agar gelaran WWF ini berjalan dengan baik, lancar serta bermanfaat bagi alam Bali,” tandasnya lagi.
Acara pembukaan sendiri dilaksanakan pada 18 Mei 2024 bertepatan dengan hari baik (dewasa ayu) menurut kearifan lokal Bali, yaitu rahina (hari) Tumpek Uye, yang merupakan pelaksanaan upacara Danu Kerthi. Hari penyucian dan pemuliaan sumber air sebagai sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia.
Mengangkat tema ‘Water for Shared Prosperity’ atau ‘Air untuk Kemakmuran Bersama’, Pertemuan ke-10 WWF menargetkan peserta 30.000 orang dari 172 negara. WWF merupakan kegiatan pertemuan internasional terbesar di bidang air yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Bali secara resmi diputuskan sebagai tuan rumah pada WWF ke-9 di Dakar, Senegal pada 19 Maret 2022, dengan perolehan 30 dari total 36 suara Dewan Gubernur (Board of Governors) World Water Council. Lewat proses tematik, politik, dan regional yang berlangsung diharapkan akan muncul inisiasi dan ide-ide yang akan dibahas lebih lanjut pada World Water Forum ke-10 Bali yang digelar bulan Mei 2024. Peserta yang hadir dalam event internasional ini diperkirakan lebih dari 17.000 orang, dengan kepala negara yang diundang untuk hadir langsung sejumlah 34 kepala negara, dan sejumlah NGO Internasional juga akan hadir. 7 a
Menurutnya, kawasan Pantai Melasti jadi lokasi yang sangat cocok untuk menjadi salah satu venue utama ajang yang akan menghadirkan delegasi dari hampir 200 negara tersebut. “Ditambah kita juga akan melaksanakan upacara sesuai kearifan lokal kita yang bertepatan dengan rahina Tumpek Uye, dan kita ingin para delegasi turut menyaksikan langsung upacara tersebut,” kata Pj Gubernur.
“Dan kita harapkan juga masyarakat bisa ikut serta. Mendoakan bersama agar gelaran WWF ini berjalan dengan baik, lancar serta bermanfaat bagi alam Bali,” tandasnya lagi.
Acara pembukaan sendiri dilaksanakan pada 18 Mei 2024 bertepatan dengan hari baik (dewasa ayu) menurut kearifan lokal Bali, yaitu rahina (hari) Tumpek Uye, yang merupakan pelaksanaan upacara Danu Kerthi. Hari penyucian dan pemuliaan sumber air sebagai sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia.
Mengangkat tema ‘Water for Shared Prosperity’ atau ‘Air untuk Kemakmuran Bersama’, Pertemuan ke-10 WWF menargetkan peserta 30.000 orang dari 172 negara. WWF merupakan kegiatan pertemuan internasional terbesar di bidang air yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Bali secara resmi diputuskan sebagai tuan rumah pada WWF ke-9 di Dakar, Senegal pada 19 Maret 2022, dengan perolehan 30 dari total 36 suara Dewan Gubernur (Board of Governors) World Water Council. Lewat proses tematik, politik, dan regional yang berlangsung diharapkan akan muncul inisiasi dan ide-ide yang akan dibahas lebih lanjut pada World Water Forum ke-10 Bali yang digelar bulan Mei 2024. Peserta yang hadir dalam event internasional ini diperkirakan lebih dari 17.000 orang, dengan kepala negara yang diundang untuk hadir langsung sejumlah 34 kepala negara, dan sejumlah NGO Internasional juga akan hadir. 7 a
Komentar