Desa Adat Kuta Bentuk Tim Pengamanan Terpadu
Cegah Potensi Gangguan Kamtibmas
MANGUPURA, NusaBali - Dalam upaya menjaga keamanan dan eksistensi Kuta sebagai destinasi wisata internasional, Desa Adat Kuta bersama berbagai pihak mengambil langkah dengan membentuk Tim Pengamanan Terpadu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi masalah keamanan yang dapat merugikan wilayah Kuta.
Pembentukan Tim Pengamanan Terpadu ini terungkap dalam rapat keamanan wilayah Kuta di Ruang Pertemuan Karyam Karma Karoti Lantai III Kantor Camat Kuta, Badung, Rabu (31/1) sore. Bendesa Adat Kuta Komang Alit Ardana, mengatakan keinginan untuk membentuk Tim Pengamanan Terpadu ini bukanlah hal baru, melainkan sebuah rancangan atau program yang sudah lama direncanakan. Menurut Alit, pembentukan tim ini sangat penting karena masing-masing petugas memiliki kewenangan dan batasan yang berbeda. Dengan kolaborasi bersama diharapkan membentuk satu kesatuan dengan tujuan yang sama, yaitu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kuta.
“Kami kolaborasikan menjadi satu kesatuan, yang memiliki tujuan sama yaitu untuk kamtibmas yang ada di wilayah Kuta, makanya kita libatkan semua. Semoga dengan adanya pengamanan ini, kejadian yang dapat mengganggu kamtibmas bisa kita nolkan,” tegas Alit.
“Yang jelas kami berkoordinasi di bawah semua komponen yang ada dalam hal ini di desa adat, saya akan menggerakkan itu semua,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, Tim Pengamanan Terpadu ini akan aktif sesegera mungkin, dengan perancangan yang matang. Tim akan mengambil tindakan terhadap potensi kamtibmas, seperti mengatasi kerumunan malam hari, menghentikan kegiatan minum-minum di pinggir jalan, menindak orang dengan aktivitas tidak jelas termasuk gepeng dan pengemis, serta menangani parkir yang tidak tertib.
Masih menurut Alit, Tim Pengamanan Terpadu ini terdiri dari unsur kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, Pecalang, Pengaman Jagabaya, Satgas Pantai, dan Linmas. “Saya membuat ini adalah bentuk inisiasi, di mana kita sangat terpukul dengan adanya pengganggu kamtibmas yang marak sekarang, maka dari itu kami membentuk ini,” tegasnya.
Target pembentukan diharapkan dapat diwujudkan pada pekan depan. Meskipun tidak akan beroperasi secara intensif setiap hari, tim ini akan bertugas sewaktu-waktu sesuai kebutuhan, sebagai langkah konkret untuk menghadapi tantangan keamanan yang semakin meningkat di wilayah Kuta. 7 ol3
“Kami kolaborasikan menjadi satu kesatuan, yang memiliki tujuan sama yaitu untuk kamtibmas yang ada di wilayah Kuta, makanya kita libatkan semua. Semoga dengan adanya pengamanan ini, kejadian yang dapat mengganggu kamtibmas bisa kita nolkan,” tegas Alit.
“Yang jelas kami berkoordinasi di bawah semua komponen yang ada dalam hal ini di desa adat, saya akan menggerakkan itu semua,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, Tim Pengamanan Terpadu ini akan aktif sesegera mungkin, dengan perancangan yang matang. Tim akan mengambil tindakan terhadap potensi kamtibmas, seperti mengatasi kerumunan malam hari, menghentikan kegiatan minum-minum di pinggir jalan, menindak orang dengan aktivitas tidak jelas termasuk gepeng dan pengemis, serta menangani parkir yang tidak tertib.
Masih menurut Alit, Tim Pengamanan Terpadu ini terdiri dari unsur kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, Pecalang, Pengaman Jagabaya, Satgas Pantai, dan Linmas. “Saya membuat ini adalah bentuk inisiasi, di mana kita sangat terpukul dengan adanya pengganggu kamtibmas yang marak sekarang, maka dari itu kami membentuk ini,” tegasnya.
Target pembentukan diharapkan dapat diwujudkan pada pekan depan. Meskipun tidak akan beroperasi secara intensif setiap hari, tim ini akan bertugas sewaktu-waktu sesuai kebutuhan, sebagai langkah konkret untuk menghadapi tantangan keamanan yang semakin meningkat di wilayah Kuta. 7 ol3
1
Komentar