2024, Kantah Garap PTSL 4.000 Bidang
AMLAPURA, NusaBali - Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Karangasem I Made Arya Sanjaya menargetkan garap sertifikat 4.000 bidang tanah dengan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap) tahun 2024. Target ini turun dibandingkan tahun 2023, mencapai 6.216 bidang tanah.
Arya Sanjaya menegaskan hal itu di sela-sela acara mengambil Sumpah Jabatan 75 Perbekel, 3 Lurah, Dan Sejumlah Pejabat Kantor Pertanahan, di Kantor Pertanahan Karangasem, Jalan Sudirman, Amlapura, Rabu (7/2). Mereka ini didudukkan sebagai panitia ajudikasi PTSL tahun 2024.
Acara sumpah jabatan diawali upacara Majaya-jaya, dipuput Ida Pedanda Gede Ketut Manuaba dari Geria Manuaba, Lingkungan Tampuagan II, Kelurahan Karangasem. Arya Sanjaya memaparkan panitia ajudikasi terbagi tiga tim. Ketua Tim I I Gusti Ngurah Agung Sayoga Raditya dengan wilayah Kecamatan Kubu, Kecamatan Sidemen, Desa Budakeling, Desa Bungaya Kangin di Kecamatan Bebandem, Desa Seraya, Desa Seraya Barat, Desa Tumbu dan Kelurahan Padangkerta di Kecamatan Karangasem.
Ketua Tim II I Nengah Kardika mewilayahi Kecamatan Abang, Kecamatan Selat, Desa Bhuana Giri, dan Desa Jungutan di Kecamatan Bebandem, Kelurahan Subagan dan Desa Pertima di Kecamatan Karangasem. Ketua Tim III I Made Ambarajaya dengan wilayah Kecamatan Rendang, Kecamatan Manggis, Desa Bebandem, Desa Bungaya, Desa Macang. Desa Sibetan di Kecamatan Bebandem, Desa Bugbug, Desa Bukit, Desa Tegallinggah dan Kelurahan Karangasem di Kecamatan Karangasem.
"Target ini turun di bandingkan tahun 2023, karena ditentukan oleh pusat," jelas Arya Sanjaya.
Tahun 2022, Kantor Pertanahan Karangasem memasang target 5.250 bidang, tercapai 5.600 bidang. Tahun 2023 target 6.216 bidang terealisasi 5.616 bidang, atau 600 bidang belum terealisasi.
Kara Arya Sanjaya, bisa saja nanti targetnya bertambah tergantung capaian nanti. Misalnya jika di pertengahan tahun telah mampu mencapai target 4.000 bidang, bisa saja ada penambahan target.
Dia menyampaikan kendala pelaksanaan PTSL di lapangan, kebanyakan masyarakatnya belum merasa perlu menyertifikatkan lahannya. Di samping itu di internal waris belum ada kata sepakat, sulit menentukan bata-batas lahan karena pemilik enggan ikut turun ke lapangan, pemilik tidak tinggal di wilayah setempat saat melakukan pengukuran, di samping terbentur hari raya.
Padahal, jelasnya, program PTSL sangat membantu masyarakat, masyarakat hanya menyediakan meterai dan patok, selebihnya ditanggung pemerintah. "Kantor Pertanahan tidak mengeluarkan patok batas tanah, silakan pemilik lahan mengadakan sendiri, bisa dari beton, bisa dari pipa paralon, bisa dari potongan balok kayu yang kuat," katanya.
Arya Sanjaya optimis PTSL tahun 2024 mencapai target apalagi didukung 75 perbekel dan 3 lurah. Pj Perbekel Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu I Nyoman Rumia siap menyukseskan PTSL. "Nanti saya sosialisasikan di 12 banjar dinas, melalui kepala kewilayahan," kata Rumia.7k16
Komentar