Perumda Pasar Kembali Lakukan Penyesuaian Tarif Pedagang di GYS
DENPASAR, NusaBali - Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar kembali melakukan penyesuaian tarif untuk tenant (penyewa) yang akan mengisi Graha Yowana Suci, Denpasar. Sebab, pedagang yang lolos kurasi meminta harga sewa kembali diturunkan.
Hal itu diungkapkan Dirut Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, Kamis (1/2). Kata dia, untuk biaya tenant akan dikenakan mulai dari Rp104.000 permeter persegi per bulannya untuk lantai 2 dan sebesar Rp145.000 per meter persegi per bulan untuk lantai 1.
Biaya tersebut kata Gus Kowi sudah berdasarkan kajian akademisi dari Universitas Udayana. Selain biaya sewa, pedagang nantinya juga akan dikenakan Biaya Operasional Pedagang (BOP) sebesar Rp 28.000 per hari. “Hanya saja, dari pengisi tenant diusulkan agar biaya sewa bisa diturunkan,” ujar Gus Kowi.
Karena itu, kata Gus Kowi Perumda Pasar kembali akan melakukan pembahasan, seberapa persen nanti penurunannya. Karena besaran biaya sebelumnya merupakan hasil kajian Unud. “Ini yang akan kita godok lagi, agar semua bisa disepakati bersama,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Gus Kowi, sebanyak 15 pedagang sudah lolos kurasi dan siap menempati GYS. Sebelumnya, peserta yang ikut kurasi cukup banyak. Namun, karena harus memenuhi sejumlah persyaratan, maka tidak semua yang ikut kurasi bisa lolos.
Gus Kowi mengatakan tenant yang mendaftar kebanyakan usaha kuliner, terutama kopi. Ada juga toko buku, termasuk fashion. Gus Kowi mengatakan, setelah kurasi tahap pertama, masih ada tahap kedua. “Selanjutnya akan ada lagi kurasi tahap berikutnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, pengisian tenant di GYS akan dibatasi dengan luas lokasi yang tersedia. “Target kita ingin melengkapi semua yang sudah di lay out nanti, jumlahnya tidak lebih dari 24 tenant,” kata mantan Ketua PAC PDIP Kecamatan Denpasar Barat ini.mis
Biaya tersebut kata Gus Kowi sudah berdasarkan kajian akademisi dari Universitas Udayana. Selain biaya sewa, pedagang nantinya juga akan dikenakan Biaya Operasional Pedagang (BOP) sebesar Rp 28.000 per hari. “Hanya saja, dari pengisi tenant diusulkan agar biaya sewa bisa diturunkan,” ujar Gus Kowi.
Karena itu, kata Gus Kowi Perumda Pasar kembali akan melakukan pembahasan, seberapa persen nanti penurunannya. Karena besaran biaya sebelumnya merupakan hasil kajian Unud. “Ini yang akan kita godok lagi, agar semua bisa disepakati bersama,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Gus Kowi, sebanyak 15 pedagang sudah lolos kurasi dan siap menempati GYS. Sebelumnya, peserta yang ikut kurasi cukup banyak. Namun, karena harus memenuhi sejumlah persyaratan, maka tidak semua yang ikut kurasi bisa lolos.
Gus Kowi mengatakan tenant yang mendaftar kebanyakan usaha kuliner, terutama kopi. Ada juga toko buku, termasuk fashion. Gus Kowi mengatakan, setelah kurasi tahap pertama, masih ada tahap kedua. “Selanjutnya akan ada lagi kurasi tahap berikutnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, pengisian tenant di GYS akan dibatasi dengan luas lokasi yang tersedia. “Target kita ingin melengkapi semua yang sudah di lay out nanti, jumlahnya tidak lebih dari 24 tenant,” kata mantan Ketua PAC PDIP Kecamatan Denpasar Barat ini.mis
Komentar