Harga Beras Naik, Dampak Cuaca Ekstrem dan Tingginya Permintaan
JAKARTA, NusaBali.com - Harga beras mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Januari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras rata-rata nasional pada bulan Januari 2024 mencapai Rp11.580 per kilogram, naik 23,68 persen dari harga beras rata-rata nasional pada bulan Desember 2023 yang sebesar Rp9.400 per kilogram.
Kenaikan harga beras ini terjadi di seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali Nusa Tenggara (Nusra). Di Pulau Jawa, harga beras rata-rata mencapai Rp12.000 per kilogram, sedangkan di Bali Nusra mencapai Rp11.200 per kilogram.
Penyebab utama kenaikan harga beras adalah kurangnya pasokan di beberapa wilayah, terutama akibat cuaca ekstrem dan rusaknya beberapa akses infrastruktur.
"Salah satu pendorong kenaikan harga ini antara lain karena kurangnya pasokan di beberapa wilayah terutama akibat dari faktor cuaca dan rusaknya beberapa akses jalan dan hambatan distribusi komoditas pangan," ujar Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024 menyebabkan gagal panen di beberapa daerah penghasil beras.
Kenaikan harga beras, lanjut Amelia, juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan. Permintaan beras di Indonesia meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Selain itu, harga beras di pasar global juga relatif naik karena beberapa negara penghasil beras menahan ekspornya.
"Kalau di dalam negeri, panen beras yang relatif lebih rendah karena faktor cuaca dan dampak fenomena El Nino berkepanjangan," kata Amalia.
Untuk menjaga tingkat inflasi volatile, pemerintah melakukan Program Bantuan Pangan Beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program ini merupakan salah satu pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Bantuan Pangan Beras ini sudah dilakukan sejak awal 2023 dan dilanjutkan kembali hingga 2024. Bantuan Pangan Beras 2024 disalurkan mulai Januari hingga Maret kepada 22 juta KPM berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Bantuan tersebut juga diperpanjang pada Mei hingga Juni 2024 dengan catatan apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih memungkinkan. *ant
Komentar