RSUD Suwiti Bidik Lansia Pensiunan Mancanegara
MANGUPURA, NusaBali.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suwiti di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung didesain menjadi rumah sakit unggulan untuk perawatan lansia atau geriatri.
RSUD pertama di Kecamatan Petang ini baru saja diresmikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada Kamis (1/2/2024). Kini, masih dalam tahap pengembangan fasilitas menjadi rumah sakit dari tipe D ke tipe C.
Akhir tahun 2024 ini, RSUD Suwiti diharapkan sudah siap beroperasi lengkap termasuk untuk layanan geriatri dan rehabilitasi narkoba. Utamanya layanan geriatri bakal membidik para lansia pensiunan mancanegara.
Dr Made Padma Puspita SpPD, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menuturkan, RSUD Suwiti bakal memiliki area paviliun atau senior/elderly care untuk pensiunan orang tua atau perawatan kalangan lanjut usia (lansia).
Di beberapa negara, sudah biasa ada fasilitas perawatan untuk lansia dan pensiunan seperti eldercare, pensioner hospital, maupun retirement resort. RSUD Suwiti ingin menjadi pionir di sektor ini dari lini rumah sakit pemerintah.
"Kualitas hidup lansia harus diperhatikan. Namun, ini tidak hanya menyasar lansia di Kabupaten Badung, kami juga berharap masyarakat internasional," tutur dr Padma usai peresmian RSUD Suwiti, Kamis (1/2/2024).
Kata dr Padma yang juga mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada ini, RSUD Suwiti dapat menjadi destinasi 'penitipan' para lansia mancanegara selama musim dingin ekstrem bersuhu minus.
Keunggulan yang dapat ditawarkan RSUD Suwiti adalah lokasinya berada di dataran tinggi Badung utara. Di mana, bentangan alam di Desa Pelaga ini memanjakan mata lantaran rupa Gunung Batukaru dan Pucak Mangu terlihat jelas pada pagi hari dari areal rumah sakit.
Perlu dicatat, Kecamatan Petang juga merupakan wilayah konservasi yang dilindungi jalur hijau. Sehingga kawasan ini dikelilingi pepohonan khas dataran tinggi nan hijau.
"Di sini turunnya suhu itu tidak terlalu jomplang (seperti musim dingin di Eropa), masih sejuk. Bahkan AC pun tidak dihidupkan," imbuh dr Padma.
Realisasi layanan unggulan ini diharapkan sudah akan dimulai sebelum tahun berganti. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku, telah menyiapkan Rp 50 miliar untuk melicinkan ambisi medical tourism berlevel global ini.
"Di APBD Tahun Anggaran 2024 sudah kami anggarkan Rp 50 miliar dan akan kami genjot lagi di (APBD) Perubahan. Sehingga, rampung, clear di 2024 ini," tegas Giri Prasta usai peresmian RSUD Suwiti.
Lanjut Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang ini, areal RSUD Suwiti sekarang bakal diperluas menjadi 2,5 hektare. Di mana, sudah termasuk fasilitas pendukung untuk destinasi wisata medis khususnya bagi lansia. *rat
Akhir tahun 2024 ini, RSUD Suwiti diharapkan sudah siap beroperasi lengkap termasuk untuk layanan geriatri dan rehabilitasi narkoba. Utamanya layanan geriatri bakal membidik para lansia pensiunan mancanegara.
Dr Made Padma Puspita SpPD, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menuturkan, RSUD Suwiti bakal memiliki area paviliun atau senior/elderly care untuk pensiunan orang tua atau perawatan kalangan lanjut usia (lansia).
Di beberapa negara, sudah biasa ada fasilitas perawatan untuk lansia dan pensiunan seperti eldercare, pensioner hospital, maupun retirement resort. RSUD Suwiti ingin menjadi pionir di sektor ini dari lini rumah sakit pemerintah.
"Kualitas hidup lansia harus diperhatikan. Namun, ini tidak hanya menyasar lansia di Kabupaten Badung, kami juga berharap masyarakat internasional," tutur dr Padma usai peresmian RSUD Suwiti, Kamis (1/2/2024).
Kata dr Padma yang juga mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada ini, RSUD Suwiti dapat menjadi destinasi 'penitipan' para lansia mancanegara selama musim dingin ekstrem bersuhu minus.
Keunggulan yang dapat ditawarkan RSUD Suwiti adalah lokasinya berada di dataran tinggi Badung utara. Di mana, bentangan alam di Desa Pelaga ini memanjakan mata lantaran rupa Gunung Batukaru dan Pucak Mangu terlihat jelas pada pagi hari dari areal rumah sakit.
Perlu dicatat, Kecamatan Petang juga merupakan wilayah konservasi yang dilindungi jalur hijau. Sehingga kawasan ini dikelilingi pepohonan khas dataran tinggi nan hijau.
"Di sini turunnya suhu itu tidak terlalu jomplang (seperti musim dingin di Eropa), masih sejuk. Bahkan AC pun tidak dihidupkan," imbuh dr Padma.
Realisasi layanan unggulan ini diharapkan sudah akan dimulai sebelum tahun berganti. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku, telah menyiapkan Rp 50 miliar untuk melicinkan ambisi medical tourism berlevel global ini.
"Di APBD Tahun Anggaran 2024 sudah kami anggarkan Rp 50 miliar dan akan kami genjot lagi di (APBD) Perubahan. Sehingga, rampung, clear di 2024 ini," tegas Giri Prasta usai peresmian RSUD Suwiti.
Lanjut Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang ini, areal RSUD Suwiti sekarang bakal diperluas menjadi 2,5 hektare. Di mana, sudah termasuk fasilitas pendukung untuk destinasi wisata medis khususnya bagi lansia. *rat
1
Komentar