Generasi Baru ST Gita Puspa Banjar Lumintang Angkat Tema Ilmu Pengiwa
DENPASAR, NusaBali.com - ST Gita Puspa Banjar Lumintang, Denpasar Utara, mengangkat tema ilmu pengiwa dalam ogoh-ogoh mereka yang akan diarak pada malam Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946.
"Konsep ogoh-ogoh ini adalah pengiwa rambut sapetik, yang menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin mengejar wanita idamannya dengan menggunakan guna-guna, yakni buluh perindu," ujar Ngurah Bagus Gandhi Paramawangsa atau yang akrab dipanggil Wah Gandhi, selaku Ketua ST Gita Puspa, Selasa (23/1/2024).
Wah Gandhi menjelaskan, konsep cerita ini masih berkaitan dengan pangliakan, yaitu ilmu hitam yang digunakan untuk menyakiti orang lain. Ilmu pengiwa rambut sepetik merupakan salah satu jenis ilmu pengiwa yang paling berbahaya.
"Kami ingin mengangkat tema ini untuk memberikan pesan moral kepada masyarakat, agar tidak menggunakan ilmu hitam untuk menyakiti orang lain," kata Wah Gandhi saat ditemui di banjar terletak di Jalan A Yani Selatan, Denpasar Utara ini
Tahun ini, ST Gita Puspa Banjar Lumintang menggarap ogoh-ogoh dengan sistem peralihan, di mana semua anggota ST yang berkarya di Banjar Lumintang adalah bibit-bibit baru, sementara senior hanya mengarahkan.
"Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan regenerasi anggota ST," kata Wah Gandhi.
Ogoh-ogoh ini dibuat dengan tinggi kurang lebih 5-6 meter. Pengerjaan ogoh-ogoh ini tidak menentu, biasanya dimulai dari jam 7 malam hingga selesai, tergantung rekan-rekan STT yang lain karena banyak yang sekolah dan bekerja.
Wah Gandhi berharap, ogoh-ogoh ini dapat menjadi sarana untuk melestarikan budaya Bali dan memberikan pesan moral kepada masyarakat. Ia juga berharap, STT Gita Puspa Banjar Lumintang dapat semakin kompak dan rukun.*m03
1
Komentar