PAN Diminta Tarik Menteri dari Kabinet Kerja
Kritik dari partai koalisi pemerintah datang lagi untuk PAN terkait dengan perbedaan sikap dalam rapat paripurna pengesahan UU Pemilu, Kamis (20/7) lalu.
JAKARTA, NusaBali
Partai NasDem menyebut PAN seperti 'cari enaknya saja' dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla (JK).
Anggota Dewan Pakar NasDem, Teuku Taufiqulhadi, menasihati PAN agar segera angkat kaki dari koalisi pemerintahan. Menteri dari PAN, yakni MenPAN-RB Asman Abnur, diminta mundur dari kabinet Jokowi-JK. "Saya menasihati saja ya. Saya menasihati PAN, PAN lebih baik mengundurkan diri saja dari kabinet," kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Senin (24/7).
Taufiqulhadi menyarankan PAN mundur dari kabinet demi kebaikan partai berlambang matahari itu sendiri. Ia menyinggung soal Pilpres 2014, ketika PAN memajukan kadernya. Dia lantas menyebut bergabungnya PAN ke koalisi sekadar mencari untung. "Dalam pilpres sebelumnya itu, sejumlah partai bergabung untuk mendukung kader PAN sebagai wapres. Jadi, dalam koalisi pilpres yang lalu, PAN adalah merupakan partai utama, dia ada kadernya yang didukung partai lain," ucap Taufiqulhadi.
"Sekarang dia meninggalkan teman-temannya hanya untuk memperoleh kursi di tempat lain. Itu adalah citranya, menurut saya tidak baik. Itu sekadar dia mengejar-ngejar kursi," katanya dilansir detik.com.
Karena itu, Taufiqulhadi sangat menyarankan PAN mundur dari koalisi parpol pendukung Jokowi-JK. Jika tidak, PAN akan dicap sebagai partai yang hanya mencari untung. Terkait pernyataan pihak NasDem ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan penarikan atau keluarnya PAN dari kabinet adalah hak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia enggan berkomentar banyak terkait persoalan yang sedang dihadapi partainya.
"Itu hak nya Presiden (Jokowi), cukup," kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/7). Ditanya soal sikap PAN yang kerap berbeda dengan parpol koalisi pendukung pemerintah, Zulkifli juga tak mau bicara banyak. Seperti diketahui, yang paling mencolok adalah PAN berbeda dengan pemerintah soal UU Pemilu, dan juga menolak Perppu Ormas. "Ya itu tanya sama yang nanya, makasih," ujar Zulkifli menjawab pertanyaan mengapa PAN kerap berbeda sikap dengan pemerintah. *
Anggota Dewan Pakar NasDem, Teuku Taufiqulhadi, menasihati PAN agar segera angkat kaki dari koalisi pemerintahan. Menteri dari PAN, yakni MenPAN-RB Asman Abnur, diminta mundur dari kabinet Jokowi-JK. "Saya menasihati saja ya. Saya menasihati PAN, PAN lebih baik mengundurkan diri saja dari kabinet," kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Senin (24/7).
Taufiqulhadi menyarankan PAN mundur dari kabinet demi kebaikan partai berlambang matahari itu sendiri. Ia menyinggung soal Pilpres 2014, ketika PAN memajukan kadernya. Dia lantas menyebut bergabungnya PAN ke koalisi sekadar mencari untung. "Dalam pilpres sebelumnya itu, sejumlah partai bergabung untuk mendukung kader PAN sebagai wapres. Jadi, dalam koalisi pilpres yang lalu, PAN adalah merupakan partai utama, dia ada kadernya yang didukung partai lain," ucap Taufiqulhadi.
"Sekarang dia meninggalkan teman-temannya hanya untuk memperoleh kursi di tempat lain. Itu adalah citranya, menurut saya tidak baik. Itu sekadar dia mengejar-ngejar kursi," katanya dilansir detik.com.
Karena itu, Taufiqulhadi sangat menyarankan PAN mundur dari koalisi parpol pendukung Jokowi-JK. Jika tidak, PAN akan dicap sebagai partai yang hanya mencari untung. Terkait pernyataan pihak NasDem ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan penarikan atau keluarnya PAN dari kabinet adalah hak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia enggan berkomentar banyak terkait persoalan yang sedang dihadapi partainya.
"Itu hak nya Presiden (Jokowi), cukup," kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/7). Ditanya soal sikap PAN yang kerap berbeda dengan parpol koalisi pendukung pemerintah, Zulkifli juga tak mau bicara banyak. Seperti diketahui, yang paling mencolok adalah PAN berbeda dengan pemerintah soal UU Pemilu, dan juga menolak Perppu Ormas. "Ya itu tanya sama yang nanya, makasih," ujar Zulkifli menjawab pertanyaan mengapa PAN kerap berbeda sikap dengan pemerintah. *
Komentar