Badung Cairkan Dana Kreativitas Ogoh-Ogoh Sebesar Rp 11 M Lebih kepada 596 ST
Bupati Giri Prasta: Ogoh-Ogoh Harus Buat Sendiri, Gunakan Bahan Alami
MANGUPURA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Kebudayaan merealisasikan penyaluran dana bantuan kreativitas Sekaa Teruna (ST) dan Yowana dalam rangka menyambut hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946. Sebanyak 596 Sekaa Teruna dan Yowana mendapat bantuan dana kreativitas masing-masing Rp 20 juta.
Penyerahan dana kreativitas bagi 596 Sekaa Teruna se-Badung ini dipimpin langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (5/2). Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Sekda Wayan Adi Arnawa, Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana, Ketua TP PKK Ny Seniasih Giri Prasta, Ketua DWP Ny Rasniati Adi Arnawa, Jajaran Kepala OPD Pemkab Badung, para Perbekel, perwakilan Sekaa Teruna dan Yowana, serta undangan lainnya.
Bantuan dana kreativitas yang diberikan tahun ini mengalami peningkatan. Tahun sebelumnya diberikan masing-masing sebesar Rp 15 juta, sedangkan tahun ini sebesar Rp 20 juta. Itu artinya, ada peningkatan sebesar Rp 5 juta dari tahun sebelumnya. Bupati Giri Prasta berharap, pemberian bantuan dana kreativitas yang nantinya akan dimanfaatkan untuk membuat ogoh-ogoh ini bisa menumbuhkan rasa persatuan dan kreativitas muda mudi di wilayah banjar masing-masing yang ada di Gumi Keris.
“Kami memberikan bantuan dana kreativitas per Sekaa Teruna sejumlah Rp 20 juta. Besar harapan kami dengan adanya bantuan ini akan tumbuh rasa persatuan sekaa teruna melakukan akselerasinya di tingkat banjar. Sehingga prosesi daripada pelaksanaan Hari Raya Nyepi yang beriringan dengan Pengerupukan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan pakem yang kita miliki Hindu Dresta Bali," ujar Bupati Giri Prasta.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga menyebut telah mengarahkan anggota ST se-Badung untuk tidak menggunakan styrofoam dan plastik dalam membuat ogoh-ogoh. Dan harus murni menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. “Kita mendorong Sekaa Teruna agar konsisten menggunakan dan memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai media membuat ogoh-ogoh,” terang Bupati asal Desa Pelaga Kecamatan Petang ini.
Bupati Giri Prasta juga mensyaratkan Sekaa Teruna dan Yowana yang telah menerima dana kreativitas dari Pemerintah Kabupaten Badung agar menggunakan bantuan tersebut untuk membuat ogoh-ogoh sendiri, bukan dengan jalan membeli. Bupati Giri Prasta menginginkan para generasi muda Badung menghasilkan karya sendiri berdasarkan daya kreativitas yang dimiliki.
“Untuk mengantisipasi adanya Sekaa Teruna membeli ogoh-ogoh, kita memiliki Sabha Yowana yang merupakan pengurus Kabupaten Badung yang ada sampai tingkat Kecamatan dan Desa, mereka akan melakukan kontrol ke lapangan. Serta kami mohonkan kepada prajuru adat dan banjar untuk ikut mengantisipasi hal ini sehingga betul-betul apa yang dibuat merupakan hasil karyanya sendiri,” pungkas Bupati Giri Prasta.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha menyatakan bahwa penyaluran dana kreativitas kepada ST se-Badung merupakan kebijakan Bupati Giri Prasta untuk mendukung kreativitas generasi muda melestarikan Dresta Lango (tradisi ogoh-ogoh maupun tradisi lainnya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah menyambut Hari Raya Nyepi). Adapun bantuan diberikan kepada 596 penerima, antara lain 535 Sekaa Teruna dan 61 Yowana dengan total Rp 11 Miliar lebih.
“Dalam rangka memperkokoh kehidupan berbasis adat dan mempererat persatuan Sekaa Teruna dan meningkatkan kesadaran Sekaa Teruna melestarikan budaya dan lingkungan. Hari ini kami merealisasikan kebijakan Bapak Bupati dengan menyerahkan dana kreativitas kepada 596 Sekaa Teruna dan Yowana se-Badung dengan total anggaran Rp 11 miliar lebih,” jelasnya.
Dikatakan, pembuatan ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna dan Yowana ini juga akan dilombakan, yang mana akan memperebutkan hadiah yang cukup besar. Juara I akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta hingga juara harapan III akan mendapatkan hadiah Rp 25 juta. “Selain itu, pelaksanaan pawai ogoh-ogoh di Kabupten Badung juga diharapkan tidak melewati pukul 22.00 Wita. “Kami inginkan generasi muda Badung bisa menjadi role model agar pelaksanaan pawai ogoh-ogoh maksimal pukul 22.00 Wita. Sesuai tagline Sekaa Teruna Badung Hebat dan Berbudaya,” katanya. 7 ind
1
Komentar