Kader Hanura yang Kabur ke NasDem Capai 110 Orang
Semua kader yang tergabung dalam Pasukan Inti Partai Hanura (Pasti/Satgas) Klungkung yang berjumlah 110 orang, akhirnya berbulat tekad mengundurkan diri dari partainya.
DPW NasDem Klaim Berkat Tema ‘Sing NasDem Sing Keren’
SEMARAPURA, NusaBali
Mereka sepakat lompat pagar ke Partai NasDem, mengikuti jejak I Putu Tika Winawan, mantan Ketua DPC Hanura Klungkung yang sudah lebih dulu hengkang, Mei 2017 lalu.
Pasukan Inti berjumlah 110 orang ini sebelumnya dibentuk ketika Putu Tika Winawan masih menjabat sebagai Ketua DPC Hanura Klungkung. Informasi terakhir yang dihimpun NusaBali, Senin (24/7), dari 110 kader Pasukan Inti Hanura tersebut, sebanyak 75 orang di antaranya menyatakan mundur secara tertulis. Sedangkan sisanya menyatakan mundur dari Hanura secara lisan.
Aksi mundur ramai-ramai dari Hanura ini juga diakui Putu Tika Winawan, saat dikonfirmasi NusaBali di Semarapura, Senin kemarin. Tika Winawan menyebutkan, Pasukan Inti itu terbentuk saat dirinya menjabat Ketua DPC Hanura Klungkung. Pasukan Inti berjumlah 110 kader itulah yang turut bersusah payah membesarkan Hanura hingga mampu membentuk satu fraksi di DPRD hasil Pileg 2014.
Karena kini dirinya sudah bergabung di NasDem, menurut Tika Winawan, spirit tersebut akan kembali dilalakukan di NaDem. Bahkan, Tika Winawan menargetkan NasDem bisa mempeoleh 4 kursi di DPRD Klungkung dalam Pileg 2019 mendatang. “Setidaknya, NasDem harus bisa membentuk satu fraksi,” ujar mantan Wakil Keta DPRD Klungnng yang kini menjabat Ketua DPW NasDem Bali.
Tika Winawan sendiri lompat ke NasDem, Mei 2017 lalu. Langkah Tika Winawan kemudian diikuti 3 anak buahnya yang tergabung di Pasukan Inti Hanura Klungkung, yang resmi mengundurkan diri, Jum at (21/7) lalu. Mereka masing-masing Wayan Mariana (Ketua Pasukan Inti Hanura Klungkung), Ketut Kulantir (Sekretaris Pasukan Inti Hanura Klungkung), dan Wayan Nita (Bendahara Pasukan Inti Hanura Klungkung).
Dalam surat pernyataannya, mereka mengundurkan diri dari Hanura atas empat alasan mendasar. Pertama, Hanura dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan hati nurani mereka. Kedua, jangankan diperhatikan, sekadar diajak komunikasi pun tidak pernah oleh kepengurusan DPC Hanura Klungkung yang baru. Ketiga, mereka merasa sudah tidak ada militansi untuk partai, melainkan loyal kepada kepemimpinan/figur. Keempat, mereka pilih mundur untuk mengikuti langkah keputusan politik Putu Tika Winawan, mantan Ketua DPC Hanura Klungkug yang telah lebih dulu kabur ke NasDem.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa mengatakan partainya dilirik orang, karena tema restorasi ‘Sing NasDem Sing Keren’. Di balik tema restorasi itu, banyak cita-cita perjuangan yang membuat masyarakat tertarik ikut gabung.
“Kami apresiasi banyak tokoh masyarakat, baik yang pendatang baru di politik maupun rekan dari partai lain yang ikut bergabung ke NasDem. Ini sebuah kemajuan besar buat kami. Tema besar ‘Sing NasDem Sing Keren’ juga salah satu daya tarik banyak orang bergabung,” ujar Oka Gunastawa yang dikonfirmasi NusaBali soal gelombang penyeberangan kader Hanura dari Klungkung de NasDem, Senin kemarin.
Oka Gunastawa mengatakan, gabungnya kader Hanura ke NasDem membuktikan bahwa mereka mempercayakan NasDem sebagai alat perjuangan. Menurut Oka Gunastawa, di sejumlah daerah di Bali juga terjadi peristiwa serupa. ”Salah satu Ketua Hanura tingkat Kecamatan di Jembrana juga gabung menjadi Ketua Garda Pemuda NasDem Jembrana,” katanya.
“Ya, kami berterimakasih karena makin banyak yang gabung ke NasDem, otomatis semakin memperkuat perjuangan kami, terlepas apa alasan mereka pindah partai. NasDem terbuka untuk seluruh anak bangsa,” tegas mantan politisi Golkar asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini.
Menjelang pesta politik Pileg 2019, NasDem diserbu para politisi dari partai lain di Bali, termasuk Golkar. Sebut saja I Wayan Sukaja, mantan kader PDIP dan Hanura yang sempat beberapa bulan di Golkar, sebelum lompat pagar ke NasDem setahun lalu. Mantan ketua DPRD Tabanan 2004-2009 ini kini duduk di sebagai Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPW NasDem Bali.
Demikian pula I Gusti Ngurah Agung Daniel Yunandha Yudha, politisi Golkar asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung yang lompat pagar ke NasDem setahun lalu. Putra dari sesepuh Golkar I Gusti Ngurah Alit Yudha ini dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPW NasDem Bali. Adik kandung Gung Daniel, yakni I Gusti Agung Inda Trimafo Yudha (Srikandi Golkar) juga ikut loncat ke NasDem. *wa,nat
Komentar